Selembar Kisah Di Bromo


Assalamualaikum
Selamat siang semuanya
Tak terasa liburan selama 3 bulan pun hampir berlalu. Pada pagi hari jam 09.00 WIB aku dan beberapa teman etoser lainnya serta warga despro desa penanggungan dan dipimpin oleh pak RT pun dengan khidmat melaksanakan upacara bendera di tepi sungai brantas ayng berada di belakang rumah warga. Semoga dengan adanya upacara ini maka semakin bertambah besar rasa nasionalisme dan jiwa persatuansemua peserta upacara dan seluruh masyarakat Indonesia. Aamiin. Setelah selesai dilaksanakan upacara maka dilaksanakanlah acara bagi-bagi doorprice kepada warga despro. Hadiahnya mulai dari deterjen,sutil,wajan,teko.hingga hadiah utama berupa kompor gas. Setiap etoser secara bergantian mengacak kuponnya dan mengambil salah satu kupon yang beruntung tanpa melihat nomor kupon itu. Acaranya pun berlangsung seru,mendebarkan dan terpancar kegembiraan dalam raut wajah warga despro saat mereka mendapatkan hadiah dari kami. Semoga dengan cara ini kami bias semakin dekat dengan warga dan bisa semakin mengabdi kepada warga.
Setelah acara pembagian doorprice maka kami dan warga pun pulang. Lalu pada siang harinya etoser akhwat menghias balai despro agar balai despro terlihat semakin indah dan nyaman untuk di gunakan kegiatan belajar asyik. Kemudian pada sore harinya kami pun bersih-bersih balai despro dan bagi-bagi hadiah bagi adik-adik despro yang menjadi juara lomba agustusan yang dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus lalu.
Setelah itu kami pun pulang dan aku segera beristirahat untuk menyiapkan tenaga buat perjalanan ke bromo nanti malam. Sehabis maghrib aku dan  beberapa teman asrama serta mas Izzudin pun datang ke mie gacoan Malang buat beli mie setan dan es tuyul. Beberapa menit kemudian pun kami telah sampai di mie gacoan dan disana lumayan rame karena lagi ada diskon 40%. Kami pun mengantr buat pesan mie gacoan,aku pesan mie setan level 1 meskipun sebenarnya aku ingin pesan mie setan level 4. Aku mikirnya karena besok mau ke bromo akhirnya aku cari aman pesan mie setan level satu. Lalu ada juga yang pesan mie angels dan mie setan level 3. Sedangkan minumnya sama semua yaitu es tuyul. Kami pun di traktir sama mas Izzudin. Lalu kami ngobrol-ngobrol seputar keadaan asrama,mendengar pengalaman kerjanya mas Izzudin dll. Lalu kami foto Bersama dan segera pulang. Sesampai di asrama pun sholat isya berjamaah di asrama. Setelah itu aku pun  menyiapkan barang-barang yang harus ku bawa ke  bromo mulai dari baju ganti,sarung,selimut, masker,sarung tangan,sajadah,obat-obatan pribadi, sepatu,sandal. Lalu sekitar jam 8 malam aku pun pergi ke indomart untuk membeli roti roma, aqua botol 1500ml dan pilus garuda buat cemilan di perjalanan. Dan jam setengah 9 aku dan luqman  pun pergi ke rumah pak Antok buat mengambil nasi bungkus yang telah di pesan di Bu Antok tadi siang. Nasi bungkus dengan harga 7000 perbungkus dan lauknya ayam suwir suwir dan mie bihun. Lalu setelah ku lunasi pembayarannya Rp. 231.000 aku pun segera pulang ke asrama. Lalu jam 22.00 kami pun berangkat dari asrama kumis kucing ke asrama wagil atau asrama akhwat buat menitipkan motor. Kemudian kami semua berkumpul di depan swalayan persada untuk menunggu elf yang akan menjemput kami. Kami pun segera masuk ke dalam elf dan berangkat ke gunung Bromo sekitar jam 11 malam dan sampai di gunung bromo sekitar jam 2 pagi. Kemudian kami pun segera turun dari elf dan berpindah ke jeep. 
Kami naik jeep karena memang jalannya naik turun sehingga tidak bisa di lewati oleh elf. Satu jeep hanya bisa diisi 8 orang ( 1 sopir,7 penumpang). Waktu itu di jeep 2 isinya aku,mas Arif, Alawy,Faiz,Andri,Debby,Wiwis, dan Hanny. Mas Arif pun ngobrol tentang kami seputar kedisiplinan, merancang masa depan dan juga membangun jaringan bisnis. Namun,kami hanya ngobrol sebentar setelah itu pun tertidur lagi. Tak terasa satu jam kemudian kami telah sampai di lereng gunung Bromo dan kami pun segera turun dari jeep. Setelah turun dari jeep pun kami di datangi banyak penjual syal,topi gunung,masker,sarung tangan untuk menghangatkan badan di tengah suhu dingin gunung bromo sekitar 8 derajat celcius. Namun, aku pun tidak membelinya karena aku sudah menyiapkannya dari asrama walaupun maskerku ketinggalan di asrama. Aku pun melipat kemulku dan ku taruh leherku dan jadilah syal antimainstream. Tak lama kemudian kami pun segera menuju tangga kea rah puncak gunung bromo. Tapi aku baru ingat kalua makanan sarapan paginya masih tertinggal di elf tadi. 
Yah,berarti tidak bisa sarapan pagi deh. Kalau di makan siang hari mungkin nasinya sudah basi. Tapi mau bagaimana lagi, sudah terlanjur terjadi dan jarak lokasi saat ini dengan lokasi elf tadi juga lumayan jauh sehingga tidak mungkin untuk mengambilnya. Aku pun pasrah dengan segala resiko yang mungkin nanti ku terima termasuk mengganti biaya konsumsi yang basi.

Lalu kami tetap melanjutkan menaiki tangga menuju ke puncak gunung bromo. Di sana suhunya sangat dingin sehingga kami pun mengginggi kedinginan. Dan karena langitnya masih gelap maka kami pun tidak bias mengambil foto. Lagi pula sebentar lagi adzan subuh maka kami pun segera turun ke bawah untuk mencari mushola terdekat.

 Setelah selesai sholat subuh maka kami kembali menaiki tangga ke pncak gunung bromo. Tangganya sangat penuh dengan orang-orang yang sedang mengambil foto indahnya pemandangan pagi hari. Sehingga butuh waktu agak lama untuk sampai di puncak gunung bromo. Sesampai di puncak bromo pun kami berfoto sepuasnya. 
Namun,tetap berusaha menjaga sopan santun dengan lingkungan sekitar. Setelah puas berfoto-foto maka jam 6 pagi pun kami segera kembali ke elf masing-masing dan melanjutkan perjalanan ke pasir berbisik.
 Beberapa jam kemudian kami pun telah sampai di pasr berbisik. Disini semuanya serba pasir. Sehingga terkadang ada debu beterbangan. Namun,pasir-pasir ini mengingatkanku pada kondiri di mesir yang penuh dengan pasir. Selain itu suhu disini juga cukup panas yaitu 36 derajat celcius. Ah,akuterlalu berimajinasi. Lalu kami pun berfoto-foto drngan berbagai gaya yang seru mulai dari duduk diatas mobil jeep,berdiri di mobil jrrp, sampai berdiri di atas patok beton. Setelah puas berfoto-foto maka kami melanjutkan perjalanan ke padang savanna. Namun,karena sedang musim kemarau maka padang savananya pun kering. Namun,tak menjadi masalah bagi kami. Kami pun tetap berfoto Bersama. Sebenarnya ada satu destinasi lagi yang harus di kunjungi yaitu kawah bromo . Namun, beberapa orang di antara kami ada yang sakit maka tidak jadi ke kawah bromo. Namun,tak mengapa. Kami segera kembali ke tempat awal tadi yaitu tempat mobil elf di parker. Lalu kami istirahat sambal memesan bakso Rp.10.000 per porsinya. Setelah itu aku pun mengambil makanan di elf tadi dengan perasaan khawatir kalau nasinya basi soalnya sudah 12 jam terbungkus kertas minyak. 
Namun,Alhamdulillah atas izin Allah maka nasinya pun tidak basi dan masih layak untuk di makan. Kami pun segera memakan nasi itu sebagai makan siang. Setelah itu kami mengakhiri kegiatan pembinaan Bersama ini dengan foto Bersama semua angkatan. Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan pulang ke asrama masing-masing. Dan sesampai di asrama pun kami segera beristirahat untuk memulihkan tenaga kami supaya bias beraktifitas kembali.
Lebih baru Lebih lama