hidup di masa depan

#365HariMenulisUntukDunia

sketsa : pameran karya seniman seniman patung setelah 100 tahun. tahun 2114

waktu selalu berlalu dan kehidupan pun juga semakin berubah mengikuti perkembangn jaman. Aku tidak pernah menyangka kalau sekarang aku sedang berada di tahun 2114. Di tahun ini banyak sekali gedung gedung tinggi pencakar langit. Namun, jumlah pohon dan persawahan kian berkurang. Suhu bumi kian terasa panas sehingga sepanjang hari AC selalu menyala di setiap rumah penduduk. Hampir semua pekerjaan manusia dikerjakan oleh robot robot canggih. Ah, aku merindukan kehidupan 100 tahun yang lalu. Dimana manusia masih aktif melakukan berbagai kegiatan. Aku pun bertanya apakah yang membuat kehidupan terasa berwarna?

Seni. iya karya seni yang membuat kehidupan manusia semakin berwarna. Namun, dimanakah aku bisa menemukan karya seni buatan tangan manusia di jaman yang serba teknologi ini?

Aku pun berjalan berkilo kilo meter untuk menemukan pameran seni. Ketika aku sedang berjalan tiba tiba ku lihat sebuah brosur yang di tempel di sebuah tembok :

Kenangan adalah hal indah yang dapat kita rasakan walaupun tak dapat kita ulangi sama persis seperti saat peristiwa itu terjadi. Namun, terkadang cukup kita merasakan kenangan itu maka seolah olah kita mengulang kembali semua kejadian di masa itu. Akan segera di buka pameran karya seni rupa patung untuk mengenang sejarah 100 tahun yang lalu. Hadirilah dan rasakan sensasinya.

Aku pun masih tak  percaya apakah semua ini memang nyata. Aku baca berulang ulang brosur itu dan ternyata itu memang nyata. Lalu di brosur itu tertulis bahwa pameran patung itu ada di gedung Albertos. Aku pun segera ke gedung itu karena gedungnya hanya berjarak 10 meter dari tempatku berdiri. Sungguh aku sangat senang masih dapat menemukan indahnykarya seni d tengah kehidupan yang serba teknologi.