Ketika ego lebih kuat daripada akal maka kehancuran pun tiba
Misalnya seseorang punyaego dan rasa gengsi yang tinggi, ia
tak mau tersaingi selalu menjadi yang terbaik. Kalo bersaing dalam amal baik
sih nggak masalah, tapi yang bermasalah adalah saat ia bersaing soal harta
benda. Ia rela hutang bahkan sampai rela mencuri agar bisa membeli benda benda
mewah dan menyaingi semua orang. Nah disinilah awal kehancuran dari skal
sehatnya. Dibalik kemewahann itu tersembunyi rasa khawatir setiap saat karena
takut di tabgkap polisi, takut di tagih bank dan lai lain.
Saat seseorang meremehkan orang lain maka kehancuran itu
sudah sangat dekat dengan orang tersebut.
Contoh : ada seseorang yang meremehkan temannya yang berasal dari desa daandia sangat miskin.
Namun, pada suatu hari orang yang di remehkan
tersebut menjadi seorang direktur,sedangkan orang yang meremehkan tadi
hanya menjadi seorang pekerja kasar karena kesombongannya membuatnya suka
meremehkan orang lain sehingga ia tidak mampu belajar dari orang lain untuk
memperbaiki kualitas hidupnya.
Cinta memang memakai hati tapi jangan melupakan akal
Cinta itu memang letaknya ada dihati. Dan hati memang mampu
menyayangi secara tulus dan menerima apa adanya. Namun, kita juga perlu bahagia. Jangan karena
beralasan karena cinta akhirnya kamu mempertehankan hubungan yang penuh derita.
Pikiran itu agaikan magnet Yang menarik berbagai hal yang
dipikirkannya.
Didunia ini ada hukum
law of atraction atau hukum tarik menarik. Saat seseorang berpikir positif maka
ia pun akan berkata dan bertindak yang positif pula, ia akan mensyukuri
kehidupannya sehingga kehidupannya penuh kebahagiaan karena nikmatnya terus
bertambah. Hal ini dapat terjadi karena ia pikiran yang positif akan menarik
energi positif yang ada di alam.
Sedangkan seseorang yang berpikir negatif akan berkata dan bertindak
negatif sehingga ia selalu mengeluhkan semua yang terjadi. Ia akan semakin menderita karena pikiran
negatif akan menarik energi negatif yanga ada di alam.
Apa yang kau beri,itulah yang akan kau dapatkan
Didunia ini berlaku hukum timbal balik. Apa yang kita tanam
maka itulah yang akan kita petik. Kalau kita menanam kebaikan maka kita akan
mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan. Namun,