Seminar Pranikah Malang Strudel


Assalamualaikum

Selamat malam semuanya. Entah kenapa tiba-tiba pengen nulis tentang seminar pranikah. Mungkinkah ini tanda-tanda kalo admin sudah ngebet nikah? Memangnya sudah ada calon ya? Kapan nih mau ngenalin calonnya? 

Eh,tenang wahai para netizen. Aku belum punya calon dan belum ngebet nikah. Jadi kemarin itu aku datang ke seminar pra nikah buat cari ilmunya saja dan bukan berarti ngebet pengen nikah. Sebenarnya aku sempat lupa kalo ada seminar pranikah itu. Jadinya aku nyantai-nyantai saja di kosan. Saat jam 8 lebih ,aku pun baru ingat ada seminar pra nikah itu. Dan aku pun langsung bersih diri,lalu berangkat ke ballroom Malang Strudel yang ada di Jalan Semeru Malang. Acara seminar pranikah ini di adakan oleh lembaga zakat,infaq ,sedekah Khoiru Ummah atau yang biasa di kenal dengan nama Laziskhu. Nah,ternyata aku sudah telat sekitar 40 menit lebih. Aku pun segera datang ke Malang Strudel lalu mengisi absensi dan langsung di beri 1 eksemplar majalah Khoiru Ummah. Setelah itu aku pun naik tangga ke lantai 2 tempat dilaksanakannya seminar pra nikah. Aku pun sempat kaget karena di ruangan itu ikhwannya baru 2 orang yang datang, aku orang yang ketiga sedangkan akhwatnya sekitar 40 lebih. Aku sempat merasa salah masuk ruang namun ternyata ruangnya memang disini. Aku duduk di barisan paling depan sendiri karena bangku barisan kedua sampai barisan paling belakang di gunakan sebagai tempat duduknya akhwat. Tak lama kemudian satu ikhwan pun datang lagi dan beberapa akhwat juga datang dan menempati bangkunya masing-masing. Karena aku datangnya telat 40 menitan lebih jadinya materinya hamir selesai dan memasuki sesi Tanya jawab.



Materi :

          Coba bayangkan nasi yang kita makan. Dari mana kita mendapatkannya? Ada petani yang berlelah-lelah menanam padi sampai memanennya. Lalu ada yang menggililing padi. Kemudian ada yang memasak padi menjadi nasi. Dan hingga sampailah nasi itu kepada kita dan siap untuk kita makan. Apakah kita mengenal siapa saja yang telah memproses biji padi menjadi nasi? Tidak kenal kan. Tapi mengapa mereka mau melakukan semua itu sampai nasi itu bias kita makan? Karena Allah telah menggerakkan hati mereka untuk melakukan semua itu. Allah memiliki berbagai cara untuk menggerakan dan mendatang rezeki tersebut kepada kita. Begitu pula Allah juga mampu menggerakan hati manusia yang menjadi jodoh kita sampat datang kepada kita. Dan semu itu melalui berbagai perantaraansehingga jodoh tidak di jatuhkan dari langit . Tugas kita adalah memantaskan diri untuk menerima apa yang akan di berikan oleh Allah.

       Bicara tentang pernikahan, Pernahkah kalian di Tanya "KAPAN NIKAH???  Bagaimana rasanya di Tanya kapan nikah? Kesel,marah,bahagia,salah tingkah,atau biasa saja? Apakah pertanyaan itu sejenis bullyan? Mungkin pertanyaan KAPAN NIKAH? adalah sinyal dari Allah agar kita segera memperbaiki diri menjadi manusia yang pantas mendapatkan jodoh yang baik. Meskipun menikahnya bukan sekarang tapi kita tetap wajib untuk memantaskan dan memperbaiki diri supaya suatu hari nanti siap dan mampu untuk menjemput jodoh.

            Di dalam menjemput jodoh itu terdapat 2 tipe manusia yaitu tipe agresif dan tipe proaktif. Tipe agresif itu hanya berfokus pada kriteria seseorang yang kita inginkan, kita melakukan berbagai pendekatan,kita hanya mau sama dia saja dan tidak mau dengan jodoh selain dia. Kita berusaha sendiri menjemput dia. Sedangkan tipe yang proaktif itu cenderung memperbaiki kualitas diri,merayu Allah dalam setiap doa dan sholat, Selalu mohon bimbingan dan petunjuk dari Allah. Intinya Lebih mengutamakan ridho dari Allah.  Dan dalam menerima lamaran dari Ikhwan itu si akhwat terdapat 2 macam yaitu yang jual mahal dan berkualitas mahal. Mungkin kebanyakan orang menganggap 2 hal itu sama padahal berbeda. Seseorang yang jual mahal itu cenderung bersifat materialistis,mementingkan kriteria,hanya mengandalkan pertimbangan otak kita dan apabila tidak seindah kriteria yang kita inginkan maka akan langsung di tolak dengan berbagai alas an. Namun,ketika ada yang kelihatannya menarik maka akan langsung di terima. Sedangkan seseorang yang berkualitas mahal akan cenderung focus untuk memperbaiki dirinya dengan melakukan segala hal yang mampu meningkatkan kualitas dirinya . Dan ketika ia mendapatkan sebuah lamaran maka ia akan beristikhoroh kepada Allah SWT. Ketika ia telah memperoleh kemantapan hati maka ia akan menerima lamaran itu meskipun lamaran itu dari seseorang yng tak seindah kriteria yang diinginkannya. Ia lebih mengutamakan ridho dari Allah dan ia lebih dahulu memantaskan diri agar pantas mendapatkan jodoh yang baik.

            Dan tak lama kemudian terjadilah tanya jawab antara Ustad …. Selaku pepmbawa materi dengan para audiens. Kebanyakan yang bertanya sih akhwat.

Pertanyaan :
        Apa yang harus di lakukan ketika banyak Ikhwan yang suka kepada kita dan ingin melamar kita tapi kita belum merasa sreg?

Jawaban :
         Belum merasa sregnya itu penyebabya apa? Dan apakah sudah minta petunjuk kepada Allah SWT? Apakah karena kita mencari seseorang yang sempurna? Jika kita mencari seseorang yang sempurna maka kita tidak akan menemukan seseorang yang sempurna, diri kita sendiri loh juga tidak sempurna. Kita harus belajar menerima kelebihan dan kekurangan orang lain. Ketika banyak Ikhwan yang suka dan ingin melamar kita itu adalah suatu sinyal dari Allah tentang jodoh kita. Kita harus bersyukur dengan hal itu. Setelah itu pertimbangkanlah apakah saat ini itu kita sudah sangat butuh menikah apa belum? Jika memang kita sudah sangat butuh menikah maka sebaiknya segera beristikhoroh dan setelah mendapatkan kemantapan hati maka segera memilih jodoh dan melakukan pernikahan. Mungkin kekeliruan yang sering kali terjadi di masyarakat adalah bayangan tentang sangat ribetnya sebuah acara pernikahan. Harus pesan Gedung,pesan meja,cattering dan lain-lain. Padahal yang wajib itu cukup datang ke KUA,ada wali dan ada saksi kemudian mengucapkan akad pernikahan . sudah sah menjadi pasangan suami istri.

            Tambahan lagi tentang kesempurnaan seseorang. Tidak ada orang yang sempurna, yang ada adalah seseorang yang saling menyempurnakan. Jika kita hanya berfokus pada kriteria yang sempurna saja maka kita akan cenderung menjadi orang yang menuntut banyak hal. Kamu kok gini,kok gitu, kamu nggak seindah….. dan seterusnya hidupnya penuh dengan menuntut segala hal dari pasangan. Sedangkan jika kita focus pada diri kita siapa aku? Sudah baik kah aku? Maka kita akan cenderung menyiapkan diri kita,memperbaiki kualitas diri.


Pertanyaan :

        Apa yang harus kita lakukan ketika ada Ikhwan yang dekat dengan kita namun tak kunjung memberikan kepastian?

Jawaban :

Segeralah minta kepastian darinya dengan cara taaruf dengan di bantu pihak ketiga seperti saudara/orang tua/ustad melalui proposal taaruf agar kita tau berbagai hal tentang dia  dan komitmen dia sebelum kita terlanjur membuka hati kepada dia.

            Mungkin yang seringkali terjadi saat ini saat ada Ikhwan yang ingin melamar akhwat maka akhwat tersebut meminta Ikhwan untuk langsung menemui orang tua dari si akhwat. Memang cara tersebut tidak sepenuhnya salah, namun juga tak sepenuhnya benar. Karena jika kita melakukan hal itu maka kemungkinan besar jodoh yang kita dapatkan itu akan seseuai dengan keinginan orang tua . namun,belum tentu sesuai dengan keinginan kita. Kan tidak menutup kemungkinan pilihan kita dan pilihan orang tua itu berbeda. Oleh karena itulah kita harus membuat langkah yang cantik. Kita meminta proposal taaruf dari dia kemudian kita membaca isi proposal itu untuk mengetahui tentang dia san komitmen dia. Setelah itu kita pertimbangkan sendiri lalu meminta pertimbangan orang tua dan kita beristikhoroh untuk mendapat petunjuk berupa kemantapan hati dari Allah SWT. Setelah itulah kita baru mengambil keputusan apakah akan menerima atau tidak. Jika kita mengiyakan maka kita harus meminta kepastian dari dia. Apabila lebh dari 3 bulan dia malh menghilang tanpa kepastian maka tinggalkan saja daripada kita menjadi korban para pemberi harapan palsu.Lebih baik menelan kepahitan dalam kepastian daripada melayang indah dalam ketidakpastian. Karena seindah apaun, ketidakpstian itu selalu berujung menyakitkan.


Pertanyaan :
         Dia sudah bertanya berbagai hal tentang kehidupanku . Namun,dia belum memberi kepastian tentang lamarannya. Apa yang harus saya lakukan? Dan apakah pertanyaan-pertanyaan dari dia itu sebagai pertanda keseriusan dia?

 Jawaban :
       Sekalipun kita sudah di lamar oleh seseorang, jangan langsung merasa aman bahwa kita pasti bersatu dengan dia. Apalagi kita yang belum di lamar. Sebelum dia memberikan kepastian kepada kita maka kita jangan terburu-buru GR dan membuka hati  terlebih dahulu supaya kita tidak kecea dan sakit hati apabila dia tidak ada sinyal ke kita. Karena hati manusia mudah berubah-ubah. Ada setan yang bertugas untuk membuat seseorang ragu-ragu untuk menikah sehingga membatalkan pernikahan dan juga ada yang membuat seseorang ingin berpisah dengan pasangannya. Oleh karena itu bagi kita yang maih dalam tahap di dekati oleh seseorang maka segera minta kepastian kepada dia agar kita tidak di gantung terlalu lama. Dan ketika ia telah memberikan kepastian berupa lamaran maka teruslah memohon petunjuk dan pertolongan kepada Allah SWT agar kita di lancarkan sampai hari H pernikahan dan di berkahi hari hari setelah pernikahan.


Pertanyaan :
       Misalnya menikah untuk menundukkan hawa nafsu itu boleh apa tidak?
Jawaban :
          Boleh karena itu termasuk salah satu bentuk ketaatan kita kepada Allah. Namun,itu bukan satu satunya tujuan. Harus ada tujuan lainnya juga missal untuk memperoleh keberkahan dari pernikahan, agar bisa beribadah Bersama dalam menggapai ridho Allah SWT, untuk mewariskan keturunan yang taat kepada Allah SWT, dan sebagainya. Selama niatnya itu untuk menjalankan perinth Allah maka itu di perbolehkan.

      Sedangkan yang tidak di perbolehkan itu menikah hanya karena bosan menjadi jomblo, menikah karena balapan sama teman, menikah karena ingin kabur dari rumah, menikah untuk balas dendam kepada mantan, dan menikah hanya bermodal kata-kata cinta. Jadi menikah itu perlu alas an yang kuat dan tujuan yang jelas agar pernikahan itu jelas arah dan tujuannya serta mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Sekian tulisan kali ini. Semoga bermanfaat.
Lebih baru Lebih lama