Tulisan hari ke Empat Belas - Hindari hal ini saat kuliah

 

Memiliki kesempatan kuliah merupakan salah satu rezeki yang belum tentu dapat di rasakan oleh setiap orang. Betapa banyak saudara-saudara kita yang sangat ingin menikmati kesempatan berkuliah namun belum bisa tercapai entah karena faktor ekonomi maupun faktor lainnya. Namun, sayangnya kita sebagai seseorang yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan kuliah belum dapat memaksimalkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Mungkin di awal kuliah terasa kalau perjalanan masih sangat lama, masih 4 tahun lagi, kemudian ketika kita disibukkan dengan berbagai tugas kuliah dan tak terasa kita sudah di penghujung semester perkuliahan. Ketika waktu itu telah tiba biasanya kita pun baru tersadar kalau ada hal yang mungkin saja kita sesali selama menjadi mahasiswa. Nah, agar penyesalan itu tidak terulang lagi maka ada beberapa hal yang perlu kita hindari selama menjadi mahasiswa, antara lain :

 

Sekedar masuk kelas

Dulu ketika sebelum kuliah (saat kita SMA/SMK/MA/ dan lain-lain) tentunya kita memiliki jadwaal yang teratur daripagi sampai siang atau sore hari. Dan kemungkinan besar kita masih tinggal bersama dengan orang tua kita sehingga selalu ada yang mengingatkan kita untuk serius sekolahnya, mengerjakan tugas dan disiplin. Namun, kondisinya akan berubah ketika kita sudah kuliah. Banyak diantara kita yang perlu merantau ke luar dari desa kelahiran kita. Kita akan tinggal di kos yang berada di sekitar kampus. Kehidupan kita menjadi lebih bebas tanpa terikat berbagai peraturan yang berlaku di rumah. Tapi disinilah letak tantangannya ketika kita harus bisa mengatur diri kita sendiri agar tetap disiplin dan berkomitmen dengan kulih yang sedang kita jalani. Tak jarang kita terlena dengan kebebasan yang kita miliki sehingga banyak waktu yang kita sia-siakan selama kita menjalani perkuliahan. Kita masuk kelas tapi sekedar datang lalu mengisi absesnsi. Materi perkuliahan yang kita terima pun tak jarang hanya masuk ke telinga kanan dan keluar melalui telinga kiri. Tugas-tugas yang kita kerjakan pun hanya sekedar memenuhi persyaratan untuk lulus di semester itu. Sehingga ilmu-ilmu yang kita terima pun tidak menempel kuat dalam ingatan kita.

Belajar dari hal itu , sudah seharusnya kita menghadirkan hati dan pikiran kita secara penuh ketika mengikuti perkuliahan di kelas sehingga materi perkuliahan yang kita terima bisa kita serap secara maksimal. Sehingga ilmu tersebut bisa menempel kuat dalam ingatan kita dan bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita maupun orang lainnya.

 

Tidak mengevaluasi kemampuan

Terkadang padatnya kegiatan perkuliahan atau malah justru longgarnya waktu luang yang kita miliki membuat kita terlupa untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan yang sudah kita capai saat ini. Kita hanya menyelesaikan ssatu persatu tugas, semuanya mengalir begitu saja sehingga kita kurang memahami sejauh mana pencapaian kita saat ini apakah kita masih berada dititik yang sama dari hari pertama kita menjalani perkuliahan ataukah kita sudah jauh melangkah dengan berbagai pencapaian kita. Sehingga kita perlu melakukan evaluasi minimal satu bulan sekali misalnya : apakah aku sudah memahami mata kuliah tentang....? Bagian mana yang masih sulit ku pahami? Hal apa saja yang sudah kita lakukan agar bisa kita memahami bagian yang sulit kita pahami?. Dengan adanya evaluasi tersebutlah kita jadi lebh mudah untuk menemukan bagian-bagian yang kita perbaiki atau kita tingkatkan menjadi lebih baik lagi.

 

Tidak konsisten mengasah keahlian

Ketika menjadi seorang mahasiswa tentunya kita menemui banyak teman dengan berbagai latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang jago di bidang kepenulisan, desain, organisasi, olahraga, publik speaking, bisnis dan lain-lain. Keberadaan mereka membuat kita termotivasi untuk bisa menjadi seseorang yang hebat seperti mereka tapi disisi lain kita melupakan satu hal yaitu kita lupa untuk konsisten dalam mengasah satu keahlian. Kita mengasah keahlian A, kemudian melihat teman kita ahli di bidang B akhirnya kita pindah belajar keahlian B, lalu bertemu dengan teman yang ahli di bidang C, kita pun pindah lagi mempelajari keahlian lain sebelum keahlian yang pertama tadi selesai/ menjadi seorang ahli. Pada akhirnya kita hanya menjadi seseorang yang mengetahui permukaan suatu hal tapi tidak benar-benar menguasai hal tersebut. Sebenarnya tidak masalah ketika kita memiliki lebih dari satu keahlian tapi alangkah baiknya jika kita bisa menyelesaikan satu persatu keahlian yang sedang kita jalani. Misalnya sekarang melatih keahlian menulis dulu, setelah kita bisa memiliki prestasi di bidang kepenulisan atau memiliki keahlian menulis maka kita bisa melanjutkan melatih keahlian lain yang bisa mendukung keahlian menulis atau keahlian yang pertama tadi. Dengan cara itulah kita bisa memiliki keahlian dari sesuatu yang kita pelajari. Memang tidak mudah untuk bisa konsisten dengan satu hal disaat banyaknya infoormasi yang mendistraksi kita. Diperlukan adanya kemauan dan komitmen yang kuat untuk terus mempertajam kemampuan yang sedang kita asah menjadi sebuah keahlian.

 

Menunda-nunda sesuatu

Pernahkah kita menunda-nundasuatu tugas di perkuliahan kita? Misalnya ada deadline tugas 1 minggu kemudian kita lebih asyik nonton film, bermain game ataupun dengan kegiatan lainnya dan baru mengerjakan tugas H-1 hari tugas dikumpulkan sehingga tugas kita menjadi tidak maksimal. Kebiasaan menunda  pekerjaan ini memang terlihat sangat sepele tapi apabila kita biarkan akan menjadi sesuatu yang bermasalah.  Kita akan merasa tertekan ketika mengerjakan sesuatu mendekati deadline. Ketika ada satupekerjaan yang tertunda maka akan ada pekerjaan lainya yang ikut tertunda. Sehingga sebisa mungkin jika ada tugas kuliah harus segera di kerjakan agar bisa segera mengerjakan urusan lainnya.

 

Tidak belajar mengatur keuangan

Salah satu hal yang dapat mengalir dengan cepat selain air adalah uang. Hari ini kita masih memiliki uang sekian, eh beberapa saat kemudian uang tersebut sudah menipis atau bahkan habis. Dan salah satu godaan ketika kita sedang jauh dari orang tua adalah tentang kemampuan mengatur keuangan. Begitu banyak godaan yang kita temui disekitar kos kita entah itu entah itu wisata, fashion, kuliner , hiburan dll. Sebenarnya tidak salah sesekali kita pergi ke tempat wisata, membeli baju, makan yang enak atau menikmati hiburan . Akan tetapi kita tetap perlu belajar untuk mengatur keuangan kita agar uang kita tidak habis sebelum waktunya habis. Kita perlu menyiapkan dana darurat jika sewaktu-waktu kita mengalami hal yang tak terduga misalnya laptop kita rusak, kendaraan rusak, jatuh sakit, kelulusan yang tertunda dan berbagai hal yang tak terduga lainnya. Dengan adanya latihan mengatur keuangan maka secara tidak langsung kita juga belajar mengatur prioritas kebutuhan dan keinginan kita supaya kita lebih bijak mana hal yang harus dan tidak perlu di beli menggunakan uang kita serta kita tidak kebingungan saat terjadi hal-hal yang tidak terduga.


Nah,itu tadi adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika kita menjalani perkuliahan agar hasil yang kita peroleh selama kuliah bisa maksimal.

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Silahkan memberikan komentar dan menunggu saya memberikan balasan terhadap komentar anda.

Lebih baru Lebih lama