KORELASI ANTARA FREKUENSI SISWA KE PERPUSTAKAAN
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
No
|
Nama Siswa
|
Kelas
|
Jumlah Buku yang
dipinjam
|
Nilai
|
|
1.
|
Lega Dwi Astasari
|
XI IPA1
|
1
|
85
|
|
2.
|
Nana Ariani
|
XI IPA 1
|
2
|
85
|
|
3.
|
Laili Hanik
|
XI IPA3
|
1
|
86
|
|
4.
|
Dessy Anggraeni
|
XI IPA2
|
2
|
82
|
|
5.
|
Royya El Khasna
|
XI IPA 1
|
1
|
88
|
|
6.
|
Nurul Khanifatuz Z
|
XI IPA 1
|
1
|
83
|
|
7.
|
Dyah Apriliana
|
XI IPA1
|
1
|
84
|
|
8.
|
M. Deny Haque
|
XI IPA 2
|
1
|
88
|
|
9.
|
Asmaul Latifah
|
XI IPA3
|
1
|
89
|
|
10.
|
Yuni Novitasari
|
XI IPA3
|
1
|
87
|
|
11.
|
Risky Amalia
|
XI IPA 3
|
2
|
92
|
|
Nilai Rata Rata
|
86,27
|
||||
No
|
Nama
Siswa
|
Kelas
|
Nilai
|
1.
|
Darmawan
Wiryo A
|
XI IPA1
|
87
|
2.
|
Nazilah
Inayati
|
XI IPA 1
|
80
|
3.
|
Nur Aini
Alifia
|
XI IPA1
|
82
|
4.
|
Siti
Nurul Fu`Adah
|
XI IPA1
|
86
|
5.
|
Achlis Triyantoro
|
XI IPA 2
|
78
|
6.
|
Istiqomah
A
|
XI IPA 2
|
83
|
7.
|
M
.Ikhsanuddin
|
XI IPA 2
|
85
|
8.
|
Yosep
Dimas K
|
XI IPA 2
|
85
|
9.
|
Umi
Lailatussyifa
|
XI IPA2
|
83
|
10.
|
Tahta Maulana
Ari Praja
|
XI IPA3
|
86
|
11.
|
Siti
Milaten
|
XI IPA 3
|
83
|
Nilai Rata Rata
|
83,45
|
NO
|
NAMA
SISWA
|
No.Ind
|
KELAS
|
ALAMAT
|
1
|
M. SYA’RONI
|
2303
|
XI-IPA.1
|
Ds.Ngadiluwih-Ngadiluwih
|
Oleh:
.
MOHAMMAD SYA’RONI (2303)
Guru Pembimbing:
UMI HASANAH, S.Pd (08113020071)
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SMA NEGERI
1 MOJO
NOPEMBER
2013
Jl.Tambangan,
No.16 Mlati-Mojo-Kediri Telp.: (0354) 476918
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan pertolongan-Nya, kami dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “KORELASI ANTARA FREKUENSI SISWA
KEPERPUSTAKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA” dalam rangka mengikuti lomba
karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh UII Meskipun banyak rintangan dan
hambatan yang kami hadapi dalam proses pengerjaannya, tapi kami berusaha
menyelesaikan karya tulis ini.
Dengan selesainya karya tulis ini,
penulis ingin meyampaikan rasa terima kasih kepada:
1.
Bapak Drs. Aris Susanto, M.Si selaku bapak kepala UPTD SMA Negeri 1 Mojo.
2.
Ibu Umi Hasanah, S.Pd selaku guru pembimbing.
3.
Semua pihak yang ikut dalam penyusunan karya tulis ini.
Kami berharap semoga karya tulis ini menjadi sesuatu yang
berguna untuk menambah pengetahuan kita semua. Penulis menyadari karya tulis ini jauh dari
kesempurnaan karena terbatasnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu,
diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Mojo, 25
November 2013
Penulis
ABSTRAKS
KORELASI ANTARA FREKUENSI SISWA KE PERPUSTAKAAN
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi seluruh
umat islam. Sebagaimana kita ketahui
dalam lima ayat yang pertama kali
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Didalamnya tertera adanya perintah untuk
membaca. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-alaq di atas, membaca merupakan
bagian dari proses pendidikan. Pendidikan merupakan suatu system yang terdiri
dari berbagai komponen yang saling berkerja sama dan salah satu komponen dalam
pendidikan adalah sumber belajar.
Perpustakaan
merupakan salah satu sumber belajar yang berpengaruh besar dalam dunia
pendidikan. Khususnya pepustakaan sekolah, mempunyai peran yang sangat dominan
dalam pembangunan di bidang pendidikan. Salah satu peran perpustakaan sekolah
adalah meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan adanya perpustakaan di
harapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan untuk mencari informasi bagi keperluan
mereka secara mandiri.
Rumusan Masalah dalam
karya tulis ini adalah sebagai berikut: 1)
Adakah korelasi antara frekuensi siswa meminjam buku ke perpustakaan dengan
prestasi belajar siswa kelas XI IPA?, 2) Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas
XI IPA yang sering meminjam buku ke
perpustakaan? Adapun batasan
Penelitian ini
penulis hanya menulis tentang hubungan antara
frekuensi siswa meminjam buku ke perpustakaan dengan prestasi belajar
biologi siswa di kelas XI IPA.
Berdasarkan
pembahasan data penelitian diperoleh bahwa frekwensi siswa meminjam buku di
perpustakaan mempunyai korelasi dengan prestasi belajar mata pelajaran biologi
pada siswa kelas XI IPA. Hal itu ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-rata
siswa yang meminjam buku biologi diperpustakaan lebih tinggi disbanding nilai
rata-rata siswayang tidak meminjam buku di perpustakaan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi seluruh
umat islam. Sebagaimana kita ketahui dalam lima ayat yang pertama kali diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Didalamnya tertera adanya perintah untuk membaca.
Yang artinya: Bacalah dengan menyebut nama
Tuhan mu yang menciptakan, di telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar manusia dengan
perantara kalam. Dia mengajrkan kepada manusia apa yang tidak di ketahuinya.
(Q.S. Al-alaq : 1-5)
. Membaca
sebagaimana disebutkan dalam surat Al-alaq di atas, merupakan bagian dari
proses pendidikan. Pendidikan merupakan
suatu system yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berkerja sama dan
salah satu komponen dalam pendidikan adalah sumber belajar.
Perpustakaan merupakan salah satu sumber
belajar yang berpengaruh besar dalam dunia pendidikan. Khususnya pepustakaan
sekolah, mempunyai peran yang sangat dominan dalam pembangunan di bidang
pendidikan. Salah satu peran perpustakaan sekolah adalah meningkatkan prestasi
belajar siswa. Dengan adanya perpustakaan di harapkan siswa dapat mengembangkan
keterampilan untuk mencari informasi bagi keperluan mereka secara mandiri. Hal
ini dapat dicapai dengan cara memanfaatkan perpustakaan semaksimal mungkin
dengan cara membaca dan memahami buku-buku yang tersedia di perpustakaan
sekolah, baik itu berupa buku pelajaran, keagamaan maupun buku-buku umum.
Perpustakaan sekolah sebagai sarana pendidikan
yang amat penting harus diselenggarakan secara efektif dan efisyen. Terlebih
jika kita lihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini yang
sedemikian pesatnya, maka peran perpustakaan sebagai sumber informasi sangat
kuat dan mutlak diperlukan di sekolah-sekolah. Sedemikian pentingnya
perpustakaan, sehingga diibaratkan sebagai jantung pendidikan yang memiliki
kemampuan dan kekuatan yang langsung mempengaruhi hasil pendidikan.
Berdasarkan data di atas, menjadi daya tarik
tersendiri bagi penulis untuk mengkaji tentang Hubungan antara frekuensi siswa
keperpustakaan dengan prestasi belajar siswa di kelas
1.2 Rumusan Masalah
1. Adakah
korelasi antara frekuensi siswa meminjam buku ke perpustakaan dengan prestasi
belajar siswa kelas XI IPA?
2. Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas
XI IPA yang sering meminjam buku ke perpustakaan?
1.3 Tujuan
penulisan
Untuk
mengetahui korelasi antara frekuensi siswa kelas XI IPA meminjam buku ke
perpustakaan dengan prestasi belajar siswa di kelas
1.4 Hipotesis
1. Ada
hubungan antara frekuensi kunjungan siswa ke perpustakaan dengan
Prestasi
belajar siswa di kelas
2.
Siswa yang sering meminjam buku ke perustakaan maka prestasinya akan
meningkat
1.5 Batasan Penelitian
Sesuai
dengan rumusan masalah di atas mak penulis hanya menulis tentang hubungan
antara frekuensi siswa meminjam buku ke perpustakaan dengan prestasi belajar biologi siswa di kelas XI IPA sebagai populasi
penelitian dan 22 orang sebagai sampel.
Adapun
prestasi belajar yang kami gunakan sebagai acuan adalah nilai ulangan tengah
semester dari mata pelajaran biologi.
1.6 Manfaat
penelitian
Adapun hasil penelitian ini
nantinnya dapat diharapkan menjadi masukan dalam pengembangan
perpustakaan sekolah dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan
memanfaatkan perpustakaan sekolah.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1
Pengertian
perpustakaan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
perpustakaan yang berasal dari kata “pustaka” yang berarti buku, kitab. Dan
selanjutnya istilah “pustaka” ini kemudian ditambah awalan “per” dan akhiran
“an” menjadi perpustakaan.
Perpustakaan sendiri mengandung arti tempat
atau gedung yang di sediakan untuk memelihara koleksi-koleksi buku, majalah dan
bahan kepustakaan lainnya yang disimpan dengan tujuan untuk dibaca, dipelajari
dan dibicarakan.
Selain itu perpustakaan memiliki beberapa
definisi, diantaranya adalah sebagai berikut: a) Menurut
Milburga, perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat penyimpanan
koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk
dipergunakaan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.
b)
Menurut Bafdal,
perpustakaan sekolah adalah kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku,
maupun bukan buku. Yang di organisasikan secara sistematis dalam suatu ruang
sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar
di sekolah.
Dari beberapa definisi di atas dapat di
tarik sebuah pengertian bahwa perpustakaan sekolah ialah suatu unit kerja dari
lembaga pendidikan yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengengolah dan mengatur koleksi bahan pustaka baik secara tertulis, tercetak
maupun grafis lainya seperti film, slide, piringan hitam, tape. Yang diatur dan
di organisasikan secara sistematis untuk dipergunakan secara berkesinambungan
sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar
mengajar.
b.
Jenis-jenis
perpustakaan
Pada umumnya jenis jenis perpustakaan yang
berkembang di Indonesia kurang lebih sama dengan yang berkembang di Negara
lain, Sulistyo-Basuki mengklasifikasikan perpustakaan menjadi dua, yaitu : Menurut
fungsinya, perpustakaan dibagi menjadi perpustakaan khusus dan perpustakaan
umum.
Menurut
jenisnya, terdapat kelompok perpustakaan khusus, perpustakaan umum,
perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan nasional dan
perpustakaan pribadi.
Secara lebih lanjut, perpustakaan dapat di
klasifikasikan sebagai berikut:
Berdasarkan jenis koleksinya, perpustakaan di
bedakan menjadi dua, yaitu:
a)
Perpustakaan
umum, yaitu perpustakaan yang koleksinya terdiri dari berbagai bidang ilmu
pengetahuan yang bersifat umum
b)
Perpustakaan
khusus, yaitu perpustakaan yang koleksinyahanya khusus mengenai bidang ilmu
pengetahuan tertentu, misalnya perpustakaan kedokteran, perpustakaan ilmu dan
teknologi, perpustakaan music, perpustakaan hukum, perpustakaan teologi,
perpustakaan teknik mengarang dan sebaginya.
Berdasarkan
pemakainya atau pengguna jasa layanannya, perpustakaan dapat di bedakan menjadi
:
a)
Perpustakaan
sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
di kelolah oleh sekolah dan berfungsi untuk sarana kegiatan belajar mengajar,
penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan guna menambah ilmu pengetahuan,
sekaligus rekreasi yang sehat disela-sela kegiatan belajar mengajar.
b)
Perpustakaan
perguruan tinggi
Perpustakaan perguruaan tinggi yaitu
perpustakaan yang di kelolah oleh perguruan tinggi dengan tujuan membantu
tercapainya tujuan perguruan tinggi.
Keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan
tersebut adalah rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Seperti halnya
perpustakaan sekolah, pengguna perpustakaan perguruan tinggi tersebut yaitu
mahasiswa, dosen dan karyawan.
c)
Perpustakaan
umum
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang
menjadi pusat kegiatan belajar, pelayanan informasi, penelitian dan rekreasi
bagi seluruh lapisan masyarakat.
Berdasarkan pengengolah dan pemiliknya,
perpustakaan dibagi menjadi tiga, yaitu :
a) Perpustakaan
pribadi
Perpustakaan pribadi adalah perpustakaan yang
dimiliki dan dikelola oleh perorangan.
b) Perpustakaan
sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
di kelolah oleh sekolah sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar.
c) Perpustakaan
perguruan tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan
perpustakaan yang dikelolah oleh perguruan tinggi sebagai penunjang pelaksanaan
Tri Darma Perguruan Tinggi.
2.2 Prestasi
belajar
a.
Pengertian
prestasi belajar
Perestasi belajar merupakan kelompok kata yang
berasal dari kataprestasi dan belajar. Adapu kata prestasi berasal dari bahasa
Belanda yaitu prestati’e. kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi
“prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Prestasi atau achievement adalah
:
a) Hasil yang
telah dicapai
b) Sesuatu yang
telah di capai
c) Satu tingkat
khusus dari kesuksesan karena mempelajari tugas-tugas atau tingkat tertentu
dari kecakapan atau keahlian dalam tugas-tugas sekolah dalam bidang akademis.
Secara pendidikan atau akademis, prestasi
merupakan satu tingkat khusus perolehan atau hasil keahlian dalam bidang
akademis yang di nilai oleh guru-guru, melalui tes-tes yang di bakukan.
Sedangkan belajar adalah suatu proses yang
menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan
kecakapan. Adapun pendapat para ahli berkenaan dengan prestasi belajar, yaitu :
Menurut Crow “learning is modification of
behavior accompanying growth processes that are brought about through
adjustment to tensions initiated sensory stimulation”. Belajar yaitu
perubahan tingkah laku yang diiringi dengan proses pertumbuhan yang di
timbulkan melalui penyesuaian diri terhadap keadaan lewat rangsangan.
Adapun pengertian belajar menurut Slameto
adalah: “belajar ialah suatu peroses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam beinteraksi dengan lingkungannya”
Slameto menyatakan bahwa perubahan tingkah laku
dalam pengertian belajar mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
a) Perubahan
terjadi secara sadar
b) Perubahan dalam
belajar bersifat kontinu dan fungsional
c) Perubahan dalam
belajar bersifat positif dan aktif
d) Perubahan dalam
belajar bertujuan atau terarah
e) Perubahan
mencakup seluruh aspek tingkah laku
Dengan demikian secara sederhana prestasi
belajar dapat diartikan sebagai penguasaan keterampilan dan pengetahuaan yang
dimiliki oleh siswa sebagai hasil dari interaksi belajar mengajar yang
ditunjukan dengan nilai tes dalam bentuk raport. Prestasi belajar merupakan
salah satu indikator dari sebuah keberhasilan. Prestasi belajar terasa penting
untuk di permasalahkan karena mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu :
1. Prestasi
belajar sebagi indicator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah di
kuasai siswa
2. Prestasi belajar
sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu
3. Prestasi
belajar sebagai bahan informasi dalam inofasi pendidikan
4. Prestasi
belajar sebagai indicator internal dan eksternal dari suatu intuisi pendidikan
2.3 Faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar
Prestasi belajar merupakan suatu keterampilan
dan penguasaan mata pelajaran dimana penguasaan mata pelajaran tersebut dinilai
dengan angka sebagai perwujudan yang telah dicapai siswa dalm belajarnya. Ada
beberapa factor yang mempengaruhi keberhasilan atau prestasi seseorang.
Menurut Slameto, faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal
:
a.
Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang ada dalam
diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari factor
jasmaniah, factor psikologis dan factor kelelahan.
Factor
jasmaniah meliputi : Faktor kesehatan dan cacat tubuh.
Faktor
psikologis meliputi : intenlegensi, perhatian, minat, bakat, motifasi,
kematangan,
dan kesiapan.
Faktor
kelelahan meliputi : kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
b.
Faktor
eksternal
Faktor ekternal merupakan faktor yang ada di
luar individu, yang terdiri dari :
a. Faktor
keluarga,
siswa yang akan belajar menerima pengaruh dari keluarga yang berupa cara
orng tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga,
keadaan ekonomi rumah tangga, pengertian orang tua serta latar belakang
kebudayaan.
b. Faktor sekolah,
faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplain
sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode
belajar dan tugas rumah.
c. Faktor
masyarakat,
faktor masyarakat yang berpengaruh terhadap
prestasi belajar antara lain: kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa,
teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
Perpustakaan sekolah merupakan saranan yanag
disekolah guna menunjang berlangsungnya proses belajar mengajar dan sebagai
sumber informasi. Perpustakaan sebagai sarana pendidikan untuk menunjang
pencapaiyan tujuan pendidikan sekirannya perlu digalakkan disetiap jenjang
pendidikan baik SD, SMP dan SMA.
2.4
Hubungan Perpustakaan Dengan Prestasi Belajar Siswa
Perpustakaan merupakan suatu tempat yang mengkoleksi buku-buku
pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi para siswa. Siswa yang sering ke
perpustakaan untuk meminjam dan membaca buku diperpustakaan dimungkinkan akan
bertambah luas pengetahuannya tentang materi pelajaran yang akan diberikan oleh
bapak ibu guru dikelas. Sehingga siswa menjadi lebih mudah menerima dan
memahami materi pelajaran yang didapatkannya dari proses pembelajaran dikelas.
Apabila siswa lebih mudah memahami pelajaran dikelas maka siswa akan lebih
antusias dan bersemangat untuk mengikuti pelajaran di kelas karena siswa tidak
merasa terbebani dengan materi pelajaran yang diteimanya di kelas. Sehingga
prestasi belajar siswa pun akan meningkat.
BAB III
DATA DAN
PEMBAHASAN
3.1 Data Siswa Peminjam Buku biologi di
Perpustakaan
3.2 Data nilai siswa yang tidak meminjam buku
di perpustakaan
3.3 Korelasi Kunjungan Siswa Kelas XI IPA dengan Prestasi Belajar pada mata pelajaran
Biologi
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa nilai rata rata siswa yang
meminjam buku biologi diperpustakaan adalah 86,27 sedangkan nilai rata rata
siswa yang tidak meminjam buku biologi diperpustakaan adalah 83,45. Sehingga
secara kuantitatif selisih nilainya tidak terpaut jauh yaitu 2,82. Dari
kenyataan tersebut nilai antara siswa yang meminjam buku biologi di
perpustakaan dan tidak meminjam buku
biologi mendapatkan nilai hampir sama.
Dengan demikian kami mempunyai asumsi bahwa terkadang siswa yang meminjam
buku biologi di perpustakaan tidak menjamin nilainya lebih bagus. Dimungkinkan hal ini karena meminjam buku hanya sekedar untuk
menyelesaikan tugas tanpa memahami lebih
dalam. Meminjam, di baca tetapi tidak dapat memahami dengan baik. Dan seperti
yang kita ketahui prestasi belajar siswa tidak hanya ditentukan dari peminjaman
buku ke perpustakaan saja, tetapi juga
dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain: metode belajar yang dipakai oleh
siswa, tingkat konsentrasi dan keseriusan siswa dalam mempelajari suatu materi pada sebuah buku, suasana belajar
siswa, kesehatan siswa dan lain lain.
Secara logis ada
hubungan antara siswa yang meminjam buku ke perpustakaan dengan prestasi
belajar siswa. Karena secara otomatis siswa yang meminjam buku ke
perpustakaan akan semakin bertambah pengetahuannya
dari membaca buku-buku yang mereka pinjam dari perpustakaan. Jika pengetahuan
mereka bertambah maka secara otomatis
prestasi belajar mereka juga akan meningkat menjadi lebih baik.
Siswa yang sering meminjam buku
biologi keperpustakaan mempuyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa
yang tidak meminjam buku biologi ke perpustakaan, meskipun selisih nilainya
tidak jauh berbeda. Hal itu terjadi karena siswa yang meminjam buku ke perpustakaan
akan menambah pengetahuan mereka. Tetapi, prestasi belajar siswa juga tidak
hanya ditentukan oleh tingkat frekuensi siswa meminjam buku keperpustakaan
namun juga dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain : cara/kebiasaan belajar
yang dilakukan oleh siswa, tingkat konsentrasi dan keseriusan siswa dalam mempelajari suatu materi dalam sebuah buku,
suasana belajar siswa, dan juga kondisi kesehatan siswa.
Secara umum siswa kelas XI IPA memiliki satu buku paket biologi, sehingga
jika mereka tidak meminjam buku dari perpustakaan tidak menjadi masalah. Selain
itu jumlah buku biologi dan buku pelajaran penunjang lainnya jumlahnya masih
terbatas sehingga tidak mencukupi untuk seluruh siswa kelas XI IPA.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan tersebut kami menyimpulkan bahwa:
1. Keberadaan perpustakaan penting
bagi peningkatan prestasi belajar siswa
disekolah
2. Siswa yang sering meminjam buku ke perpustakaan cenderung memperoleh nilai yang lebih baik daripada siswa yang tidak
meminjam buku ke perpustakaan.
4.2 SARAN
1. Sebaiknya para siswa bisa memanfaatkan berbagai buku diperpustakaan secara
maksimal agar mereka bisa merasakan manfaat keberadaan perpustakaan.
2. Pengelola perpustakaan dapat mengupayakan tersedianya buku- buku yang dapat membantu kebutuhan siswa dan mampu menciptakan suasana
perpustakaan yang nyaman dan menyenangkan agar para siswa bisa tertarik untuk
sering meminjam buku diperpustakaan
Daftar pustaka
Bafadal, Ibrahim. 2001. Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara.
Basuki, Sulistiyo. 1993. Pengantar Ilmu
Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud.
C. Larasati Milburga, et.all. , 1986. Membina
Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Kanisius.
Darmono, 2001. Manajemen dan Tata Kerja
Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Perpustakaan Nasional RI., 1996. Perpustakaan
Sekolah, Petunjuk Untuk Membina, Memakai dan Memelihara Perpustakaan di Sekolah,
Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.
Slameto, 1995. Belajar
dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka.
Lampiran
UPTD SMA NEGERI 1 MOJO
NSS : 3010513061 NPSN : 20511956
Jl. Tambangan No. 16 Mlati, Mojo Kab. Kediri Telp.
(0354) 476918, Kode Pos 64162
Web:www.sma1mojo.sch.id Email:smasamojo@yahoo.co.id
SURAT
KETERANGAN
No. 421.3/316/418.47.3.02.01/2013
Yang bertanda tangan di bawah ini
Kepala UPTD SMA Negeri 1 Mojo menerangkan bahwa :
adalah
benar-benar siswa SMA Negeri 1 Mojo sampai sekarang dan Aktif sebagai
anggota
Ekstrakurikuler KIR dan surat keterangan ini dipergunakan untuk mengikuti
Lomba Karya
Tulis Ilmiah Tahun 2013.
Demikian surat
keterangan ini dibuat
untuk diketahui dan digunakan
sebagaimana mestinya.
Mojo, 25
Nopember 2013
Kepala
Sekolah,
Drs.
ARIS SUSANTO
Pembina
Tingkat NIP. 19610402 198711 1 001