Kembali menulis + Berprasangka baik


Assalamualaikum

Selamat siang semuanya.

Maaf ya sudah lama sekali tidak menulis di blog ini sampai di tumbuhi lumut dan sarang laba-laba hehe. Yang penting hatinya jangan sampai di penuhi sarang laba-laba karena terlalu lama dibiarkan kosong. (eh,admin dilarang baper).

Langsung saja kali ini saya akan menulis tentang berbagai hal yang terjadi selama beberapa waktu ini. Alhamdulillah saya masih di sibukkan dengan berbagai rutinitas sehari-hari.  Setelah UT Sini mulai banyak praktikum,rapat kegiatan orens, dan berbagai urusan lainnya. Alhamdulillah semuanya dapat terlaksana. Dan selama beberapa waktu itu terjadi banyak hal yang bisa di ambil pelajarannya. Misalnya saat muncul kabar burung/kabar yang belum pasti kebenarannya maka jangan langsung percaya begitu saja. Karena kabar itu bisa menjadi sebuah provokasi yang memecahbelah sebuah persaudaraan. Dari situ saya pun belajar bahwa apabila datang suatu kabar atau berita maka jangan langsung di percayai begitu saja. Namun,periksalah terlebih dahulu agar tidak menimbulkan masalah bagi orang banyak. Lalu tiba-tiba aku pun teringat suatu ayat dalam Al Qur’an tentang hal itu :

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. [Al Hujurat ayat  6].

Kemudian ketika kita menerima suatu kabar juga jangan langsung berprasangka buruk karena prasangka itu kan sesuatu yang sifatnya belum pasti dan menimbulkan keburukan jika berprasangka buruk. Dalam Al Quran pun juga sudah di jelaskan :

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-car kesalahan orang lain” [Al-Hujurat : 12]

Lalu di lain hari saya juga mendapat sebuah pelajaran bahwa kita tidak boleh mengambil keputusan saat kita sedang marah. Karena keputusan yang di ambil saat marah cenderung di penuhi dengan emosi dan tanpa pemikiran yang matang. Sehingga hanya akan menimbulkan masalah dan penyesalan di kemudian hari. Kemudian terlintas di ingatan tentang nasehat dari Ali Bin Abi Thalib:

Jangan pernah mengambil keputusan ketika sedang marah dan jangan pernah membuat janji ketika sedang senang. – Ali bin Abi Thalib

Nah,alangkah baiknya setelah kita mendapat beberapa pelajaran tersebut jika kita selalu berhati hati dalam mengelola hati,pikiran,ucapan maupun perbuatan kita agar tidak menimbulkan permasalahan bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.



Sekian tulisan kali ini semoga kita senantiasa di berikan petunjuk dan ampunan oleh Allah SWT. Aamiin Ya Robbal Alamiin.
Lebih baru Lebih lama