Dalam beberapa waktu ini aku
kurangi intensitasku dalam membuka media sosial dan aku mute semua status
whatsapp di hpku supaya tidak ada pemberitahuan notifikasi setiapkali ada
status terbaru dari teman. Mungkin dengan cara itu aku bisa berusaha menjaga
hatiku dari perasaan membanding-bandingkan diri sendiri dengan kehidupan orang
lain. Bukankah apa-apayang di tampilkan seseorang di media sosial hanyalah
sebagian kecil bagian terindah dari kehidupan seseorang? Sedangkan kita tidak
pernah tahu kalau di balik semua itu terdapat banyak hal pahit yang tidak
pernah mereka ceritakan di media sosial. Jadi, sudah semestinya diri ini
belajar bersyukur dengan apa yang sudah ada saat ini dan tidak mudah iri dengan
apa yang mereka miliki.
Perihal kesendirian memang tak
jarang kesendirian ini menghadirkan perasaan kesepian. Ingin rasanya aku
mengakhiri semua kesepian ini dengan hadirnya seseorang tapi apakah kehadiran
seseorang hanya sebagai pelarian dari kesepian? Ah, tentunya tidak, terlalu
jahat rasanya jika memang begitu. Tak perlulah diri ini terlalu menggalaukan kesndirian ini. Bukankah
kesendirian ini adalah waktu yang tepat untuk menempa diri menjadi lebih baik
lagi. Masih banyak impian yang harus ku capai. Aku bisa mengisi hari-hariku
dengan menuliskan kisahku, melatih kemampuanku dalam berbicara, melatih
mengetik 10 jari, meningkatkan kemampuan berbahasa inggris. Ah, masih banyak
sekali yang perlu ku lakukan. Oh, iya selagi masih dalam kesendirian ini
menjadi kesempatan yang baik untuk belajar ilmu seputar pernikahan dan
parenting karena kedua ilmu tersebut sangat diperlukan saat menjalani kehidupan
rumah tangga kelak. Bukankah lebih baik menyiapkan bekalnya dari jauh-hjauh
hari daripada mendadak saat sudah berkeluarga baru belajar ilmu tentang
keluarga? Ya walaupun nanti akan banyak hal yang berbeda saat sudah menikah,
ada yang relevan dan tidak relevan dengan ilmu yang kita pelajari tapi
setidaknya dengan adanya ilmu membuat kta mengetahui bagian mana saja yang
perlu di perbaiki.
Lalu perihal jodoh bagaimana? Aku
masih belum tahu kapan jodohku akan datang atau ku temukan tapi yang pasti aku
akan menyiapkan diriku terlebih dahulu sebelum aku bertemu dengannya. Aku tak
ingin terlalu galau menunggu dan tak berharap pada siapapun agar hati ini tak
terlalu menanggung kekecewaan yang teramat dalam. AKu yakin dia pasti akan
datang disaat yang tepat. Jadi tak ada alasan lagi untuk mengutuki masa-masa
kesendirian ini karena suatu hari kita pasti akan merindukan masa-masa ini. Sekali
lagi manfaatkan masa-masa ini untuk banyak menempa diri agar tak ada sesal di
kemudian hari.