Tulisan hari ke Dua Puluh - Surat Dari Masa Depan


 Dear diriku,

Kemarin kamu sudah membaca surat dari masa lalu kan?

Bagaimana perasaanmu? Apakah hatimu sudah cukup lega?

Ku harap kau bisa merasa lebih lega. Andai pun belum juga tak mengapa, tenangkan dirimu perlahan-lahan saja. Semua ada prosesnya.

Masa lalu sudah berpisah denganmu, ia tidak membersamaimu lagi, jadi ku katakan pada diriku kalau aku hanya perlu berlajar melepasnya agar langkah kakiku terasa lebih ringan dalam menjalani hari-hariku. Yang ada sekarang adalah hari ini dan masa depan yang sedang dan akan kita jalani.

Sepertihalnya masa lalu, aku sering melihat dirimu begitu mengkhawatirkan masa depan yang masih belum bisa kamu lihat saat ini. Berbagai pertanyaan memenuhi ruang dalam kepalamu.

“Bagaimana jika di masa depan akhirnya aku tidak menjadi apa-apa?”

“Bagaimana jika dimasa depan tidak ada orang yang mau hidup bersamaku?”

“Bagaiamana jika aku tidak sesukses teman-temanku?”

Sedangkan kamu melihat teman-temanmu sudah memeluk impian-impian mereka, sudah menemukan jodohnya, sudah mengasuh anak-anak mereka sedangkan kamu masih menerka-nerka arah langkah kakimu. Malam-malam terasa panjang dan tidurmu menjadi tak nyenyak. Hatimu gelisah dengan berbagai ketakutan akan masa depan “sanggupkah aku bersaing dan menjadi yang terbaik diantara yang lainnya?”

Kekhawatiranku tentang masa depan membuatku kehabisan banyak energi sehingga aku tidak bisa memaksimalkan potensi yang ku miliki. Setiap kali hendak melangkah, selalu terbesit tanya “Bagaimana kalau gagal lagi?”

Wahai diriku, aku mengerti akan kekhawatiran yang sedang kamu rasakan. Wajar kok kamu merasakan semua ini. Kamu tidak perlu menyangkalnya. Tapi aku ingin memberitahu kepadamu, Aku dan kamu sama-sama punya Allah kan? Allah yang akan menolong kita menghadapi hal-hal yang terasa sulit bahkan mustahil bagi kita. Coba deh kamu ingat-ingat kembali betapa banyak badai kehidupan, mendaki gunung kekhawatiran, lembah kebingungan dan lautan ketidakpastian yang sudah berhasil kamu lalui. Semua itu terasa mustahil kan bagimu tapi nyatanya kamu sudah berhasil untuk melalui itu semua. Jika dulu kamu mampu, aku yakin kali ini kamu lebih mampu karena kamu sudah memiliki ilmu dan pengalaman dari masa lalu. Analoginya seperti dulu ssat kamu masih SD, kamu begitu kesulitan mengerjakan soal-soal anak SD tapi ketika kamu SMP kamu merasa sangat mudah untuk mengerjakan soal-soal anak SD. Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena kamu sudah punya ilmu dan pengalaman untuk mengerjakan soal-soal ana SD. Persoalan kehidupan tak jauh berbeda dengan persoalan pendidikan, semakin meningkat ilmu dan pengalamanmu, semakin mudah pula kamu menyelesaikannya. Alih-alih menghabiskan energi dengan mengkhawatirkan yang belum terjadi bukankan lebih baik jika kamu memaksimalkan potensi yang kamu miliki. Siapa tau saja potensi itu akan memberikan manfaat bagi orang di sekitarmu.

Dimasa depan akan banyak tantangan dan perubahan yang akan kamu hadapi, tapi aku yakin kalau kamu mampu menghadapinya. Kamu bisa mempersiapkan semuanya mulai dari sekarang. Kamu bisa mengasah kemampuan yang sekiranya kamu perlukan di masa depan. Kamu bisa banyak membaca informasi tentang perubahan-perubahan yang sedang terjadi sehingga kamu tau kemana harus melangkahkan kaki ini. Oh, iya selalu mintalah petunjuk kepada-Nya karena hanya Allah yang mengetahui masa depanmu.

Perihal jodoh, pasti akan selalu ada seseorang yang bisa menerimamu dengan tulus. Bisa menerima masa lalumu dan membersamai di masa depanmu. Mungkin saat ini kamu belum bertemu dengan orang tersebut tapi bersabarlah suatu saat akan ada masa dimana kamu dan dia akan dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan.

Perihal kesuksesan sungguh standar kesuksesan itu sangat relatif, apa yang menurut kita sukses belum tentu sukses menurut orang lain dan begitu pula sebaliknya. Oh iya bukankah kehidupan ini tak hanya berhenti di dunia ini, kan ada kehidupan selanjutnya yang penuh dengan keabadian. Untuk sukses di dunia kamu perlu belajar ilmu pengetahuan termasuk ilmu mengatur keuangan. Bukankah telah banyak kelas-kelas keuangan yang bisa kamu ikuti di era digital ini? Ada pula kelas parenting, pelatihan online dan masih banyak lagi yang mempermudah kehidupanmu. Kamu pun juga bisa memperdalam keilmuan agamamu lewat kajian secara langsung, online , membaca ilmu agama dan masih banyak cara lagi. Sungguh bukankah banyak kemudahan yang kamu dapatkan saat ini.

Sebelum aku menutup surat ini, aku hanya ingin berpesan kepadamu kalau kamu mampu menghadapi semua yang ada dalam hidupmu.

 

Dari masa depanmu

 

(yang belum terjadi)

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Silahkan memberikan komentar dan menunggu saya memberikan balasan terhadap komentar anda.

Lebih baru Lebih lama