PENGARUH AKTIVITAS WARGA TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI KALI GEDE


LEMBAR PENGESAHAN

1                  . 1. Judul KaryaTulis:  “PENGARUH AKTIVITAS WARGA
TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI  KALI GEDE”
2.      Ketua                                                 
a.       NamaLengkap                               :  Mohammad Sya’roni
b.      Kelas                                             :  XII-IPA 2
c.       Sekolah                                         :  UPTD SMAN 1 MOJO
d.      AlamatRumah                               :  Desa Banjarejo Kecamatan
 Ngadiluwih  Kabupaten   Kediri
e.       Nomor Hp                                     :   085730321511
f.       Alamat email                                 :   roniipa302@gmail.com

3.                                 Anggota
a.       NamaAnggota                               : Mohammad Choirul Arifin
Kelas                                             : X IPS 1
Alamat siswa                                 : Ngetrep Mojo Kediri
NomorHp                                      : 081231511384
b.      NamaAnggota                                : Teguh Susilo
Kelas                                               : XIPS 4
Alamat siswa                                  :DusunPlosokuningDesaMaesan
KecamatanMojo KabupatenKediri
NomorHp                                            :  085749731788

a.       Guru Pembimbing                         : UmiHasanah, S.pd
b.      NIP                                               :19760325 200604 2 015
c.       AlamatRumah                               : Petok RT/RW 01/01
d.      No. HP                                          : 08113020071
e.       Email                                             : umisman1mojo@gmail.com

            Menyetujui
Guru Pembimbing                                                       KetuaKelompok

 (UmiHasanahSp.d)                                        (Mohammad Sya’roni)           
NIP. 197603252006042015                           NIS. 2303


Mengetahui
KepalaSekolah

 (Drs.ArisSusanto)
NIP. 196104021987111001


KATA PENGANTAR


Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah mencurahkan nikmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan karya tulis yang berjudul :“PENGARUH AKTIVITAS WARGA  TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI  KALI GEDE”ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada  sampaikan kepada :
  1. Drs. Aris Susanto , selaku kepala UPTD SMAN 1 MOJO
  2. Ibu Umi Hasanah,S.Pd selaku guru pembimbing dalam membuat karya tuliskami;
  3. Serta tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu  tetapi tidak mengurangi rasa hormat kami.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan karya tulisini masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu kami menerima kritik maupun saran yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas karya tulis ini dan sebagai batu loncatan agar penulis dapat membuat karya tulis yang lebih berkualitas dimasa yang akan datang.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kami berharap karya tulis ini dapat menambah wawasan dan menjadi sumber referensi bagi pihak yang membutuhkannya.


Kediri, 31 Oktober 2014

Penulis




DAFTAR ISI

Lembar pengesahan .................................................................................................i
Kata pengantar……………………………....…………..……….……………….ii
Daftar isi…………………………………...…………….……….………………iii
Abstraksi…………………………………...……..………………………………iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  Latarbelakang...........................................................................................2
1.2  Rumusanmasalah......................................................................................3
1.3  Tujuanpenelitian.......................................................................................3
1.4     Hipotesis...................................................................................................3
1.5  Batasanpenelitian………………………………………………………...3
1.6  Manfaatpenelitian.......................................................................................3
1.6.1        Untukpenulis....................................................................................2
1.6.2        Untukmasyarakat.............................................................................2
1.6.3        Untuk JKPKA...................................................................................4
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
2.1   Sungai.........................................................................................................5
2.2  Ciriciri air sungaibersih...............................................................................6
2.3  DampakPencemaran....................................................................................6
2.4  Sungai Brantas.............................................................................................8
BAB IIIMETODE PENELITIAN
3.1  Lokasipenelitian...........................................................................................9
3.2  Waktupenelitian...........................................................................................9
3.3  Alatdanbahan...............................................................................................9
3.4  Langkahlangkahkerja.................................................................................10
BAB IVDATA HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Data Profil Sungai Kali Gede.....................................................................12
4.2  Hasilwawancara…………….…………………………………………....12
4.3  Tabelhasilpengamatanindeksbiotilik…..…………………………………13
4.4  Tabel Family Biotilik Index…………….………………………………..14
BAB V PENUTUP
5.1  Kesimpulan...................................................................................................19
5.2  Saran.............................................................................................................19
Daftarpustaka………………….….………………..………………………….…20
Lampiran 1.............................................................................................................21
Lampiran 2.............................................................................................................22
.










ABTRAKSI
PENELITIAN KUALITAS AIR DI SUNGAI KALIGEDE

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok setiap makhluk hidup karena setiap makhluk hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup.Lebih dari 73% tubuh manusia tersusun oleh air sehingga air menjadi sangat penting bagi kecukupan kebutuhan manusia.Dan sumber air yang ada di bumi ini sangat beragam jenisnya, salah satunya adalah sungai.Sungai merupakan aliran air tawar yang mengalir dari hulu (sumber air) menuju ke hilir (muara). Sungai merupakan salah satu sumber mata air yang penting bagi manusia karena manusia dapat memanfaatkan air sungai untuk mencuci baju,mandi, masak dan kebutuhan lainnya.
Rumusan masalah dalam laporan penelitian ini adalah : apakah air sungai Kali Gede mengalami pencemaran ?Adapun batasan penelitian adalah : penulis hanya menulis tentang hasil penelitian kualitas air di sungai Kali Gede.            Berdasarkan pembahasan data penelitian diperoleh kesimpulan  bahwa kondisi air di Sungai Kali Gede masih bersih dan hanya mengalami pencemaran ringan.  hal itu ditunjukkan dengan perolehan data tabel penelitian yang meliputi  : pemeriksaan kesehatan  habitat sungai, tabel hasil pengamatan indeks biotilik, penilaian kualitas air sungai dengan biotilik, family biotilik index












BAB I
PENDAHULUAN

1.1  latar belakang

Sungai merupakan jaringan alur-alur pada permukaan bumi yang terbentuk secara alami, mulai dari bentuk kecil di bagian hulu sampai besar di bagian hilir. Sungai berfungsi menampung curah hujan dan mengalirkannya ke laut. Berdasarkan fungsinya yaitu mengalirkan air, sungai disebut pula sebagai drainase alam.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan diiringi dengan meningkatnya kebutuhan manusia menyebabkan peningkatan kuantitas produksi. Supaya dapat memenuhi peningkatan kuantitas produksi, maka kebutuhan penggunaan sumber daya alam juga akan meningkat, dan pada akhirnya menimbulkan beban pada lingkungan seperti turunnya daya dukung lingkungan.
Sungai memiliki sifat dinamis, maka dalam pemanfaatan potensinya dapat mengurangi nilai manfaat sungai dan membahayakan lingkungan secara luas. Bencana banjir yang diakibatkan oleh penyempitan palung sungai karena adanya pembuangan sampah, penumpukan sedimen dan intervensi pemukiman liar. Pencemaran akibat pembuangan limbah cair domestik, pertanian dan industri menyebabkan turunnya kualitas air sungai.
Sebagai contohnya turunnya daya dukung sungai dimana badan air sungai sering digunakan sebagai media akhir pembuangan limbah dari segala kegiatan manusia. Dengan demikian bertambahnya jumlah kegiatan atau industri kecil serta berkembangnya hasil produksi di Kecamatan Mojo tentunya akan beresiko terhadap turunnya daya dukung sungai.
Salah satu upaya pengelolaan kualitas air yang penting adalah melaksanakan pemantauan kualitas air guna untuk memberi informasi faktual tentang kondisi kualitas air saat ini, kecenderungan masa lalu dan prediksi perubahan lingkungan masa depan. Data hasil pemantauan dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan, penyusunan kebijakan ataupun pengambilan keputusan dan evaluasi kebijakan pengelolaan lingkungan dalam peraturan perundangan lingkungan hidup di daerah.
Berdasarkan data di atas, menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis untuk melakukan penelitian tentang kualitas air sungai di sungai Kali Gede yang terletak di Desa Keraton Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. 

1.2  Rumusan masalah
      Apakah Sungai Kali Gede mengalami pencemaran?

1.3  Tujuan penelitian
      Untuk mengetahui tingkat pencemaran air sungai sehingga dapat dijadikan pertimbangan kelayakan dalam penggunaannya.

1.4   Hipotesis
            Sungai Kali Gede mengalami pencemaran ringan.
1.5  Batasan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas mak penulis hanya menulis  tentang hasil penelitian kualitas air di Sungai Kali Gede.

1.6  Manfaat penelitian
1.6.1        Untuk penulis
Untuk mengetahuitentang tingkat pencemaran sungai dan melatih ketrampilan dalam pemantauan kualitas air sungai.

1.6.2  Untuk masyarakat
Untuk memberikan informasi kepada masyarakat  tentang                                          ciri -ciri sungai yang tercemar sehingga masyarakat bisa mengetahui kelayakan air sungai tersebut untuk digunakan.



1.6.3  Untuk JKPKA
Untuk memberikan informasi tentang kualitas air pada Sungai Kali Gede yang merupakan salah satu anak Sungai Brantas.




























BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1  Sungai
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara) dan biasanya dibuat oleh alam.Sungai biasanya bisa dilayari.Contoh sungai adalah, sungai Amazon di Amerika, sungai Mahakam di Kalimantan, sungai Gangga di India.Sungai yang berukuran kecil disebut kali, misalnya kali brantas di karangkates atau yang biasa disebut sungai brantas.

            Sungai juga bisa kekeringan, misalnya sungai Mekong yang mengalir mulai dari Tibet sampai ke Vietnam yang merupakan sungai terbesar di Asia Tenggara.Sungai ini sering kekeringan jika pada saat musim panas.
Sungai juga ada yang berada di bawah tanah yang disebut underground river. Misalnya sungai bawah tanah di goa hang soon dong di Vietnam, sungai bawah tanah di Yucatan Meksiko, sungai bawah tanah di goa pindul Filipina, sungai bawah tanah di kabupaten gunung kidul DIY, dan masih banyak lagi.
Sungai juga ada yang berisi air asin yang disebut saltwater river, misalnya sungai salengrang maros di sulawesi, sungai newbrunswick di Kanada, dan masih banyak lagi. Sungai ini mendapat pasokan air asin ketika air laut pasang disaat air sungai sedang surut.
Sungai juga ada yang berisi air tawar dan air asin secara bersebelahan dalam satu sungai, yaitu sungai di selatan cape town, Afrika selatan. Air sungai tersebut memilki warna yang berbeda antara sisi kiri dan sisi kanan, karena warna air asin berbeda dengan warna air tawar yang ada di sungai tersebut.
Sungai memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, misalnya sebagai pengendali banjir, sebagai pengairan lahan pertanian, sebagai mata pencaharian bagi nelayan, sebagai sarana transportasi, sebagai tempat untuk mendapatkan air, dan sebagainya.

2.2  Ciri-ciri air sungai bersih
Sungai yang bersih mempunyai ciri-ciri yaitu airnya mengalir dengan lancar, bening, dan tidak berbau, tumbuhan air dan ikan dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik, sungai tidak berlumpur, tidak ada sampah yang berserakan, tidak ada bangunan temapt tinggal, tedapat pohon-pohon pelindung yang dapat memberikan kesejukan dan keindahan. Jika kondisi sungai di Jakarta seperti itu, maka tentu saja menyenangkan.Kita tidak perlu mengkhawatirkan bahaya banjir jika musim penghujan datang.

2.3  Ciri-ciri air sungai tercemar
Air yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia atau mineral terutama oleh zat-zat atau mineral yang berbahaya bagi kesehatan. Adapun beberapa indikator bahwa air sungai telah tercemar adalah sebagai berikut:
a.    Adanya perubahan suhu air. Air yang panas apabila langsung dibuang ke lingkungan akan mengganggu kehidupan hewan air dan mikroorganisme lainnya.
b.    Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion hidrogen. Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai berkisar pH berkisar antara 6,5 – 7,5.
c.    Adanya perubahan warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersih pada umumnya tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, tetapi hal itu tidak berlaku mutlak, seringkali zat-zat beracun justru terdapat pada bahan buangan industri yang tidak mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya bau pada air lingkungan secara mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda terjadinya pencemaran. Apabila air memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air dan mengubah konsentrasi ion hidrogen dan pH air.
d.   Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut. Bahan buangan yang
berbentuk padat, sebelum sampai ke dasar sungai akan melayang di dalam air besama koloidal, sehingga menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis.
e.    Adanya mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi bahan buangan dari limbah industri ataupun domestik. Bila bahan buangan yang harus didegradasi cukup banyak, maka mikroorganisme akan ikut berkembangbiak. Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa mikroba patogen ikut berkembangbiak pula.
f.    Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai kegiatan dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar, baik efek langsung maupun efek tertunda.

2.4  Dampak Pencemaran
            Kandungan bahan kimia yang terdapat di dalam air limbah dapat merugikan lingkungan melalui berbagai cara. Bahan organik terlarut dapat menghasilkan oksigen dalam limbah serta akan menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada penyediaan air bersih, selain itu akan lebih berbahaya apabila bahan tersebut merupakan bahan beracun.
Adapun pencemaran air oleh minyak sangat merugikan karena dapat menimbulkan hal-hal sebagai berikut :
a.     Adanya minyak menyebabkan penetrasi sinar ke dalam air berkurang
b.   Konsentrasi oksigen terlarut menurun dengan adanya minyak karena lapisan film minyak menghambat pengambilan oksigen oleh air.
c.     Adanya lapisan minyak pada permukaan air akan mengganggu kehidupan burung air, karena burung-burung yang berenang dan menyelam bulu- bulunya akan ditutupi oleh minyak sehingga menjadi lengket satu sama lain.
d.    Penetrasi sinar dan oksigen yang menurun dengan adanya minyak dapat mengganggu kehidupan tanaman-tanaman
Dampak yang ditimbulkan terhadap organisme adalah kematian, atau akan mengalami kelainan genetik, menderita kanker dan sebagainya. (pengertian pencemaran, arianto, 2008)

2.5  Sungai Brantas
a)      Deskripsi Sungai Brantas
Sungai Sungai Brantas adalah sebuah sungai di Jawa Timur yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo.Sungai Brantas bermata air di Desa Sumber Brantas (Kota Batu) yang berasal dari simpanan air Gunung Arjuno, lalu mengalir ke Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto. Di Kabupaten Mojokerto sungai ini bercabang dua manjadi Kali Mas (ke arah Surabaya) dan Kali Porong (ke arah Porong, Kabupaten Sidoarjo).Kali Brantas mempunyai DAS seluas 11.800 km² atau ¼ dari luas Provinsi Jatim.Panjang sungai utama 320 km mengalir melingkari sebuah gunung berapi yang masih aktif yaitu Gunung Kelud.Curah hujan rata-rata mencapai 2.000 mm per-tahun dan dari jumlah tersebut sekitar 85% jatuh pada musim hujan.Potensi air permukaan pertahun rata-rata 12 miliar m³. Potensi yang termanfaatkan sebesar 2,6-3,0 miliar m³ per-tahun.
b)      Fungsi Sungai Brantas
Sungai Brantas memiliki fungsi yang sangat penting bagi Jawa Timur mengingat 60% produksi padi berasal dari areal persawahan di sepanjang aliran sungai ini. Akibat pendangkalan dan debit air yang terus menurun sungai ini tidak bisa dilayari lagi. Fungsinya kini beralih sebagai irigasi dan bahan baku air minum bagi sejumlah kota disepanjang alirannya.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1  Lokasi penelitian : Sungai Kali Gede Di Desa Keratin Kecamatan Mojo
 Kabupaten Kediri.
3.2  Waktu penelitian: Jum'at,10 Oktober 2014 Sabtu,11 Oktober 2014
                              Pukul 12.30-13.30
3.3  Alat dan bahan
1.      COD test
2.      Penggaris
3.      Pengukur kejernihan air
4.      Termometer
5.      Timba
6.      Baki
7.      Saringan teh
8.      Kain putih
9.      Kuas
10.  Lup (kaca pembesar)
11.  Wadah cetakan es
12.  Kertas lakmus

3.4  Langkah langkah kerja
a.      Menentukan suhu
Mecelupkan termometer ke dalam air. Kemudian mengangkat termometernya lalu mengamati dan mencatat suhunya.
b.      Menjaring Hewan Makroinvertebrata
Menjaring hewan yang ada di sungai menggunakan kain kafan putih yang di pegang 4 orang dari 4 sisi. Kemudian mengangkat kainnya dan mengambil hewan yang terjaring dengan menggunakan kuas. Kemudian menggunakan lup untuk melihat hewan hewan tersebut supaya dapat terlihat lebih jelas. Kemudian sementara waktu meletakan hewan hewan itu di baki yang berisi sedikit air. setelah semua hewan yang di jadikan sampel terkumpul maka hewan dapat di letakan di wadah cetakan es yang berisi sedikit air. Penempatan hewan di dalam cetakan es ini berdasarkan family tertentu. Kemudian menganalisis hewan tersebut berdasarkan family dan grub tertentu dan mencatat hasilnya.
c.       Menentukan Tingkat KecerahanAir
Mengambil air dengan menggunakan gayung. Kemudian memasukan air tersebut kedalam alat transparasi .kemudian memutar tutup alat transparasi sampai terlihat 2 garis silang yang terdapat dalam tutup alat transparasi. Kemudian mengamati ujung skala yang masih berada di permukaan air yang terdapat dalam alat transparasi tersebut.
d.      Menentukan COD
Memasukan parameter COD test ke dalam airsungai atau dengan mengambil sampel air sungai dengan timba kecil. Kemudian mencabut benang pada COD test, memencet parameter COD dan membiarkan sampai terisi air sampai setengahnya.  Kemudian mengocok parameter COD lalu menunggunya sampai 4 menit untuk mengamati perubahan warna air yang terjadi pada sampel parameter COD. Kemudian mencocokan warna sampel air dengan tabel parameternilai CODtest  yang telah tersedia.
e.       Menentukan Tingkat Keasaman
Mencelupkan kertas lakmus ke dalam air dan mengamati perubahan warna yang terjadi dengan indicator universal. Apabila kertas lakmus berubah warna menjadi biru berarti air sungai bersifat basa. Namun, apabila warna kertas lakmus tetap biru maka air sungai bersifat asam.

f.       Cara pengolahan dan analisis data
Parameter pemeriksaan habitat meliputi kondisi substrat dasar sungai, vegetasi bantaran sungai, tingkat sedimentasi, adanya modifikasi sungai, dan aktivitas manusia di sekitar sungai.Pengamatan habitat dilakukan dalam jarak pandang 100 meter dan meliputi gambaran umum dalam radius lapang pandang habitat yang diamati, kemudian menetapkan memberi skor untuk setiap parameter habitat. Hasil pengamatan dicatat dalam Tabel  Pemeriksaan Kesehatan Habitat. Penentuan tingkat kesehatan habitat mengikuti ketentuan tabel berikut :

Tabel Penilaian Kesehatan Habitat Sungai dan Bantaran
Rata-Rata Skor
Tingkat Kesehatan Habitat
2,4 – 3,0
Sehat, menyediakan kondisi habitat yang beragam dan stabil untuk mendukung kehidupan biota 
1,7 – 2,3
Kurang Sehat, menyediakan habitat kurang bervariasi dan kurang stabil untuk mendukung kehidupan biota
1,0 – 1,6
Tidak Sehat, menyediakan habitat tidak bervariasi dan tidak stabil untuk mendukung kehidupan biota

g.      Melakukan  identifikasi makroinvertebrata menggunakan lembar panduan identifikasi biotilik, menghitung dan mencatat jumlah individu dari masing-masing jenis famili serta skor biotilik dari masing-masing jenis famili biotilik dalam tabel pemeriksaan biotilik. Penilaian kualitas air sungai dengan biotilik dilakukan dengan menghitung 4 parameter biotilik, yaitu keragaman jenis famili, keragaman jenis EPT, persentase kelimpahan EPT dan Indeks biotilik, yang diberikan skor penilaian berdasarkan kriteria penilaian untuk 4 kategori kualitas air. Rata-rata hasil penghitungan mengindikasikan kondisi kualitas air sungai yang diperiksa dengan mengikuti ketentuan dalam tabel berikut ini.

Tabel Penilaian Kualitas Air Sungai dengan Biotilik
Kriteria Kualitas Air
Tidak
Tercemar
Tercemar
Ringan
Tercemar
Sedang
Tercemar
Berat
SKOR Rata-rata
3,3 – 4,0
2,6 – 3,2
1,8 – 2,5
1,0 – 1,7







BAB IV
DATA HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1    Data hasil
Profil Sungai Kaligede
Keadaan sungai                       :
Ø  Dasar sungai                      :  kerikil dan sedikit pasir
Ø  Kedalaman sumgai            : 71 cm
Ø  Lebar sungai                      : 253 cm
Ø  Tanaman di sekitar sungai : Bambu, Jati, Rumput liar, Semak semak, Pisang
Alang- alang
Ø  Tepi sungai                        : Tanah agak keras,kering,agak curam,bertingkat.
Ø  Air                                     : Bening agak kecoklatan.
Ø  Lain- lain                           : Didekat sungai ada  jembatan yang
menghubungkan dengan pemukiman warga yang
terletak 50  meter dari sungai.

4.2     Hasil Wawancara
Sungai kaligede merupakan salah satu sungai yang terletak di Desa Kraton, kecamatan Mojo kabupaten Kediri.  Sungai ini di beri nama Kali Gede karena air di sungai ini selalu meluap/volume airnya bertambah besar  bahkan terjadi banjir ketika di musim hujan. Sungai Kali Gede yang bermuara di Gunung Wilis ini merupakan salah satu sumber mata air yang penting bagi masyarakat di Desa Kraton karena  maasyarakat memanfaatkan air sungai ini untuk mencuci baju,mandi dan mencari batu. Selain itu biasanya warga akan memanfaatkan air sungai ini secara lebih maksimal pada musim kemarau karena volume air tanah pun berkurang sehingga air kran pun macet. Hal inilah yang membuat warga mandi dan mencuci baju.Sedangkan warga mencari batu di sungai karena warga ingin menjadikan hal ini sebagai kerja sampingan sekaligus kegiatan untuk mengisi waktu luang.Dulu pernah sekali dilakukan kerja bakti untuk membersihkan air sungai ini ketika mendapat perintah dari pemerintah daerah.Walaupun telah lama tidak dilakukan kerja bakti untuk membersihkan sungai ini namun air di sungai ini masih cukup bersih.Kalau pun mengalami pencemaran maka itu hanya pencemaran ringan yang berasal dari aktivitas masyarakat seperti mencuci baju di sungai.

4.3    Tabel hasil pengamatan indeks biotilik
No
Titik
keadaan
Suhu
COD
kecerahan
Grub
Hewan
Jumlah
1
1
Teduh
30o C
10
35
A
Leptophlebidae (3,coll)
3






B
Baetidae  (5,coll)
8






C
Ptychopteridae (7,coll)
1







Parathelphusidae(6,coll)
1
2
2
Panas
30o C
10
31
A
Leptophlebidae (3,coll)
6






B
Chlorocyplidae(5,pred)
1






C
Parathelphusidae(6,coll)
2






D
Erpobdellidae(8;pred)
1
3
3
Teduh
30o C
13
36
A
Leptophlebidae (3,coll)
34






B
Baetidae  (5,coll)
3






C
Thriadae(7,scra)
1







Parathelphusidae(6,coll)
1







Ptychopteridae (7,coll)
9






D
Lumbricidae(8,coll)
1






B
Baetidae  (5,coll)
29







Tabanidae (5,pred)
1







Dytiscidae (5,pred)
8






C
Parathelphusidae(6,coll)
1






C
Ptychopteridae (7,coll)
4







Nepidae (6,pred)
1

            Total
116


Rata rata nilai kecerahan  :
Rata rata nilai COD       :
Berdasarkan data tersebut maka diperoleh rata- rata nilai kecerahan sebesar 34 dan nilai COD sebesar 11. Hal ini menunjukan bahwa kualitas air disungai Kali Gede cukup bagus.


Perhitungan Indeks Biotilik
Jumlah jenis Biotilik    : 4
Jumlah jenis EPT         :11












Jumlah jenis biotilik jenis A :              43 x 4              =172
Jumlah jenis biotilik jenis B :              50x 3               =150
Jumlah jenis biotilik jenis C :              21x2                =42
Jumlah jenis biotilik jenis D :              2x1                  =2
Jumlah                                     X =      116      Y=366

Indeks Pencemaran Air           : Y/X = 3,155
Keterangan                              : Sangat bersih,pencemaran sangat ringan

4.4  Tabel Family BiotilikIndex













No
Nama family
EPT
Jumlah Individu
Indeks Toleransi
JI  X IT
1.
Leptophlebidae* (3,coll)
Ya
43
3
129
2.
Baetidae*  (5,coll)
Ya
40
5
200
3.
Ptychopteridae (7,coll)
Bukan
14
7
98
4.
Parathelphusidae(6,coll)
Bukan
5
6
30
5.
Thriadae(7,scra)
Bukan
1
7
7
6.
Nepidae (6,pred)
Bukan
1
6
6
7.
Erpobdellidae(8;pred)
Bukan
1
8
8
8.
Lumbricidae(8,coll)
Bukan
1
8
8
9.
Tabanidae (5,pred)
Bukan
1
5
5
10.
Dytiscidae (5,pred)
Bukan
5
8
40
11.
Chlorocyplidae(5,pred)
Bukan
1
5
5

TOTAL

N = 116

 T = 536



Berdasarkan data tersebut maka diperoleh data Family Biotilik Index senilai 4,62. Hal ini menunjkan bahwa kualitas air sungai bagus.



Tabel 3. Penilaian Kualitas Air Sungai dengan Biotilik
Parameter
Skor
SKOR
Penilaian
4
3
2
1
Keragaman Jenis Famili
>13
10-13
7-9
<7
3
Keragaman Jenis EPT
>7
3-7
1-2
0
4
% Kelimpahan EPT
>40%
>15 – 40 %
>0 – 15 %
0 %
3
Indeks BIOTILIK
3,3 – 4,0
2,6 – 3,2
1,8 – 2,5
1,0 – 1,7
3
Total Skor
13
Skor Rata-Rata (Total Skor / 4)
3,25

Tabel 4. Pemeriksaan Kesehatan  Habitat Sungai
No
PARAMETER
SKOR
Skor
A
B
C
1.
Komposisi substrat di tepi sungai
Lebih dari 50% substrat terdiri dari kombinasi pasir dan batuan beragam ukuran, sesuai untuk koloni invertebrata dan diatom; terdapat potongan kayu yang lapuk di dalam air dengan campuran substrat batuan stabil
10-50% substrat terdiri dari kombinasi batu dan batu beragam ukuran; beberapa bagian substrat terganggu, tergerus atau dipindahkan dari sungai
>90% substrat didominasi oleh padas, pasir, atau lumpur; sebagian besar substrat tergerus atau dipindahkan dari sungai, habitat untuk koloni invertebrata dan diatom sangat sedikit
A
2.
Substrat tepi sungai yang terpendam lumpur sedimentasi
<25% batuan terpendam atau tertutupi lumpur halus; batuan dapat diangkat dengan mudah dari dasar sungai
25-75% substrat terpendam dalam lumpur halus; batuan harus ditarik untuk mengangkatnya dari dasar sungai
lebih dari 75% substrat erpendam dalam lumpur halus; batuan harus dicongkel untuk mengangkatnya dari dasar sungai
A
3.
Fluktuasi debit air sungai
Di bagian hulu tidak ada bendungan atau penyudetan aliran sungai, kalaupun ada skalanya kecil; perbedaan lebar penampang sungai teraliri air dan ketinggian muka air sungai saat musim hujan dan kemarau < 25%
perbedaan lebar penampang sungai teraliri air dan ketinggian muka air sungai saat musim hujan dan kemarau > 25%-75
perbedaan lebar penampang sungai teraliri air dan ketinggian muka air sungai saat musim hujan dan kemarau >75%, saat musim kemarau sungai mengering meninggalkan cekungan genangan air di beberapa bagian
A
4.
Apakah ada perubahan aliran karena pengerukan atau pelurusan?
Tidak ada pelurusan atau pengerukan batu dan pasir dari dasar sungai
Pelurusan cukup luas, 20-50% sungai diplengseng; atau pengerukan material dasar sungai mengganggu 10% habitat dasar sungai
Tebing sungai dibatasi plengsengan beton, lebih dari 50% bagian sungai diplengseng; atau pengerukan material dasar sungai mengganggu lebih dari 10% habitat dasar sungai
B
5.
Bagaimana stabilitas tebing sungai sebelah KIRI ?
Tebing sungai stabil; tidak ada atau terdapat sedikit bekas erosi atau tebing longsor di tepi sungai; kurang dari 30% tebing sungai mengalami erosi
Kurang stabil; terdapat 30-60% bagian tebing sungai mengalami erosi, kemungkinan terjadi erosi tinggi pada musim hujan
Tidak stabil; banyak bagian tebing sungai mengalami erosi, tebing yang terkikis terlihat pada bagian sungai yang lurus dan berkelok, bekas gerusan membentuk cekungan pada tebing, > 60% tebing sungai memiliki bekas erosi
A
6.
Bagaimana stabilitas tebing sungai sebelah KANAN ?
Lihat no.5
Lihat no.5
Lihat no.5
C
7.
Berapa lebar vegetasi sempadan sungai sebelah KIRI
lebar sempadan sungai >15 meter; aktivitas manusia tidak berdampak nyata pada sempadan sungai alami
lebar sempadan sungai 6-15 meter; aktivitas manusia berdampak pada sempadan sungai
lebar sempadan sungai < 6 meter, tidak ada atau sedikit sekali tumbuhan alami di sempadan sungai karena tingginya aktivitas manusia
B
8.
Berapa lebar vegetasi sempadan sungai sebelah KANAN
Lihat no.7
Lihat no.7
Lihat no.7
B
9.
Apa saja aktivitas manusia di sekitar sungai dan berapa besar dampaknya?
Sangat sedikit aktivitas di sekitar sungai dan sempadan sungai; tidak ada atau sedikit aktivitas pertanian, penggembalaan ternak, pengambilan vegetasi untuk pakan ternak, penambangan pasir dan batu, pembuangan limbah cair, pembuangan sampah, aktivitas perkapalan, dll
Cukup banyak aktivitas manusia di sungai dan sempadan sungai; <5% sungai dan bantaran sungai rusak karena dampak aktivitas pertanian, peternakan, pembuangan limbah, penambangan pasir dan batu, pembuangan sampah, perkapalan, dll
Sangat banyak aktivitas manusia di sungai dan sempadan sungai; >5% sungai dan  bantaran sungai rusakkarena dampak aktivitas pertanian, peternakanpembuangan limbah, penambangan pasir dan batu, pembuangan sampah, perkapalan.
A
10.
Apakah ada aktivitas manusia pada radius 2-10 km di bagian hulu lokasi pengamatan?
Sedikit aktivitas manusia yang menimbulkan gangguan di wilayah hulu; kurang dari 5% bantaran sungai di kawasan hulu memiliki aktivitas penambangan pasir dan batu skala besar, aktivitas pembuangan limbah industri, permukiman, penebangan hutan, pembuangan sampah, dll.
Cukup banyak aktivitas manusia yang menimbulkan gangguan di wilayah hulu; 5-20% bantaran sungai kawasan hulu memiliki aktivitas penambangan pasir dan batu skala besar, aktivitas pembuangan limbah industri, permukiman, penebangan hutan, pembuangan sampah, dll. 
Sangat banyak aktivitas manusia yang menimbulkan gangguan di wilayah hulu; lebih dari 20% bantaran sungai kawasan hulu memiliki aktivitas penambangan pasir dan batu skala besar, aktivitas pembuangan limbah industri, permukiman, penebangan hutan, pembuangan sampah, dan lain-lain
B

Jumlah SKOR A : 5
Jumlah SKOR B : 4
Jumlah SKOR C : 1
Kesimpulan          :  Karena skor A paling banyak maka 70 % atau lebih parameter
habitat sungai dalam keadaan baik.















BAB V
PENUTUP

5.1   Kesimpulan
      Berdasarkan data hasil dan pembahasan di atas maka kami dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :
5.1.1        Sungai Kali Gede mengalami pencemaran ringan.
5.1.2        Sungai Kali Gede menjadi sumber air yang penting bagi masyaraskat di Desa Kraton
5.2  Saran
5.2.1        Sebaiknya para warga menjaga kebersihan air sungai sehingga air sungai tidak mengalami pencemaran. Dengan demikian mereka tetap dapat memaksimalkan pemanfaatan air sungai untuk mencukupi kebutuhan mereka.
5.2.2        Perlu adanya kegiatan PROKASIH (Program Kali Bersih) dari JKPKA untuk menjaga kebersihan air sungai dan kestabilan habitat sungai.
5.2.3        Sebaiknya ditingkatan kecermatan  dan ketelitian dalam pengambilan data penelitian  selanjutnya agar mndapatkan data yang lebih lengkapakurat.











DAFTAR PUSTAKA


Rama , Tri. 2011. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Surabaya : Mitra Pelajar
Rini, Daru Setyo.2011.  Ayo Cintai Sungai. Surabaya: Djitu.
Sudjarwo. 2000. Geografi. Jakarta : Yudistira

                  





















Lampiran 1
Daftar pertanyaan wawancara dengan warga sekitar sungai
1.      Apa sajakah yang di lakukan warga di sungai?
2.      Mengapa warga beraktivitas di sungai?
3.      Apakah pernah di lakukan kerja bakti untuk membersihkan sungai?
4.      Dari manakah sumber air sungai ini?
5.      Bagaimanakah asal usul nama sungai Kali Gede?

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Silahkan memberikan komentar dan menunggu saya memberikan balasan terhadap komentar anda.

Lebih baru Lebih lama