tak seburuk yang kau pikirkan

Pada suatu pagi aku berangkat sekolah dengan naik sepeda. Awalnya aku bersepeda dengan penuh semangat. Namun,tiba tiba di tengah perjalanan ke sekolah ban sepedaku pun meletus. Aku pun mulai kebingungan. "duh gimana nih ban sepedaku meletus padahal sekarang sudah hampir pukul 07.00 wib". Akhirnya tanpa pikir panjang aku pun menitipkan sepedaku ke salah satu toko di desa pagak. Setelah itu pun aku berlari menuju ke sekolah. Ketika aku berlari aku sudah hampir berputus asa. Dalam hati aku berkata : " aku sangat lelah dan mungkin aku akan terlambat datang ke sekolah. Aku sudah siap menerima sanksi dari guruku karena aku datang terlambat".
Namun, tiba tiba ada seorang pemuda yang kebetulan lewat jalan raya yang sedang ku lewati. Pemuda itu berkata : "ayo dek bareng aku. Ku bonceng kamu dimotorku"
tanpa pikir panjang aku pun langsung naik motor itu. Dan ketika aku sudah sampai di depan sekolahku aku pun berkata "saya berhenti di sini saja mas"
lalu pemuda tersebut menghentikan motornya dan aku pun segera turun  dari motor itu dan aku pun berkata "terima kasih mas"
dan pemuda tersebut berkata "sama sama"
setelah itu pemuda itu pun segera melaju pergi dengan motornya. Dan alhamdulillah aku tidak jadi terlambat ke sekolah. Dari peristiwa ini saya mendapatkan sebuah pelajaran hidup bahwa sering kali kita khawatir berlebihan dalam memikirkan masalah yang kita hadapi. Padahal permasalahan yang kita hadapi itu tak serumit yang kita pikirkan. Namun pikiran yang rumitlah yang membuat masalah menjadi semakin rumit. Jadi intinya berpikirlah dan bersikaplah tenang dalam menghadapi suatu masalah agar kita mampu berpikir jernih dan segera menemukan solusi dari permasalahan kita. Selain itu ada pelajaran lain yang saya dapatkan dari peristiwa ini. Yaitu selama kita mau berusaha maka pasti akan muncul jalan keluar untuk kita.

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Silahkan memberikan komentar dan menunggu saya memberikan balasan terhadap komentar anda.

Lebih baru Lebih lama