Sebuah Impian yang tertulis

Assalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh
Bagaimana liburan semesternya? Apakah di rumah saja ataukah jalan-jalan? Hmm, tentunya ada yang melakukan kegiatan di rumah untuk berkumpul dengan keluarga tercinta, ada yang traveling untuk menambah pengalaman, ada yang penelitian dan lain-lain. Semoga apa saja yang kita lakukan senantiasa mendapat ridho dan pertolongan dari Allah SWT. 
Pada saat liburan semester lalu saya liburan semesternya selama lebih dari 2 bulan. dan itu rasanya sangat gabut atau banyak menganggurnya sehingga saya pun berdoa agar liburan semester depan di berikan kesibukan atau hal lain yang positif agar saya tidak terlalu gabut. kemudian beberapa waktu kemudian saya mengetik di microsoft Word "Sebelum lulus kuliah aku harus sempat berkunjung ke kampus ini " lalu ku kasih logo kampus UGM,Unair,ITS,ITB,IPB,Unnes,dan UI.Dan Alhamdulillah akhirnya saya bisa berkunjung ke UNAIR saat acara safari Ilmiah KIM Fapet UB ke UKM Penalaran UNAIR. Kemudian lusa saya berkunjung ke UGM buat jalan-jalan dan kemarin saya melewati ITS saat perjalanan menuju ke asrama etoser Surabaya. Hmm,mungkin impian saya perlu di detailkan lagi supaya acara kunjungan ke kampusnya tidak sekedar jalan-jalan saja. Dan saya pun tidak pernah menyangka semua itu akan terwujud melalui jalan yang tidak disangka-sangka. 

Jadi awalnya itu Mas Huda (salah satu pendamping asrama ikhwan etos Malang) chat di grub mengajak berkunjung ke Salatiga. Dan saya pun tertarik untuk datang ke salatiga. Kemudian sehabis maghrib saya packing baju dan barang yang diperlukan lalu saya  pun memesan Grab dan langsung turun Terminal Arjosari. Setelah itu saya langsung mencari bus PATAS yang langsung ke Salatiga. Ternyata Bus PATAS Malang-Salatiganya ketemu yaitu Bus Handoyo . Namun, ternyata bangkunya sudah penuh. Akhirnya saya pun di tawari duduk di bangku paling belakang dan biaya tiket busnya Rp.100.000. Beberapa menit kemudian sehabis Isya Busnya pun berangkat ke Salatiga. Meskipun sempat macet di daerah Singosari. Namun, Alhamdulillah perjalanan tergolong lancar. saya sampai di Salatiga sekitar jam setengah 3 pagi. Kemudian saya menghubungi mas huda buat minta tolong di jemput di Pasar sapi salatiga. Dan beberapa menit kemudian Mas Huda datang untuk menjemput saya dan pergi ke rumah Mas Huda. Pada pagi hari setelah sarapan , saya sama mas Huda pun jalan-jalan ke Ketep Pass Magelang. Perjalanan di tempuh dengan sepeda motor dalam waktu sekitar 75 menitan. Jadi Ketep Pass merupakan sebuah wisata tempat berfoto di depan gunung Merapi dan Merbabu. Meskipun jaraknya jauh dari gunung Merapi dan Merbabu namun kita dapat melihat kedua gunung itu secara langsung melalui Ketep Pass. Kemudian di Ketep Pass juga terdapat musium. Dan di dalam musim berisi sekumpulan dokumentasi sebelum dan sesuadah letusan gunung Merapi . Disana juga terdapat TV yang menyiarkan tentang pengetahuan seputar gunung Merapi, Tips penyelamatan diri saat terjadi gunung meletus,miniatur gunung merapi, alat bermain anak-anak seperti ayunan dan juga jungkat jungkit. Untuk masuk ke dalam museum cukup dengan membeli tiket masuk Rp.10.000 saja.

Setelah mengunjungi ketep Pass maka saya sama Mas Huda melanjutkan perjalanan ke Kedung Kayang. jadi Kedung kayang merupakan nama sebuah wisata air terjun yang berada di daerah Wonolelo. Untuk maemasuki wisata ini cukup dengan membayar tiket masuk RP.4000 per orang. Kemudian kita akan melewati kebun yang rimbun dan jalanan yang menurun cukup panjang sekitar 200 meter. Dan kita harus menuruni jalan dengan pelan dan hati-hati agar  bisa selamat sampai bawah. Dan Sesampai di bawah kita pun akan di suguhkan dengan pemandangan tebing yang tinggi. Setelah itu kita akan menyeberangi sungai yang penuh dengan bebatuan besar yang cukup menantang kita. Perlu perjuangan untuk bisa melihat keindahan air terjun Kedung kayung. Dan akhirnya rasa lelah kita terbayar dengan keindahan air terjun Kedung Kayang yang mengalir dengan deras. Kita juga bisa duduk di atas batu besar di dekat air terjun sambil menikmati pemandangan air terjun yang instagramable. 

Hari semakin sore maka saya dan Mas huda pun memutuskan untuk kembali pulang ke rumah. Dan keesokan harinya sebenarnya mau jalan-jalan ke gunung Telomoyo yang berada di Kabupaten semarang. Namun,karena faktor cuaca hujan di pagi hari maka akhirnya kami membatalkan perjalanan ke Gunung Telomoyo. namun, hal itu tidak masalah bagi kami. INsya Allah hujuan di pagi itu membawa keberkahan. Aamiin.

Sekitar jam setengah 9 pagi saya dan  Mas Huda pun melakukan perjalanan ke Yogyakarta dengan naik motor. Perjalanan di tempuh hampir 3 jam karena ketika gerimis maka kecepatan motor pun di perlambat untuk mengutamakan keselamatan di jalan raya yang mulai licin. namun, Alhamdulillah gerimisnya hanya sebentar. Dan sekitar jam 11 siang kami pun telah sampai di Asrama etos Yogyakarta. Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke UGM. Namun,Karena kami belum pernah datang ke UGM maka kami pun bingung untuk mencara pintu masuk ke UGM yang banyak terdapat portal. Namun, Alhamdulillah beberapa menit kemudian kami pun bisa masuk ke dalam UGM dan berhenti di depan fakultas Pertanian UGM. Lalu saya segera memberitahu Diah, salah satu etoser Jogja yang kuliah di UGM bahwa saya telah sampai di UGM. Beberapa menit kemudian Diah pun datang dan mengantar kami ke masjid untuk sholat Dhuhur.Masjid di UGM itu terbuka tanpa pintu dan di kelilingi oleh taman yang indah. Dan beberapa saat kemudian turun hujan deras sekitar 1 jam sampai jam 13.00 an. Setelah hujan reda maka saya,Diah dan Indah (2018) jalan-jalan ke perpustakaan UGM sedangkan mas Huda pergi ke acara islamic Book Fair dan mengikuti kajian bersama ustad Cahyadi Takariyawan. Perpustakaan UGM tergolong rapi dan bersih. kami bertiga berbicara seputar Despro, kuliah dan juga SPC. Setelah itu kami melanjutkan ke gedung Graha Shaba Pramana atau yang lebih di kenal dengan gedung GSP. Jadi menurut keterangan dari Diah , biasanya gedung ini di gunakan untu acara wisuda. Gedungnya lumayan megah, indah dan juga rapi. Di depan gedung terdapat banyak tangga seperti tempat duduk di Stadion sepak bola dan di depannya terdapat lapangan upacara yang luas. Setelah pus berfoto di depan gedung GSP maka kami pun meminjam sepeda di UGM. Untuk mahasiswa UGM cukup menunjukkan KTMnya saja sedangkan untuk mahasiswa di luar UGM dengan menunjukkan KTPnya saja. Kami pun segera meminjam sepeda itu dan menggunakan untuk kelililing UGM. Kami berkunjung ke Gedung rektorat UGM. Di tengah-tengah gedung rektorat itu terdapat taman yang hijau dan di tumbuhi beberapa tanaman cemara. Saya pun tidak akan melewatkan momen untuk berfoto dan mengabadikan momen itu. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Fakultas Peternakan UGM. Sebelum ke Fakultas Peternakan UGM kami pun telah mengembalikan sepeda yang kami pinjam kepada penjaganya. Lalu kami ke Fakultas peternakan UGM>Jadi di fakultas peternakan UGM ini selain ada kelas buat kuliah . namun,juga terdapat kandang sapi perah,kambing, kelinci dan juga kuda. Di dekatnya juga terdapat area yang luas untuk tempat menanam rumput sehingga pakan trnaknya di ambilkan dari lahan pekarangan di dekat kandang. Hmm, suatu hari aku juga ingin memiliki peternakan yang terintegrasi dengan pertanian. Setelah keliling-keliling di Fakultas Peternakan maka kami pun berfoto di depan  monumen Fakultas Peternakan dan fakultas kedokteran Hewan. Tak terasa waktu semakin sore maka saya pun berpamitan kepada Diah dan Indah. Lalu mas huda pun menjemput saya. Kami langsung menuju ke Plaza UNY untuk makan sore dan membeli oleh-oleh. jadi di Plaza UNY terdapat berbagai UKM yang dikelola oleh mahasiswa UNY itu sendiri. Wah, mereka langsung menerapkan ilmu kewirausahaan mereka. Keren deh.

Setelah itu saya dan Mas Huda langsung melanjutkan perjalanan pulang ke Salatiga dan sampai di Salatiga sekitar jam 21.00 karena tadi berhenti lama di UNY buat ngobrol banyak hal. Lalu kami segera istirahat. Dap pagi hari sebelum subuh saya pun diantar mas Huda pergi ke Halte untuk menunggu bus EKa jurusan ke Surabaya. Dan tak lama kemudian saya langsung mendapat Bus Eka. Saya pun melanjutkan perjalalanan ke Surabaya. namun, Bus Eka berhenti dulu di Solo dan kami bisa sholat shubuh di terminal Solo. Alhamdulillah masjid di terminal solo cukup luas sehingga tidak perlu bingiung bagi teman-teman yang hendak sholat di masjidnya terminal solo yang berada di dalam terminal. Setelah itu jam 04. 45 kami pun melanjutkan perjalanan ke Surabaya dan tiba di terminal Bungurasih sekitar jam 11.00 siang. Setelah itu saya pun memesan grab bike ke Dompet Dhuafa Jawa Timur. Dan Sehabis sholat jum'at acara Coaching pertama pun di lakukan.Dalam acara Coaching ini terdapat.................. (Silahkan membaca di tulisan selanjutnya ya).
Wassalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh
Lebih baru Lebih lama