Tepukan Penghargaan untuk Sahabat

#365HariMenulisUntukDunia
Edisi 31 Juli 2017 : Tepukan penghargaan
kategori : Fiksi


                Ku lihat awan begitu mendung gelap kelabu. Sama seperti diriku ini yang sedang mendung pikirannya karena bingung untuk memikirkan dari mana aku bisa mendapatkan uang untuk membayar kos-kosan ku yang besok sudah jatuh tempo. Kalau besok aku tidak bisa membayar sewa kos maka aku harus pergi dari kos ku yang sekarang. Dan jika hal itu terjadi maka aku tidak tau harus tinggal dimana. Aku ingin meminta kiriman uang ke orang tua tapi rasanya hal itu tak mungkin karena kemarin orang tuaku menelponku untuk memeritahuku kalau mereka belum bisa mengirimkan uang karena sedang kesulitan keuangan. Tapi kalau hars bekerja maka aku harus menunggu satu bulan lagi baru menerima gaji untuk membayar kos. Ah, waktunya tak terkejar. Bagaimana ini aku sungguh bingung. Uang yang ku miliki hanya cukup untuk makan satu bulan ke depan. Kalau uang ini ku pakai untuk membayar kos maka aku tidak bisa makan selama satu bulan ke depan. Di tengah kebingungan yang melanda aku pun berdoa tiada henti agar muncul pertolongan dari-Nya. Lalu perlahan seseorang menepuk pundakku dan membuyarkan lamunanku.
“Ada apa kamu kok terlihat kebingungan seperti itu?” Tanya Alex teman satu kostku
“Aku bingung tidak ada uang untuk membayar besok buat satu bulan ke depan!” jawabku
“kebetulan kemarin aku menang lomba menulis karya tulis Ilmiah tingkat nasional dan mendapat hadiah uang senilai 3 juta. Aku akan meminjamkan uangku 500ribu ke kamu buat bayar kos!” ucap temanku
“Ah, apa kau serius?” tanyaku seolah tak percaya
“Iya aku serius. Sebentar ya aku ambikan uangnya!” ucap Alex sambil masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil uangnya. Lalu Alex pun meminjamkan uangnya kepadaku.  Aku pun sangat bersyukur kepada Allah SWT yang telah mengabulkan do’aku.

“Berdo’alah (Mintalah) kepada-KU niscaya aku kabulkan” (QS. Al Ghafir :60)

Keesokan harinya aku pun menggunakan uang itu untuk membayar kos untuk satu bulan ke depan. Lalu ketika kiriman uang dari orang ruaku telah dikirim maka segera ku lunasi hutangku kepada Alex. Aku pun menepuk pundak Alex sambil berkata : “Terima kasih ya sudah meminjamkan uangmu kepadaku ”
Lalu Alex pun berkata :”Sama sama. Sebagai sahabat kita memang harus saling tolong-menolong dalam kebaikan”’

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Silahkan memberikan komentar dan menunggu saya memberikan balasan terhadap komentar anda.

Lebih baru Lebih lama