Tulisan Hari ke Dua Puluh lima – Kegagalan Yang aku Syukuri

  

Setiap orang tentunya tidak ingin mengalami sebuah kegagalan karena kegagalan adalah sesuatu yang memalukan, menakutkan bahkan merugikan. Semua orang ingin meraih kesuksesan supaya bisa memiliki kehidupan yang enak, di terima dengan baik di lingkungan sekitar , dan menikmati ketenangan hidup. Tapi adakah manusia yang tidak pernah gagal dalam kehidupan ini? Tentunya tidak ada. Setiap orang pernah berada dalam fase gagalnya masing-masing. Ada perasaan kaget dan malu ketika kegagalan itu terjadi diluar dugaan kita tanpa kita tahu kalau semuanya akan sangat jauh dengan apa yang kita harapkan. Kita menjadi overthinking yang akan terjadi selanjutnya tentang bagaimana respon orang lain ketika melihat kita gagal, apakah mereka masih mau berteman denagan kita ataukah pergi meninggalkan kita, apakah mereka akan membantu kita bangkit ataukah malah membully kita. Namun, bagaimana pun respon orang lain adalah sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan sehingga kita tidak perlu terlalu memusingkan bagaimana respon orang. Hal ini memang perlu banyak berlatih untuk sedikit lebih cuek karena biasanya kita selalu kepikiran dengan respon orang lain.

Lalu bagaimana dengan aku?

Tentu saja aku juga pernah gagal bahkan sering. Ada beberapa kegagalan yang dulunya sangat aku sesali tapi di kemudian hari menjadi sesuatu yang aku syukuri karena kegagalan itu akhirnya aku terselamatkan dari masalah lain yang lebih besar. Nah, ini adalah beberapa kegagalan yang pernah aku alami :

 Gagal dalam berbisnis

Dulu ketika aku masih SMA aku pun masih polos dan belum banyak mengetahui berbagai jenis bisnis. Sehingga ketika ada kakak kelas yang menawari suatu bisnis pun langsung ku setujui karena ku pikir ini akan memperbaiki kehidupanku. Di dalam bisnis itu kita di ajarkan untuk berani mempresentasikan suatu bisnis, menjalin komunikasi dengan orang yang baru dan berani mengambil resiko. Semuanya baik-baik saja hingga tiba saatnya aku merasa kesulitan untuk menjalankan bisnis itu karena harus mencari member baru agar memiliki pemasukkan. Disisi lain aku merasa sepertinya ini kurang baik untuk aku karena harus terus mencari member supaya bisa bertumbuh keuangannya. Tapi waktu itu aku hanya memutuskan untuk berhenti dari bisnis itu tanpa tahu sisi gelap dibalik bisnis itu. Hingga beberapa tahun kemudian ketika aku sudah di semester akhir pun menemukan sebuah fakta kalau bisnis yang pernah ku jalani waktu itu termasuk mney game karena menggunakan skema piramida dan memanfaatkan uang pendaftaran member baru. Dan bisnis tersebut sudah berganti nama menjadi bisnis lain dengan prinsip yang hampir sama. Sungguh aku sangat bersyukur waktu itu kesulitan mencari member sehingga aku tidak menjalankan bisnis itu. Seandainya waktu itu aku berhasil dalam menjalankan bisnis itu mungkin akan banyak beban moral yang aku tanggung kepada para member.

 

Gagal masuk SMA Kota

Sejak TK sampai dengan SMP aku selalu sekolah di Kabupaten karena aku tinggal di Kabupaten. Sebenarnya kualitas pendidikan di Kabupaten juga termasuk bagus. Tapi aku juga ingin merasakan sekolah di Kota sehingga aku berusaha untuk mendaftar ke beberapa sekolah SMA Kota. Waktu itu pengumuman penerimaan siswa secara online sehingga aku sering ke warnet untuk melihat apakah namaku ada di dalam list calon siswa  yang di terima dan ternyata namaku tak pernah muncul di dalam sistem daftar nama calon siswa yang di terima di SMA Kota. Sempat merasa kesal karena adanya perbedaan peraturan standar nilai untuk calon pendaftar dari SMP kota dan SMP Kabupaten. Untuk siswa yang SMPnya sekolah di kota di mudahkan untuk bisa dterima di SMA kota bahkan dengan NUN di bawah 30 pun hampir di pastikan bisa di terima sedangkan siswa dari kabupaten memiliki standar nilai lebih tinggi sekitar 35 agar bisa di terima di sekolah SMA kota. Nilai UN ku yang di bawah 35 tentu saja langsung otomatis tertolak. AKhirnya aku pun melanjutkan sekolah di SMA Kabupaten dan harus menyeberang sungai Brantas setiap hari. Sempat ada keraguan apakah aku sanggup menjalani semua ini.  Tapi seiring berjalannya waktu ternyata aku mulai menikmati kegiatan yang ada di SMA Kabupaten yang super mewah. Banyak suka duka dan pengalaman baru, menemui banyak guru yang baik hati dan selalu support aku , bertemu banyak teman dari berbagai wilayah di Indonesia dan bisa mengikuti beberapa event SMA. Sejak saat itu pun aku mulai mensyukuri keadaan dan berpikir jika waktu itu aku bisa di terima di SMA kota mungkin aku tidak akan pernah bisa merasakan semua pengalaman ini.

 

Gagal SNMPTN

Selepas SMA aku un ingin melanjutkan ke jenjag pendidikan perkuliahan ke Perguruan Tinggi Negeri. Aku mengikuti tes SNMPTN seperti teman-temanku. Aku mengambil sebuah jurusan yang ku anggap keren dan memiliki peluang kerja yang bagus padahal aku tidak memiliki kemampuan di jurusan tersebut sehingga aku pun gagal. Sempat merasa sedih kenapa harus gagal disaat aku ingin kuliah sedangkan teman=temanku banyak yang berhasil lolos ter SNMPTN.  Tapi karena kegagalan itu akhirnya aku pun bisa bekerja terlebih dahulu selama 1 tahun sebelum kuliah. Setelah itu aku bisa mengikuti tes SBMPTN dengan jurusan yang sesaui dengan kemampuanku. Setelah selesai Tes, aku pun berpasrah diri dan Alhamdulillah aku bisa lolos tes SBMPTN. Tak hanya itu, saat kuliah pun aku di pertemukan dengan orang-orang yang baik Dn peduli dengan sesamanya. Jika waktu itu aku langsung lolos SNMPTN mungkin aku tidak akan pernah bisa bertemu dengan orang-orang yang mengajarkan banyak hal baik ke dalam kehidupanku dan tentu saja kisah perkuliahanku akan berbeda jauh dengan kondisi saat ini.

Sebenarnya banyak sekali kegagalan yang pada akhirnya aku syukuri. Dari pengalaman-pengalam itu akhirnya aku pun belajar untuk bisa lebih sabar dan mencari tahu hal indah di balik kegagalan tersebut walaupun terkadang memerlukan waktu yang  cukup panjang untuk bisa menemukan hikmah sebuah kegagalan.



Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Silahkan memberikan komentar dan menunggu saya memberikan balasan terhadap komentar anda.

Lebih baru Lebih lama