Asing di Tanah Rantau (Tulisan hari ke Sebelas)


 Sejak kecil kita sudah terbiasa untuk tinggal besama dengan orang tua, saudara dan tetangga kita sehingga kita tidak merasa kesepian. Kita terbiasa menjalin interaksi dengan orang-orang yang sudah kita kenal. Lalu bagaimana ketika semuanya harus berubah saat merantau ke luar kota, provinsi, pulau atau bahkan negara?. Tentunya kita pasti akan dipertemukan dengan orang-orang baru yang belum kita kenal sebelumnya. Selain itu kita juga bertemu dengan tempat baru, kebiasaan baru dan kebudayaan baru yang mungkin saja jauh berbeda dengan segala hal yang pernah kita temukan di lingkungan tempat tinggal kita dulu. Adanya perbedaan terebut tak jarang membuat kita merasa asing atau tidak terbiasa. Namun, ketika kita berani memutuskan untuk merantau ke suatu wilayah maka kita juga harus berani untuk belajar beradaptasi dengan segala hal yang kita temui di tanah rantau. Memang tidak mudah ketika kita harus mengubah beberapa kebiasaan kita yang kita bawa dari tempat asal kita, sebenarnya lebih tepatnya bukan mengubah secara total sih tapi menyesuaikan kondisi saja. 
Di awal-awal merantau pasti ada perasaan kesepian karena belum banyak bahkan belum ada orang yang kita kenal. Namun, ketika kita mau membuka diri untuk menerima perbedaan maka perlahan-lahan kita pun memiliki teman dan semakin dekt seperti keluarga. Kita mulai bisa beradaptasi dengan berbagai hal yang kita temukan di tanah rantau dan ada rasa berat meninggalkan kota rantau ketika kita harus kembali ke tanah kelahiran.
Namun, begitulah kehidupan memiliki  fasenya masing-masing. Sesuatu yan awalnya sangat asing akan menjadi sesuatu yang sangat dekat kepada kita lalu akan kembali menjadi asing seperti semula. Aku bersyukur sempat merantau walaupun tak terlalu jauh dari tanah kelahiranku. Dengan merantau akhirnya aku pun belajar untuk menghargai adanya sebuah perbedaan sehingga aku tidak mudah menyalahkan sesuatu saat menemukan sesuatu yang berbeda dengan yang ku temui di tanah kelahiranku. Selain itu merantau juga akan membuatku menyadari berbagai kejutan hidup yang di berikan oleh Allah SWT kepadaku. 
Oh, iya sebelum aku menutup tulisan ini aku hanya ingin berpesan kepada teman yang hendak merantau, sempatkanlah untuk merantau selagi masih muda dan belum berkeluarga, dan tetaplah pegang nilai-nilai kebaikan selama ditanah ranatu agar tidak mudah terbawa pada hal-hal yang kurang baik. Tiru yang baik dan tinggalkan yang tidak baik. Sekian tulisan singkat pada kali ini dan insya Allah kita akan berjumpa di tulisan selanjutnya. 

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Silahkan memberikan komentar dan menunggu saya memberikan balasan terhadap komentar anda.

Lebih baru Lebih lama