Memiliki kesempatan kuliah
merupakan salah satu rezeki yang belum tentu dapat di rasakan oleh setiap
orang. Betapa banyak saudara-saudara kita yang sangat ingin menikmati
kesempatan berkuliah namun belum bisa tercapai entah karena faktor ekonomi
maupun faktor lainnya. Namun, sayangnya kita sebagai seseorang yang memiliki
kesempatan untuk melanjutkan kuliah belum dapat memaksimalkan kesempatan
tersebut dengan sebaik-baiknya. Mungkin di awal kuliah terasa kalau perjalanan
masih sangat lama, masih 4 tahun lagi, kemudian ketika kita disibukkan dengan
berbagai tugas kuliah dan tak terasa kita sudah di penghujung semester
perkuliahan. Ketika waktu itu telah tiba biasanya kita pun baru tersadar kalau
ada hal yang mungkin saja kita sesali selama menjadi mahasiswa. Nah, agar
penyesalan itu tidak terulang lagi maka ada beberapa hal yang perlu kita
hindari selama menjadi mahasiswa, antara lain :
Sekedar masuk kelas
Dulu ketika sebelum kuliah (saat
kita SMA/SMK/MA/ dan lain-lain) tentunya kita memiliki jadwaal yang teratur
daripagi sampai siang atau sore hari. Dan kemungkinan besar kita masih tinggal
bersama dengan orang tua kita sehingga selalu ada yang mengingatkan kita untuk
serius sekolahnya, mengerjakan tugas dan disiplin. Namun, kondisinya akan
berubah ketika kita sudah kuliah. Banyak diantara kita yang perlu merantau ke
luar dari desa kelahiran kita. Kita akan tinggal di kos yang berada di sekitar
kampus. Kehidupan kita menjadi lebih bebas tanpa terikat berbagai peraturan
yang berlaku di rumah. Tapi disinilah letak tantangannya ketika kita harus bisa
mengatur diri kita sendiri agar tetap disiplin dan berkomitmen dengan kulih
yang sedang kita jalani. Tak jarang kita terlena dengan kebebasan yang kita
miliki sehingga banyak waktu yang kita sia-siakan selama kita menjalani
perkuliahan. Kita masuk kelas tapi sekedar datang lalu mengisi absesnsi. Materi
perkuliahan yang kita terima pun tak jarang hanya masuk ke telinga kanan dan
keluar melalui telinga kiri. Tugas-tugas yang kita kerjakan pun hanya sekedar
memenuhi persyaratan untuk lulus di semester itu. Sehingga ilmu-ilmu yang kita
terima pun tidak menempel kuat dalam ingatan kita.
Belajar dari hal itu , sudah
seharusnya kita menghadirkan hati dan pikiran kita secara penuh ketika
mengikuti perkuliahan di kelas sehingga materi perkuliahan yang kita terima
bisa kita serap secara maksimal. Sehingga ilmu tersebut bisa menempel kuat
dalam ingatan kita dan bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita
maupun orang lainnya.
Tidak mengevaluasi kemampuan
Terkadang padatnya kegiatan
perkuliahan atau malah justru longgarnya waktu luang yang kita miliki membuat
kita terlupa untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan yang sudah kita capai
saat ini. Kita hanya menyelesaikan ssatu persatu tugas, semuanya mengalir
begitu saja sehingga kita kurang memahami sejauh mana pencapaian kita saat ini
apakah kita masih berada dititik yang sama dari hari pertama kita menjalani
perkuliahan ataukah kita sudah jauh melangkah dengan berbagai pencapaian kita.
Sehingga kita perlu melakukan evaluasi minimal satu bulan sekali misalnya :
apakah aku sudah memahami mata kuliah tentang....? Bagian mana yang masih sulit
ku pahami? Hal apa saja yang sudah kita lakukan agar bisa kita memahami bagian
yang sulit kita pahami?. Dengan adanya evaluasi tersebutlah kita jadi lebh
mudah untuk menemukan bagian-bagian yang kita perbaiki atau kita tingkatkan
menjadi lebih baik lagi.
Tidak konsisten mengasah keahlian
Ketika menjadi seorang mahasiswa
tentunya kita menemui banyak teman dengan berbagai latar belakang dan kemampuan
yang berbeda-beda. Ada yang jago di bidang kepenulisan, desain, organisasi,
olahraga, publik speaking, bisnis dan lain-lain. Keberadaan mereka membuat kita
termotivasi untuk bisa menjadi seseorang yang hebat seperti mereka tapi disisi
lain kita melupakan satu hal yaitu kita lupa untuk konsisten dalam mengasah
satu keahlian. Kita mengasah keahlian A, kemudian melihat teman kita ahli di
bidang B akhirnya kita pindah belajar keahlian B, lalu bertemu dengan teman
yang ahli di bidang C, kita pun pindah lagi mempelajari keahlian lain sebelum
keahlian yang pertama tadi selesai/ menjadi seorang ahli. Pada akhirnya kita
hanya menjadi seseorang yang mengetahui permukaan suatu hal tapi tidak
benar-benar menguasai hal tersebut. Sebenarnya tidak masalah ketika kita
memiliki lebih dari satu keahlian tapi alangkah baiknya jika kita bisa
menyelesaikan satu persatu keahlian yang sedang kita jalani. Misalnya sekarang
melatih keahlian menulis dulu, setelah kita bisa memiliki prestasi di bidang
kepenulisan atau memiliki keahlian menulis maka kita bisa melanjutkan melatih
keahlian lain yang bisa mendukung keahlian menulis atau keahlian yang pertama
tadi. Dengan cara itulah kita bisa memiliki keahlian dari sesuatu yang kita
pelajari. Memang tidak mudah untuk bisa konsisten dengan satu hal disaat
banyaknya infoormasi yang mendistraksi kita. Diperlukan adanya kemauan dan
komitmen yang kuat untuk terus mempertajam kemampuan yang sedang kita asah
menjadi sebuah keahlian.
Menunda-nunda sesuatu
Pernahkah kita menunda-nundasuatu
tugas di perkuliahan kita? Misalnya ada deadline tugas 1 minggu kemudian kita
lebih asyik nonton film, bermain game ataupun dengan kegiatan lainnya dan baru
mengerjakan tugas H-1 hari tugas dikumpulkan sehingga tugas kita menjadi tidak
maksimal. Kebiasaan menunda pekerjaan
ini memang terlihat sangat sepele tapi apabila kita biarkan akan menjadi
sesuatu yang bermasalah. Kita akan
merasa tertekan ketika mengerjakan sesuatu mendekati deadline. Ketika ada
satupekerjaan yang tertunda maka akan ada pekerjaan lainya yang ikut tertunda.
Sehingga sebisa mungkin jika ada tugas kuliah harus segera di kerjakan agar
bisa segera mengerjakan urusan lainnya.
Tidak belajar mengatur keuangan
Salah satu hal yang dapat mengalir dengan cepat selain air adalah uang. Hari ini kita masih memiliki uang sekian, eh beberapa saat kemudian uang tersebut sudah menipis atau bahkan habis. Dan salah satu godaan ketika kita sedang jauh dari orang tua adalah tentang kemampuan mengatur keuangan. Begitu banyak godaan yang kita temui disekitar kos kita entah itu entah itu wisata, fashion, kuliner , hiburan dll. Sebenarnya tidak salah sesekali kita pergi ke tempat wisata, membeli baju, makan yang enak atau menikmati hiburan . Akan tetapi kita tetap perlu belajar untuk mengatur keuangan kita agar uang kita tidak habis sebelum waktunya habis. Kita perlu menyiapkan dana darurat jika sewaktu-waktu kita mengalami hal yang tak terduga misalnya laptop kita rusak, kendaraan rusak, jatuh sakit, kelulusan yang tertunda dan berbagai hal yang tak terduga lainnya. Dengan adanya latihan mengatur keuangan maka secara tidak langsung kita juga belajar mengatur prioritas kebutuhan dan keinginan kita supaya kita lebih bijak mana hal yang harus dan tidak perlu di beli menggunakan uang kita serta kita tidak kebingungan saat terjadi hal-hal yang tidak terduga.
Nah,itu tadi adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika kita menjalani perkuliahan agar hasil yang kita peroleh selama kuliah bisa maksimal.