Assalamualaikum
Selamat pagi semua. Pagi ini begitu cerah. Semoga masa depan kita secerah pagi ini. Aamiin. Nah pada pagi yang cerah ini saya akan menulis tentang kegiatan selang atau seleksi anggota beastudi etos Malang 2018.
Jadi Seleksi anggota merupakan agenda tahunan beastudi etos Indonesia untuk mencari calon anggota baru penerima manfaat beasiswa beastudi etos. Terdapat beberapa tahapan sebelum sampai pada seleksi anggota beastudi etos antara lain tahap pendaftaran online dan pengiriman berkas melalui email, kemudian tahap seleksi berkas, tahap seleksi wawancara dan kunjungan ke rumah calon penerima beasiswa beastudi etos.
Dan Alhamdulillah kemarin pagi sampai jam 16.30 sore telah di laksanakan seleksi beastudi etos di aula gedung lantai 3 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Pada acara ini di hadiri oleh 41 peserta dari 50 peserta yang lolos seleksi berkas di wilayah Malang. Acara di mulai dengan adanya pembukaan,tilawah,kemudian sambutan ketua pelaksana ( Moch. Alawy Syaiful Anam) dan kemudian acara di pandu oleh 2 MC yaitu Luqman Hadi dan Surani Ulfa. Bersama mereka acara pun menjadi semakin seru. Kemudian ada juga pemateri dari Kak Levia Indaka seorang Entrepreneur Rumah Kreatif ,memanfaatkan kertas bekas menjadi barang yang bernilai jual tinggi. Ada juga Kak Azzam Izzudin selaku BEM FP dan kak Husni Mubarok selaku Mawapres 3 UB 2018.
Dengan adanya ketiga pemateri itu di harapkan para calon anggota beastudi etos terinspirasi dan memiliki fokus yang jelas, apakah menjadi wirausaha,organisatoris dan mawapress. Setelah sesi pemateri pun diadakan tanya jawab antara peserta dan pemateri untuk menggali informasi lebih dalam tentang perjuangan para pemateri dalam menyeimbangkan antara dunia perkuliahan dengan passion mereka masing-masing.
Dengan adanya ketiga pemateri itu di harapkan para calon anggota beastudi etos terinspirasi dan memiliki fokus yang jelas, apakah menjadi wirausaha,organisatoris dan mawapress. Setelah sesi pemateri pun diadakan tanya jawab antara peserta dan pemateri untuk menggali informasi lebih dalam tentang perjuangan para pemateri dalam menyeimbangkan antara dunia perkuliahan dengan passion mereka masing-masing.
Setelah itu pun diadakan Small Discussion Group (SGD) antara etoser dan calon penerima manfaat beastudi etos dan dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi di depan kelas. Di sela sela SGD pun diadakan tes wawancara diruangan yang berbeda dengan cara memanggil peserta secara bergantian. Sehingga dalam satu waktu bisa menyelesaikan 2 agenda sekaligus. Dan di penghujung acara pun saya dan alawy maju untuk memberikan ice breaking yang kami dapatkan saat SPC. Jadi dalam satu baris itu duduknya secara berjajar. Lalu telapak tangan kanan kiri diletakkan terbuka diatas paha kita. sedangkan satu jari tangan kanan kita diletakkan diatas telapak tangan teman kita. Lalu saya dan Alawy akan membacakan sebuah narasi.
Dan di setiap disebut kata apel maka telapak tangan yang ada di paha itu harus menangkap jari tangan temannya yang berada diatas telapak tangan kita, sedangkan jari tangan temannya itu harus berusaha menghindari tangkapan dari telapak tangan temannya. Acara pun berlangsung seru dan ramai, penuh tawa dan juga rasa deg-degan apabila tiba tiba di sebut kata apel. Dan akhirnya yang jari tangannya tertangkap oleh telapak tangan temannya pun harus maju 2 orang untuk memberikan kesan pesan. Setelah itu maka acara pun resmi di tutup dan di akhiri dengan sesi foto bersama.
Dan di setiap disebut kata apel maka telapak tangan yang ada di paha itu harus menangkap jari tangan temannya yang berada diatas telapak tangan kita, sedangkan jari tangan temannya itu harus berusaha menghindari tangkapan dari telapak tangan temannya. Acara pun berlangsung seru dan ramai, penuh tawa dan juga rasa deg-degan apabila tiba tiba di sebut kata apel. Dan akhirnya yang jari tangannya tertangkap oleh telapak tangan temannya pun harus maju 2 orang untuk memberikan kesan pesan. Setelah itu maka acara pun resmi di tutup dan di akhiri dengan sesi foto bersama.
Semoga siapa pun yang nanti lolos menjadi penerima manfaat beasiswa beastudi etos akan menjadi generasi etoser yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap beasiswa yang telah di terimanya. Serta lebih baik daripada generasi sebelumnya. Aamiin.
Tags:
beastudi etos