Dear diriku,
Bagaimana kabarmu di masa kini?
Ku harap kamu baik- baik saja ya
Perkenalkan namaku masa lalu. Aku
adalah sesuatu yang pernah menemanimu sebelum hari ini. Kita sudah melewati
ribuan hari dengan banyak cerita suka dan duka.
Apakah kamu ingin kembali ke masa
lalu?
Biarkan aku menebak jawabanmu
tentunya kau pasti akan menjawab tidak karena kita sama-sama tahu begitu banyak
duka yang kita temui di masa lalu. Sempat berharap agar bisa menghapus masa
lalu dari ingatan bahkan dari kehidupan kita agar bisa berjalan dengan tenang
tanpa bayang-bayang sesuatu yang telah berlalu.
Dimasa lalu ada banyak hal yang
tidak pernah kita harapkan terjadi, mulai dari ketebatasan yang kita miliki,
keadaan sekitar, berbagai kegagalan karena kurangnya ilmu dan pengalaman serta
berbagai kecerobohan yang kita sesali.
“Seandainya waktu itu sedikit
lebih bijak, seadainya waktu itu sudah paham hal ini, sedandainya dan
seandainya lainnya.....”
Aku tahu banyak hal yang tak
sesuai dengan ekspetasimu, membuatmu terluka atau takut untuk mencoba lagi.
Kamu tidak salah merasakan semua itu. Kamu tidak perlu berpura-pura merasa
baik-baik saja lalu menyangkalsemua yang kamu rasakan. Sungguh, apa yang kamu
rasakan itu wajar. Kamu hanya perlu menerimanya, memeluk perasaan itu dan
belajar memaafkan semua yang sudah terjadi.
Apa , memaafkan? Tidak semudah
itu. Terlalu sering semua kejadian itu berulang.
Iya, aku tahu kamu tidak mudah
memaafkan semua luka yang pernah terjadi di dalam hidupmu. Itu wajar kok. Tapi
coba deh kamu renungkan kembali apa yang
kamu rasakan jika membawa lukamu ke masa kini bahkan masa depan? Kau menjalani
hari-harimu dengan berat sehingga kurang bisa menikmati perjalanan hidupmu. Betapa
banyak kenikmatan hidup yang akhirnya menjadi samar bahkan menghilang karena
terhalang oleh luka di masa lalu.
Aku tahu ini tak mudah tapi aku
yakin kamu bisa memaafkan luka di masa lalu. Aku ingin melihat dirimu menjalani
kehidupan secara penuh utuh tanpa terbebani oleh luka di masa lalu. Kamu hebat
banget loh sudah melalui berbagai hari-hari yang berat dan penuh lika-liku.
Hari ini pun masih sanggup kamu hadapi sungguh kamu hebat. Aku bangga padamu.
Jika hal sehebat itu bisa kamu jalani, tentunya kamu juga bisa melakukan hal
hebat lainnya salah satunya adalah memaafkan luka di masa lalu agar hatimu
sembuh dan utuh. Tidak harus memaafkan secara total, perlahan-lahan saja sesuai
kemampuanmu sampai kamu bisa benar-benar memaafkan seutuhnya.
Pada setiap hal yang tak mampu
lagi ku genggam, ku belajar melepas dengan ikhlas.
Pada setiap yang tak bisa ku
kendalikan, ku belajar untuk tidak memusingkan.
Pada segala yang telah terjadi,
ku belajar untuk tidak menyesali, selalu ada hikmah yang ku pelajari.
Pada setiap kekhilafan yang
menimbulkan keresahan, ku belajar untuk tidak mengulang kesalahan.
Aku memeluk diriku sendiri dengan
erat. Lalu meminta maaf karena sempat tidak bisa menerima diri ini, sempat
ingin menjadi orang lain atau bahkan menghilang dari planet ini.
Aku memeluk diriku, ku tarik
nafas panjang lalu aku melakukan hooponopono
Aku mengasihimu
Aku menyesal
Maafkan aku
Terima kasih
Aku mengulang-ulangnya sampai
merasa tenang lalu ku lanjutkan dengan doa yang telah ku hafal. Karena tiada
daya dan upaya tanpa pertolongan-Nya.
Aku belajar untuk hidup saat ini
tanpa takut akan kesalahan di masa lalu. Yang berlalu biarlah berlalu, menjadi
bagian dari kehidupan ini.
Dari masa lalu
(Sebelum hari ini)