Dulu aku berpikir kalau kuliah
itu sama persis seperti sekolah,kita menjalani sebuah rutinitas pelajaran yang
terjadwal secara teratur, kemudian pulang ke rumah untuk istirahat, ikut ujian
UTS dan UAS lalu lulus. Namun, ternyata banyak hal yang berbeda ketika aku
kuliah. Mungkin bagi sebagian orang hal-hal ini adalah sesuatu yang sangat
wajar terjadi di perkuliahan.. Namun, bagiku yang sebelumnya sama sekali tidak
mengetahui dunia perkuliahan pun merasa ini semua adalah sebuah kejutan :
Mengulang mata kuliah
Ketika semester 1 kuliah kita
harus mengikuti mata kuliah yang telah di tentukan oleh pihak fakultas.
Kemudian di semester selanjutnya kita bisa menentukan sendiri mata kuliah apa
saja yang perlu diambil sesuai pada buku panduan perkuliahan di fakultas itu.
Apabila ada mata kuliah yang tidak lulus d semester itu (mendapat nilai D atau
E) maka kita wajib mengulangnya di semester selanjutnya. Dan secara otomatis
ada satu atau beberapa matkul di semester selanjutnya yang harus kita
tinggalkan karena kita mengisi SKS nya untuk mengulang mata kuliah semester
sebelumnya. Misalnya semester 1 mengambil matkul A,B,C,D,E,F. Kemudian kita
harus mengulang mata kuliah D dan E di semester 3, maka di semester 3 yang seharusnya
kita bisa mengambil mata kuliah
G,H,I,J,K,L pun akhirnya hanya bisa mengambil matkul D,E,G,H,I,J sedangkan mata
kuliah K dan L harus diambil di satu tahun semester selanjutnya. Jadi aturannya
mata kuliah ganjil yang di ulang hanya bisa diambil di semester ganjil
berikutnya, begitu pula sebaliknya untuk mata kuliah yang mengulang di semester
genap. Sebenarnya ada alternatif lain jika ingin disemester selanjutnya
tetapbisa mengambil mata kuliah yang seharusnya diambil sesuai dengan buku
panduan yaitu dengan mengambil semester pendek selama liburan. Namun, untuk
mengambil semester pendek ini diperlukan biaya per SKS diatas Rp.100.000. Misal
mengambil 3 matkul yang masing-masing 3 SKS maka biaya semester pendek yang
harus di bayarkan adalah Rp. 300.000 x 3= 900.000.
Selama menjalani perkuliahan itu
aku pernah beberapa kali mendapatkan nilai C dan aku tidak mengulang mata
kuliah tersebut maupun mengambil semester pendek karena nilai C itu masih bisa
lulus dan aku ingin mata kuliahku selesai di semester 6 , semester 7 tinggal
PKL, kemudian mengurus penelitian, semester 8 penelitian dan skripsian dan
lulus tepat waktu. Walaupun pada akhirnya semua rencanaku meleset jauh sampai
semester 9 karena adanya pandemi corona yang membuat penelitian tertunda. Namun,
setidaknya kita sebagai manusia pernah berusaha mengusahakan yang terbaik. Dan
untuk urusan hasil kita pasrahkan kepada Allah SWt.
Jadwal kuliah yang berjarak
Seperti yang sudah sempat aku
singgung pada bagian yang sebelumnya kalau di sekolah sebelumnya jadwal
pelajaran itu sangat teratur dan berurutan. Namun, ketika kuliah maka kita pun mengambil jadwal yang
berbeda-beda dan di kelas yang berbeda-beda.
Misalnya :
Hari |
Mata Kuliah |
Jam |
Kelas |
Senin |
Ilmu Ternak Ruminansia |
06.30-08.00 |
A |
|
Ilmu Ternak Non Ruminansia |
08.10-10.00 |
A |
|
Ilmu Ternak Unggas |
14.10-15.00 |
B |
Selasa |
Ilmu Hijauan |
08.10-10.00 |
A |
|
Ilmu Nutrisi Ruminansia |
10.10-11.50 |
C |
|
Pengolahan Hasil Ternak |
12.20-13.50 |
A |
|
Tingkah Laku Ternak |
14.10-15.00 |
B |
Rabu |
Perundang-Undangan Peternakan |
06.30-08.00 |
D |
|
Manajemen Perekonomian Peternakan |
10.10-11.50 |
A |
|
Teknologi Hasil Ternak |
14.10-15.00 |
A |
|
Dan seterusnya |
|
|
Biasanya aku berusaha untuk
mengambil kelas yang sama atau maksimal mengambil 2 sampai 3 kelas yang berbeda
karena semakin banyak jumlah kelas yang berbeda itu memperbesar terjadinya
bentrokan jadwal praktikum antar kelas. Sedangkan untuk jam kelasnya sebisa
mungkin aku mengambil kelas pagi agar tidak mager/malas gerak dan menghindari
jam sore karena perkuliahan pada sore hari itu rawan mengantuk saat berada di
dalam kelas ditambah semilir angin dari pepohonan di sekitar kelas. Sebenarnya
penentuan kelas dan jam kuliah ini juga tergantung pada kelas yang tersedia
saat KRS-an (Mengisi Kartu rencana Studi) di Sistem Informasi Akademik Mahasiswa.
Pada saat mengisi KRS terjadi rebutan kelas yang diisi oleh dosen favorit
mahasiswa entah itu Favorit dari cara penyampaian, tingkat keramahan dosen
sampai dengan model pemberian nilai. Dalam beberapa detik saja kelas favorit
langsung penuh sehingga situasi KRS an itu sangat mendebarkan seperti dalam
situasi perang ( KRS-WAR).
Mungkin kejutan diatas adalah
hal-hal yang wajar dan memang seharusnya seperti itu. Aku saja yang belum
mengetahui seputar perkuliahan sehingga menganggap hal itu sebagai kejutan
karena jauh berbeda dengan dunia sekolah. Nah, berikutnya aku akan berbagi
cerita beberapa kejutan lain yang ku alami seputar perkuliahan :
Rezeki Makanan
Dulu ketika aku masih mahasiswa
baru itu sering sekali membeli makanan di warung depan kosku soalnya kan tidak
boleh memasak di kos sehingga harus membeli makan 3 kali sehari. Dan pegawai di
warung depan kosku itu sering banget berbaik hati memberiku makanan secara
gratis, kadang memberi lauk gratis. Sebenarnya aku tetap ingin membayarnya tapi
kata beliau tidak perlu, memang berniat memberi makanan kepadaku.
Alhamdulillah.
Pernah juga ketika sedang menipis
tabungan yang ku miliki eh tiba-tiba ada teman yang bawain makanan ke kos
(capjay, udang rebus, soto, nasi goreng). Pernah juga saat ingin buah, tapi aku
lupa buah apa waktu itu, buah jeruk kalau tidak salah, eh tiba-tiba dibawain
buah sama temanku.
Rezeki Uang
Malam itu uang yang ku pegang
sudah mulai menipis sedangkan beasiswaku belum cair. Jika keesokan hari
beasiswa belum cair mungkin aku perlu bersabar dalam menahan lapar. Dan
ternyata saat malam itu aku mengecek atm sudah cair beasiswaku. Alhamdulillah,
keesokan harinya aku bisa makan seperti biasanya. Pernah juga ada yang
tiba-tiba memberitahuku kalau seseorang mentransfer sejumlah uang ke rekeningku
untuk membantuku padahal aku tidak memberitahu kondisiku saat itu tapi
pertolongan itu datang tepat waktu. Alhamdulillah.
Selamat dari musibah
Saat itu aku sedang mengendarai
sepeda di jalan raya dan entah mengapa tiba-tiba kakiku terpeleset dari pedal
sepeda sehingga aku hampir jatuh dari sepeda padahal kondisi jalan raya sedang
ramai. Tapi Alhamdulillah aku tidak jadi terjatuh dari sepeda sehingga aku
selamat sampai tujuan. Pernah juga ketika sedang berangkat ke kampus, dari arah
belakang ada mobil yang sepertinya sedang tergesa-gesakarena minggir ke tepi
jalan untuk menyalip mobil lainnya dan saat mobil itu menepi untuk menyalip
mobil lain tanpa sengaja spion mobilnya menyenggol tanganku yang sedang
menyetir sepeda. Secara otomatis aku menjadi oleng dalam menyetir sepeda tapi
Alhamdulillah di depanku ada tempat parkir yang luas dan sepi sehingga aku bisa
membelokkan sepedaku menepi sambil mengeremnya. Setelah itu aku langsung turun
dari sepedaku. Alhamdulillah masih di berikan keselamatan.
Nah, itu tadi adalah beberapa
kejutan yang ku alami selama kuliah. Yah, pada dasarnya kehidupan ini selalu
penuh dengan berbagai hal yang terduga. Ada kejutan-kejutan yang selalu menanti
kita sehingga hidup ini menjadi penuh dengan cerita. Semoga kita selalu mampu
mengambil hikmah di balik setiap kejadian yang kita alami.