Apakah ada seseorang yang tdak
pernah memiliki masalah ? Tentu saja tidak ada karena setiap manusia pasti
memiliki masalahnya masing-masing. Ada yang memiliki masalah yang berat, ada
juga yang permasalahannya ringan tapi sangat sering. Ada yang memendam masalah,
ada yang mengungkapkan lewat tulisan, ada yang curhat kepada teman dan ada pula
yang datang ke tenaga profesional agar bisa mendapatkan saran dari permasalahan
yang sedang di hadapi. Ketika seorang teman sedang curhat permasalahannya
kepada kita itu tandanya ia percaya kepada kita dan alangkah baiknya kita
menjadi pendengar yang baik dari permasalahannya. Namun, sering kali kita
kurang sabar dalam mendengarkan curhatan teman sehingga kita ingin cepat-cepat
memberi saran untuk memotivasi dan curhatan teman cepat selesai. Dan berikut
ini ada beberapa hal yang sebaiknya kita hindari ketika teman kita sedang
curhat karena cara-cara di bawah ini tidak membuatnya termotivasi tapi malah
membuatnya semakin down.
Adu nasib
Ketika seorang teman sedang
curhat dari permasalahan yang dianggapnya sangat berat, kita pun ingin
membandingkannya dengan permasalahan kita yang kita anggap jauh lebih berat
dari permasalahan yang di alami teman kita. Sehingga kita yang awalnya menjadi
pendengar curhat pun malah mengadu nasib dengan teman kita.
Teman : Seharian ini aku
mengalami masalah....
Kita : kamu sih mending Cuma gitu
doang. Lah, aku malah lebih besar masalahnya daripada kamu.
Dengan adanya sikap mengadu nasib
tidak akan membuat teman kita merasa nyaman tapi malah menyesal sudah curhat
kepada kita. Dan kita sendiri pun juga ikut-ikutan merasa kesal karena
membicarakan masalah yang sedang kita alami.
Membandingkan dengan permasalahan orang lain
Mungkin hal ini hampir sama
seperti sebelumnya tapi bedanya pada hal ini kita membandingkan permasalahan
teman kita dengan permasalahan orang yang ada di luar prmbicaraan tersebut.
Tujuannya untuk memotivasi atau mengajari teman kita untuk lebih bersyukur
dengan kehidupan saat ini. Namun, kalimatnya kurang pas.
Teman : Seharian ini aku
mengalami masalah....
Kita : Kamu jangan mengeluh
terus. Di luar sana masih banyak orang yang mengalami masalah yang lebih berat
daripada kamu.
Hal ini membuat teman kita
menyangkal perasaanya sendiri karena ia merasa tidak boleh mengeluh atau
merasakan kesediah padahal kesediah juga termasuk salah satu perasaan yang di
miliki oleh manusia. Alangkah baiknya jika kita mengatakan :
Aku tahu kalau permasalahan kamu
itu cukup berat tapi aku yakin kalau kamu mampu mengatasi permasalahanmu karena
di luar sana banyak orang yang medapat masalah tapi bisa mengatasinya. Kamu juga
pasti bisa mengatasinya seperti mereka.
Meremehkan masalah
Terkadang kita merasa
permasalahan yang sedang di alami oleh teman kita adalah masalah yang sangat
sepele sehingga kita cenderung meremehkannya atau bahkan mengejeknya.
Teman : Seharian ini aku
mengalami masalah....
Kita : Halah, masalah gitu doang
di galauin. Lemah banget sih.
Padahal kita tidak tahu apa saja
yang sudah di alami teman kita selama hidup.
Memberikan judge
Hal ini memang sangat mudah kita
lakukan ketika kita merasa lebih hebat daripada teman kita sehingga ketika
teman kita mengalami permasalahan, kita pun langsung memberikan judge yang
negatif.
Teman : Seharian ini aku
mengalami masalah....
Kita : Kamu tuh kurang ibadah,
kurang bersyukur, kurang sedekah, bla bla bla.
Walaupun terkadang apa yang kita
katakan itu adalah hal yang bisa jadi benar tapi rasanya situasinya kurang
tepat jika kita mengatakannya ketika teman kita sedang mendapatkan
permasalahan. Alangkah baiknya jika kalimatnya kita perbaiki.
Aku bisa ikut merasakan
permasalahanmu cukup berat tapi kamu bisa mencoba menulis jurnal syukur,
memperbanyak sedekah dan ibadah. Semoga dengan cara itu hatimu bisa merasa
lebih tenang.
Nah, dari kalimat pertama dengan
kalimat kedua terasa lebih menenangkan yang mana? Kalimat kedua kan. Terkadang
niat baik saja tidak cukup, cara penyampaiannya pun juga perlu terus di
perbaiki.
Nah, itu tadi adalah beberapa
hal-hal kurang baik yang sering kita lakukan kepada teman saat mereka curhat
kepada kita. Alangkah baiknya jika kita belajar mengurangi tindakan-tindakan
tersebut. Kita perlu belajar memposisikan diri misalnya kita berada di posisi
seseorang yang sedang mendapatkan permasalahn tentunya juga ingin di perlakukan
dengan baik dan nyaman. Sekian tulisan
pada kali ini. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya. Insya Allah.