Tulisan hari keempat – Sesuatu yang membuatku bahagia

 


Pernahkah kamu bertanya apa itu kebahagiaan?

Pastinya setiap orang akan memiliki definisi yang berbeda-beda tentang kebahagiaan karena memang standar kebahagiaan seseorang itu berbeda-beda. Ada yang merasa bahagia karena memiliki banyak uang, pengaruh, relasi, pendidikan tinggi, pekerjaan bagus, cita-cita tercapai, bisa membeli barang-barang yang sudah lama didambakan atau sekedar masih bisa makan dan berkumpul dengan keluarga hari ini sudah bisa membuat bahagia.

 

Dulu aku berpikir kalau bahagia itu adalah saat berbagai keinginanku bisa terwujud seperti mendapatkan banyak fasilitas yang mendukung hobiku missal ada laptop, wifi, memainkan game kesukaan, makan-makanan yang enak dan lain-lain. Namun, setelah ku dapatkan semua itu rasanya memang bahagia tapi semakin lama semakin menemukan titik jenuhnya dan tak jarang malah membuatku sakit karena telalu banyak waktu yang ku gunakan untuk menikmati semua hal yang sudah lama ku dambakan. Misalnya ketika memiliki fasilitas wifi yang lancar rencananya akan rajin menulis blog tapi ternyata godaan untuk streaming di youtube selama berjam-jam sampai mengantuk itu lebih besar sampai begadang. Ketika memiliki laptop dan game malah banyak bermain berjam-jam sampai kelelahan. Ketika bisa makan-makanan yang enak selalu ada uang yang semakin menipis. Selalu ada yang hilang setelah aku mendapatkan sesuatu yang ku inginkan. Selalu ada sesal setelah ku dapatkan sesuatu yang ku anggap bisa memberiku kebahagiaan. Kini aku pun tersadar kalau kebahagiaan itu tak selalu kita dapatkan saat kita mendapatkan sesuatu yang sudah lama kita inginkan tapi kebahagiaan juga tergantung tentang bagaimana cara kita menyikapi segala hal yang kita miliki. Apakah kita menggunakan dengan bijaksana dan seperlunya saja ataukah kita lalai dan menggunakannya secara berlebihan?.

 

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Silahkan memberikan komentar dan menunggu saya memberikan balasan terhadap komentar anda.

Lebih baru Lebih lama