[Anis Baswedan - Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]
Selamat untuk Anda yang kini
menjadi mahasiswa, Anda disebut maha atas kesiswaan Anda. Tanggungjawabnya
tentu lebih besar daripada anak-anak muda lainnya.
Di Indonesia ada jutaan anak masuk SD, tapi hanya ratusan ribu yang hari ini bisa kuliah. Itu artinya Anda berbeda dengan yang lain. Anda adalah sekelompok anak-anak muda yang punya kesempatan, untuk mengembangkan diri, untuk maju, meraih masa depan bukan hanya untuk Anda sendiri tapi untuk kemajuan Republik, untuk kemajuan bangsa.
Di Indonesia ada jutaan anak masuk SD, tapi hanya ratusan ribu yang hari ini bisa kuliah. Itu artinya Anda berbeda dengan yang lain. Anda adalah sekelompok anak-anak muda yang punya kesempatan, untuk mengembangkan diri, untuk maju, meraih masa depan bukan hanya untuk Anda sendiri tapi untuk kemajuan Republik, untuk kemajuan bangsa.
1. Tolong jangan hanya belajar di
dalam ruang kuliah.
Kuliah Anda adalah di dalam ruang
dan di luar ruang kuliah. Kalau Anda disebut sebagai aktivis, maka jangan hanya
jadi aktivis di luar ruang kuliah, tapi juga aktivis di dalam ruang kelas.
2. Anda merugi jika hanya belajar
di dalam kelas saja
Bagi teman-teman yang ingin
belajar hanya di dalam kelas saja, maka Anda akan masuk golongan orang yang
merugi. Karena di ujung masa kuliah Anda hanya akan keluar membawa selembar
kertas bertuliskan transkrip atau selembar kertas ijazah. Masa depan tidak bisa
dibuat atau dibangun hanya dengan selembar kertas itu.
3. Anda harus menjadi manusia
baru
Anda harus menjadi pemimpin di
Indonesia. Anak-anak muda yang kata-katanya, langkahnya bisa membuat perubahan
dan itu artinya belajar dari sekarang.
Saya sering menganalogikan hidup pasca kuliah itu seperti berenang di lautan. Anda punya pilihan, mau belajar berenang saat sudah sampai ke laut atau mau belajar berenang di kolam renang? Kalau di kolam renang kedalamannya terukur, tekanannya terukur, suhunya terukur, arusnya juga terukur, dan di sana Anda bisa belajar berenang
Saya sering menganalogikan hidup pasca kuliah itu seperti berenang di lautan. Anda punya pilihan, mau belajar berenang saat sudah sampai ke laut atau mau belajar berenang di kolam renang? Kalau di kolam renang kedalamannya terukur, tekanannya terukur, suhunya terukur, arusnya juga terukur, dan di sana Anda bisa belajar berenang
.
Atau Anda langsung terjun ke laut
dan belajar berenang. Resikonya agak besar belajar berenang di tengah lautan.
Kalau Anda belajar berenang di kolam renang resikonya jauh lebih terkontrol.
Karena itu belajarlah “berenang”, belajar untuk memimpin, belajar menjadi
bagian dari masyarakat ketika kuliah.
Anda bisa lihat nanti, mereka-mereka
yang banyak memberikan kontribusi pada masyarakat, mereka yang berpengaruh,
mereka yang bisa mendorong kemajuan adalah orang-orang yang pada masa mudanya
tidak hanya menghabiskan waktu di dalam ruang kelas, tapi juga di luar kelas.
Jadilah pegiat, jadilah anak-anak
yang aktif. Saya sering mengatakan IP yang tinggi akan mengantarkan Anda pada
panggilan wawancara, TITIK. Adalah 3 Hal ini yang mengambil alih selanjutnya
yaitu
Kepemimpinan
Kemampuan komunikasi
Kemampuan analitik
Kemampuan komunikasi
Kemampuan analitik
Hal-hal itu yang akan mengantarkan
Anda ke masa depan.
Kalau dulu SD ke SMP Anda perlu
nilai tinggi, untuk masuk SMA Anda juga perlu nilai, dan sekarang dari SMA
masuk di kampus Anda juga harus punya nilai yang tinggi. Sesudah Anda lulus
kuliah, fase berikutnya Anda butuh lebih dari sekadar nilai.
Jangan diartikan boleh
mendapatkan IP rendah. Kalau IP Anda rendah, Anda bahkan tidak dipanggil
wawancara. Jadi IP-nya harus tinggi, berapa minimal IP? Usul saya mumpung Anda
baru kuliah, coba Anda cek kalau daftar beasiswa S2 berapa syarat IP
minimalnya? Lalu Anda gunakan itu sebagai target.
Hari ini tidak ada yang bertanya
IP Anda berapa? Misalnya saya tidak ada yang tanya IP saya berapa? Atau berapa
lama kuliahnya? IP dan lama kuliah itu ditanyakan saat wisuda. Yang kuliahnya
cepat, IP-nya tinggi senyumnya lebih lebar daripada yang tidak. Tapi dalam
perjalanan ke depan yang dibutuhkan lebih dari itu.
Saya tidak ingin menganggap
enteng pelajaran di kuliah. Pelajaran itu sangat penting. Tapi saya ingin Anda
punya double track:
Track akademik
Track kepemimpinan
Track kepemimpinan
Keduanya harus seimbang. Jadi
bangun itu, mumpung Anda punya kesempatan untuk melakukannya
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
Buat cita-cita
Anda dapat mulai menuliskan:
- Berapa lama Anda mau kuliah
- Anda mau melakukan apa
- Selama kuliah apa yang akan Anda kerjakan
Jangan jadi mahasiswa yang hanya rumah atau kos-kosan, kampus dan kampusnya hanya ruang kuliah, jangan lakukan itu.
Anda akan menjadi bagian dari dunia
.
Saya adalah mahasiswa dua puluh tahun lalu. Maka mahasiswa saat ini akan mengalami era 20 tahun akan datang. Bayangkan Indonesia 20 tahun yang akan datang, jangan bayangkan Indonesia sekarang. Seperti apa potret Indonesia 20 tahun mendatang? Apa peran Anda di dalamnya? Bagaimana kondisinya?
Saya adalah mahasiswa dua puluh tahun lalu. Maka mahasiswa saat ini akan mengalami era 20 tahun akan datang. Bayangkan Indonesia 20 tahun yang akan datang, jangan bayangkan Indonesia sekarang. Seperti apa potret Indonesia 20 tahun mendatang? Apa peran Anda di dalamnya? Bagaimana kondisinya?
Hari ini Anda warga Indonesia dan warga dunia.
Untuk menjadi bagian dari dunia Anda harus menguasai bahasa internasional. Saya garis bawahi, bahasa internasional bukan bahasa asing. Bahasa internasional adalah bahasa percakapan antar bangsa. Seperti halnya bahasa nasional yang digunakan sebagai percakapan antar suku bangsa.
Kuasai bahasa internasional sehingga Anda bisa menjadi bagian dari dunia, berkomunikasi dengan dunia. Anda dapat menyerap informasi dan menyebarkan informasi.
Kuasai ilmu pengetahuan yang terdepan.
Anda tidak bisa belajar hanya dengan ilmu-ilmu masa lalu, kuasai yang terbaru. Kemampuan belajar menjadi amat kunci, bukan kemampuan menguasai sebuah bidang tapi kemampuan belajar di bidang apapun. Karena sesudah lulus Anda belum tentu mendalami atau mengerjakan hal yang menjadi fokus ketika masa kuliah.
Tapi, kemampuan Anda belajar akan membuat Anda menjadi pembelajar terus menerus. Kalau Anda pembelajar maka Anda akan punya peluang untuk bisa terus menerus mengembangkan diri dan meningkatkan kontribusi.
Teman-teman mahasiswa baru, Anda sekarang memasuki fase yang
benar-benar baru karena itu rencanakan dengan baik. Catat cita-cita Anda, catat
keinginan-keinginan Anda. Lalu lihat tiga setengah atau empat tahun ke depan
sebagai masa pengembangan diri, bukan sekadar masa kuliah tapi pengembangan
diri.
Sesudah itu adalah masa Anda mulai berkontribusi. Siapkan
diri Anda dengan baik. Kerjakan masa ini secara optimal.
Biarkan Anda menengok masa kuliah Anda dan berkata, “Untung
masa kuliah saya tak hanya berisi di ruang kelas.” Dan itu nanti akan membuat
jalan Anda ke depan jauh lebih lebar, jauh lebih menantang. Anda akan menemukan
simpul-simpul baru keberhasilan.
Tags:
motivasi