#365HariMenulisUntukDunia
Edisi 5 Agustus 2017 : cita-cita di masa depan.
Kategori : Non Fiksi
Pernahkah kita
menanyakan cita-cita kepada anak kecil? Tentunya pernah. Lalu apa jawaban
mereka ? mereka pasti memberikn jawaban dengan sangat yakin “aku ingin menjadi
dokter, polisi,tentara,astronot dan lain-lain”. Lalu bagaimana dengan kita? Apakah
kita memiliki cita-cita? Tentu saja kita harus memiliki cita-cita. Kenapa kita
harusmemiliki cita-cita? Tentu saja agar lebih terarah perjalanan hidup kita
karena ada cita-cita yang ingin kita capai. Lalu apakah cita-cita kita? Tentu saja
setiap orang akan memberikan jawaban yang berbeda-beda. Lalu apakah cita-cita
saya?
Dulu ketika masih SD sampai dengan SMP cita-cita saya adalah ingin
menjadi PNS lebih tepatnya menjadi guru. Alasan saya ingin menjadi guru adalah
agar ilmu saya barokah dan menjadi amal jariyah yang pahalanya tak terputus. Lalu
apakah cita-cita itu masih ada? Hmm, sebuah pertanyaan yang harus saya jawab
walau agak berat untuk menjawabnya. Maaf,
cita-cita untuk menjadi guru telah hilang. Loh, kenapa kok hilang? Bukankah cita-cita
menjadi guru itu adalah adalah pekerjaan yang mulia? Iya memang menjadi guru
adalah suatu pekerjaan yang mulia. Dan saya sangat menghormati jasa seorang
guru. Lalu kenapa saya bergant
? Hmm, sebuah pertanyaan yang menarik untuk di jawab. Saya saat ini
berganti cita-cita menjadi pengusaha peternakan telur ayam . alasan saya adalah
untuk berbagi ilmu saya tak harus menunggu menjadi guru. Kita dapat mengamalkan ilmu lewat berbagai cara,bisa
secara langsung maupun lewat Blog. Insya Allah. Selain itu saya juga ingin
memiliki profesi yang sesuai dengan latar belakang pendidikan saya saat ini. Dan
saya ingin sekali ikut membantu mengurangi pengangguran di negeri ini. Aamin. Namun,
meskipun begitu saya tidak mengatakan cita-cita saya yang sekarang lebih baik
dari yang sebelumnya. Apapun itu cita-cita kita selama di gunakan untuk
kebaikan maka itu akan menjadi amal Ibadah yang pahalanya terus mengalir kepada
kita. Aamin
Tags:
365menulis