Hallo semuanya.
Hari ini adalah hari pertama aku
menulis untuk memulai tantangan menulis selama 30 hari. Seharusnya di mulai
dari kemarin tapi karena suatu hal akhirnya aku baru memulainya hari ini.
Sehingga hari ini aku akan menulis dua kali karena memang hari ini jadwalnya
sudah memasuki tulisan hari kedua.
Sesuai dengan yang sudah ku
rencanakan di awal kalau tulisan hari pertama ini bertema siapakah aku?
Jika kita bertanya kepada diri
kita sendiri mungkin kita akan lebih mudah menjawab dengan sesuatu yang nampak
jelas dan tertulis dalam identitas kita misalnya nama kita, penampilan kita,
umur kita, tempat tinggal, agama, umur dan profesi yang sudah kita jalani. Tapi
apakah semua itu sudah cukup untuk mengenal diri kita seutuhnya?
Sepertinya belum cukup karena
diri kita tak sebatas apa yang terlihat oleh mata dan tertulis dalam kartu
identitas. Namun, lebih jauh dari itu karena di dalam diri kita terdapat ruh
yang membuat raga ini bisa hidup atas seizin Allah. Di dalam diri kita
terdapat hati yang membuat kita mampu merasakan sesuatu dan akal yang berguna
untuk mempertimbangkan sesuatu.
Terkadang pertanyaan siapakah aku
menjadi sesuatu yang sulit untuk kita jawab dan kita jabarkan dengan detail.
Aku ya aku. Aku bukan mereka. Namun, terkadang kita malah jauh lebih mengenal
orang lain daripada diri sendiri. Kita
mengetahui identitas seseorang, ciri fisiknya, sifat-sifat mereka , kebiasaan
mereka dan berbagai hal yang ada pada orang lain. Tapi kenapa kita tidak bisa
mengenal diri kita sendiri sedalam ketika kita mengenal orang lain. Padahal
diri kita adalah sosok yang membersamai kita selama bertahun-tahun selama kita
menjalani kehidupan ini. Bagaimana kita dapat menjalankan peran kita dengan
maksimal jika kita tidak mengenali diri kita sendiri?
Untuk bisa lebih mengenal diri
kita, kita bisa mendengarkan saran atau pendapat orang lain tentang diri kita.
Tapi segala hal yang disampaikan oleh orang lain itu biasanya sangat subjektif
yang tidak bisa kita terima begitu saja secara mentah. Kita perlu
mempertimbangkan apakah yang disampaikan oleh orang lain itu cocok dengan diri
kita ataukah tidak?
Oleh karena itulah sebelum
meminta banyak masukkan atau saran dari orang lain, alangkah baiknya kita
banyak meluangkan waktu untuk bertanya kepada diri kita sendiri tentang sesuatu
yang sedang kita rasakan saat Ini, tentang hal-hal yang sering kita pikirkan,
keinginan yang kita capai, hobi, karir dan kebutuhan dasar yang perlu kita
penuhi dalam diri kita.
a. Tentang
perasaan
Perasaan
merupakan sebuah respon alami emosi kita terhadap sesuatu yang sedang terjadi
atau yang kita alami. Jenis perasaan banyak sekali muli dari senang, sedih,
marah, terkejut, bahagia, bimbang, ragu, yakin dan lain-lain. Pada umumnya
perasaan muncul karena ada faktor yang memicunya. Misal kita merasa senang saat
menjadi juara kelas, merasa sedih saat kehilangan seseorang yang kita anggap
berharga dalam hidup kita, merasa bimbang saat harus memutuskan apakah setelah
lulus sekolah langsung bekerja ataukah kuliah terlebih dahulu dan lain-lain. Mengenaliperasaan yang sedang
kita rasakan itu sangat penting sekali karena sering kali perasaan mempengaruhi
setiap keputusan yang kita ambil.
b. Tentang
pikiran
Pikiran
merupakan hasil olah pikir, gagasan, pendapat atau sudut pandang kita terhada
suatu hal yang sudah terjadi maupun yang maih kita rencanakan. Sedangkan
menurut KBBI pikiran merupakan hasil berpikir, akal,ingatan, gagasan,
angan-angan dan niat. Untuk mengenal diri sendiri perlu memahami berbagai hal
yang sedang kita pikirkan. Kita perlu memahami apakah kita tipe seseorang yang
berpikir panjang dan mendetail ataukah berpikir cepat dan sederhana. Dengan
mengenali cara berpikir kita maka kita pun mengerti jenis pikiran yang perlu
kita gunakan dalam menghadapi situasi tertentu. Misalnya saaat mengerjakan
ujian tentunya kita perlu berpikir secara serius dan detail sedangkan saat
menunggu bus atau kendaraan umum lainnya cukup berpikir sederhana tentang
tujuan kota yang ingin kita datangi, jam keberangkatan kendaraan dan ongkos perjalanan.
c. Tentang
keinginan
Sebuah keinginan
yang dimiliki oleh seseorang membuat seseorang memiliki alasan untuk melakukan
suatu hal agar keinginannya bisa tercapai. Misalnya seseorang yang ingin
menjadi juara kelas harus belajar secara rajin, seseorang yang ingin lancar
berbahasa asng perlu latihan berbicara dan membaca tulisan berbahasa asing dan
lain-lain. Keinginan yang kita miliki bisa menjadi sebuah dorongan yang positif
maupun negative tergantung cara kita menyikapi keinginan tersebut. Sehingga kita
perlu belajar mengenali sebuah keinginan yang kita miliki apakah keinginan
tersebut sangat penting untuk kita wujudkan ataukah tidak. Misalnya kita ingin
sekali memiliki hp yang mewah dengan harga puluhan juta. Tapi kita perlu
mempertimbangkan ulang apakah saat ini kita sudah perlu memiliki hp yang mewah?
Jika kita memiliki HP yang mewah akan kita gunakan untuk apa saja?. Nah, dengan
mempertimbangkan keinginan tersebut kita bisa menjadi lebih bijaksana untuk
membuat keputusan apakah kita perlu menuruti keinginan tersebut atau tidak.
d. Tentang
hobi dan karir
Hobi merupakan
suatu kegiatan yang kita sukai dan kita merasa nyaman saat melakukannya. Hobi
bisa berupa aktifitas fisik seperti berolahraga , kegiatan komunitas,
kerelawanan, dan bisa juga aktivitas pikiran dan perasaan misalnya membaca,
melukis, menulis dan lain-lain. Dengan adanya hobi membuat seseorang mampu
menyalurkan berbagai keinginan yanga ada di dalam hatinya secara positif.
Sehingga penting bagi kita untuk mengenali apa yang menjadi hobi kita agar kita
bisa menyalurkan hobi tersebut. Namun, hobi yang dimiliki seseorang bisa
berubah-ubah karena ada pengaruh sesuatu yang sedang trend saat itu, lingkaran
pergaulan yang di miliki maupun respon sekitarnya terhadap hoi seseorang. Tapi
ada juga seseorang yang konsisten terhaddap salah satu hobinya. Melakukan hobi
itu hal yang baik asalkan tidak membuat kita lupa pada kegiatan yang lainnya.
Hobi bisa menjadi sebuah karir apabila kita memiliki keahlian di dalamnya.
Namun, karir juga tidak harus sesuai dengan hobi tapi sesuai dengan kemampuan
kita dan peluang yang ada. Sebagaimana halnya hobi, kita juga perlu belajar
untuk mengenali kemampuan kita di bagian apa dan karir apa yang cocok dengan kemampuan
kita agar kita memiliki langkah yang jelas untuk meningkatkan kemampuan yang di
perlukan oleh karir kita.
e. Kebutuhan
dasar
Kebutuhan dasar
merupakan suatu kebutuhan yang harus di penuhi oleh diri kita karena jika
kebutuhan tersebut tidak kita penuhi akan menimbulkan permasalahan pada
aktivitas kita sehari-hari. Kebutuhan dasar seseorang meliputi makan, minum,
tidur, dan tempat tinggal. Sedangkan menurut Abraham maslow terdapat hirarki
atau tingkatan kebutuhan manusia antara lain :
Kebutuhan dasar
meliputi makan, minum dan tidur.
Kebutuhan rasa
aman meliputi keamanan, stabilitas, keteraturan.
Kebutuhan social
meliputi afeksi, relasi dan keluarga,
Kebutuhan
penghargaan meliputi pencapaian, status, reputasi dll.
Kebutuhan
aktualisasi meliputi pengembangan diri, kemampuan bakat, eksplorasi potensi
dll.
Dengan berusaha mengenali diri
sendiri maka kita akan lebih mudah dalam mengambil sebuah keputusan, mengambil
sebauh pilihan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kita. Proses mengenal
diri sendiri ini tentunya tidak bisa di lakukan dalam semalam akan tetapi perlu
di lakukan secara terus menerus sepanjang hidup.
Lalu pertanyaannya siapakah aku?
Aku adalah seorang manusia yang
selalu belajar dari hal-hal yang pernah terjadi di masa lalu agar bisa lebih berhati-hati
dalam mengambil sebuah keputusan. Aku adalah manusia yang memiliki banyak
impian walaupun tak semua hal bisa ku wujudkan, ketika ada yang terlepas dari
genggaman maka aku perlu belajar mengikhlaskan walaupun tak mudah untuk di
lakukan. Mungkin pertanyaan siapakah aku tak akan pernah selesai dijawab dalam
satu hari. Hingga detik ini pun aku masih berusaha mencari tahu lebih dalam
lagi tentang siapakah aku?