Simpang
siur ramainya Desa Waduk Sari begitu tesara…
“ Lila, Ahong, Siti,,,ayo main peta umpet,,!”kata Ojan
“Ah,,,Ojan,,,aku lagi sibuk bantu emak memanen jagung
dikebun,,”jawab Siti
“Aku juga harus menyelesaikan cucianku di
kali,,(Dengan membawa ember diatas kepalanya)”sahut Lila
Ahong menimpal “Temen2 emang pada rajin ,,tiap hari
kerjaannya asyik bantuin orang tua,,hehe”
” Okelah…aku juga akan bantu bapak mencari bambu
dikebun..(Penuh semangat)” ucap Ojan
Pagi
itu,mereka benar2 sibuk dengan pekerjaan mereka..
Terik matahari mulai menusuk kulit,adzan dhuhur pun di
kumandangkan.
“Udah adzan nih,,nyamperin temen2 ah,,,,”dengan
berkalungkan sarung di pundak Ahong.
“Ahong,,,tungguin Siti,,,,,,,,”sambil berlari-lari
siti memakai mukenanya.
“Cepetan,,,!” Teriak Ahong
“Ojan,, Lila,,,ajo buruan,,jamaah segera di
mulai,,,,,” Teriak Siti
“Beres brow,,,,I’am coming,,,,” Jawab Ojan
Setelah
jama’ah selesai….
” Ahong,,,ada yang mau aku bicarakan dengan kalian
semua,,,tapi dimana Siti dan Lila,,?”Ojan bertanya-tanya penuh keheranan.
“Iya ya,,kemana mereka berdua, Gimana,,kalo kita
samperin aja jan,,?”Jawab Ahong
“Ayoo,,” Timpal Ojan
Di dalam mushola putri,,,,,,,
“Aduuhh,,,,Siti,,kebiasaan buruk, Selalu tidur di
mushola,,,,”kata Ojan
“Capek deh,,,selalu seperti ini….”Jawab Ahong seraya
bersandar di salah satu tiang satir mushola
Lila “Aku juga dari tadi bangunin Siti jan,,tapi tak
pernah bisa,,(mengeluh penuh kesabaran)”
“oke ,, aku punya cara ampuh,,! “Timpal Ojan dengan
jari telunjuk memegang kepalanya.
Ojan,Lila
dan Ahong sibuk berbisik,,,,
Ojan berteriak “Kebakaraannnn,,,,kebakaraaann,,,
Siti,rumah kamu kebakaran,,”
“Siti selamatkan emakmu,,,,”kata Lila.
“Siti ayo bangun,,,rumahmu kebakaraaannn,,, ingat emak
siti,,,” Jawab Ahong.
Siti pun bangkit seraya berkata“Emaaaaakkkkk,,,,Siti
segera hadir sebagai pahlawan emak…..”
Ojan,Ahong dan Lila tertawa bersama-sama
“Hahahahahaaaaaaaa,,,,,,,”
“Ayoo,,bantuin siti,malah pada ketawa,,(bergegas
dengan mukena merot-merot)”
“Siti,,kamu mau kemana? Itu,,yang ada didepan kamu
siapa?” Timpal Ojan dengan menunjuk ke arah emak Siti.
“Oh emaakk, aku benar-benar khawatir dengan keadaanmu
(memeluk emaknya)”
“Makanya ,,kalo imam lagi wiridan itu ikut,,gak malah
ngorok..!”Jawab Lila.
“Iyadeh kapan-kapan gak gini lagi…”Siti dengan raut
memelas.
“Kapan-kapan,,dan selalu kapan-kapan,,,huuhh..”Timpal
Ahong penuh kesal.
“Udah-udah,,,,ayo kita kepelataran depan mushola,,”
Ojan menenangkan teman-temannya.
Merekapun
duduk melingkar di pelataran mushola
“Kalian semua ingetkan ini tanggal berapa?” Tanya
Ojan.
“tanggal 10 maret kan..?” jawab Siti dengan membenahi
mukenanya yang gak karuan.
“aduuh Siti,,,kapan sih kamu itu pinternya..?” Sahut
Lila.
Ahong mengangkat kedua tangan keatas seraya memohon”
Ya Allah,,bimbinglah teman kami satu ini menuju jalan yang benar,,”
(Ojan hanya tersenyum melihat tingkah Ahong)
“Bude siti yang paling cantik se Desa Waduk
Sari,sekarang ini tanggal 10 agustus 2003”kata Lila.
“heheheehe ,,iya ya,lupa.”Siti dengan wajah garing.
“Jadi gini teman-teman,,kemaren aku mendengar kabar
dari Pak Lurah, kalo didesa seberang
akan diadakan kegiatan rutinan 17 Agustusan.” Terang Ojan.
“kegiatan rutinan Agustusan? Apa itu Jan ?”Ahong dan
Lila keheranan.
“Huh,,kalian ini,kerjaannya kalo gak di kali di kebun,
makanya gak tau apa-apa!”Ojan dengan raut Kesal.
Kegiatan itu,untuk memperingati hari Kemerdekaan kita teman,,
“terus,,acaranya ngapain aja?”Tanya Siti.
“aku pun tak banyak tau hal itu,bagaimana jika kita
mengintip saja?”jawab Ojan.
“mengintip? Maksudnya Jan?”sahut Lila.
“Ya, kita lihat apa saja persiapan yang mereka
lakukan.”
“Oke,, setuja “Ahong dengan penuh semangat.
“SETUJU Ahong,,,”Jawab Lila.
Ahong,Ojan dan Siti “hahahahaha……”
“ya sudah,besok jam 9 kalian harus sudah siap didepan
rumahku!”Ojan penuh kebijaksananan”
Ahong,Siti dan Lila bersemangat “Beres bos..”
“Ojan,mari kita berangkat….”
“iyaaa “teriak Ojan dari dalam rumah .
Semua
sudah siap…mari kita sukseskan rencana kita.
“Aku lapar Jan…”Kata Siti.
“aduuh Siti,kenapa kamu belum makan?” jawab Lila.
“Tadi selesai sholat subuh aku tidur lagi..dan baru
bangun ini tadi,,(wajah memelas)”
“Selalu seperti itu…huuhh “ sahut Ahong dengan wajah
kesal.
“Sudahlah teman,santai saja aku membawa bekal sepotong
singkong rebus,
Nanti kita makan bersama. Mari berangkat..!” Ojan
menenangkan teman-temannya.
Sampai di
perbatasan ,,,,
“ Ahong,kau dan aku mendayung, dan kalian(menunjuk
Siti dan Lila) jaga keseimbangan
Perahu ini!” perintah Ojan.
Ahong,Lila dan
Siti “ Siap…!”
Tak
lama , merekapun sampai diseberang..
“Jan,kok jam segini sepi banget ya kampungnya?”Siti
bertanya-tanya.
“Yaiyalah Siti,teman-teman disini pada sekolah.”
“Aku ingin seperti mereka Jan, bisa memakai
seragam,sepatu dan tas sekolah. “
Jawab
Siti penuh harap
“Sudahlah Lila kita harus bersyukur sudah bisa
belajar,walau tak pakek seragam.”
“Benar apa kata Ahong.”kata Ojan.
Siti membuyarkan lamunan lila” Eh,,,itu apa ya,,kok
warga gotong royong membersihkan lapangan,,?”
Ojan “mana-mana?”
Siti ” itu,, Jan disana (menunjuk ke arah lapangan)”
Ahong “Mari kita selidiki..!(penasaran)”
Terdengar keras suara bel sekolah di kampung
tersebut..
Teeettt,,teetttt,,,teetttttt,,,,,
“suara apaan itu Jan ?” Tanya siti.
“Itu bel pulang sekolah siti,,”
Lila,Ahong dan Siti “ooh..(bersamaan)”
Simpang
siur suara anak-anak SD Karang Jati begitu berisik..
Tak lama setelah itu,mereka pun bergegas pulang dan
ganti baju.
Ahong “Jan,sampai kapan kita disini?”
“tunggu sampai anak-anak tadi keluar rumah.Kita
lihat,apa yang akan mereka lalukan?”
(Siti dan Lila mengangguk bersama)
5
menit setelah itu,terlihat warga saling bergerumbul sibuk dengan tugasnya
masing-masing dalam rangka menyambut 17-an. Para ibu asyik memasang bedera merah putih di pinggir-pinggir
jalan,anak-anak sibuk membuat hiasan yang di tempel di berbagai sudut sumah
mereka,dan para bapak pun telah sibuk dengan bambu-bambu yang mereka potong dan
rakit.
Ojan” kelihatannya desa ini akan meriah kawan,,”
Ahong “ Iya Jan. Seandainya saja kampung kita seperti
ini..(penuh harap)”
“Iya ya, pasti seru…” jawab Lila.
“Kita bisa kok seperti mereka…”kata penuh arti.
“gimana caranya ? Kampung kita kan selalu sibuk dengan
pekerjaan satu sama lain,
Termasuk
ibuku,yang sangat sayang dengan jagung-jagungnya di kebun.” Sahut siti.
“Lila, Ojan,Siti,,,tanggal 17 Agustus itu adalah Hari
Kemerdekaan banggsa kita.
Jadi,kita harus bisa memperingatinya,,,SETUJU..?” Tanya Ojan.
“SETUJU…….!”(penuh semangat)
Ahong “ Tapi, apa yang harus kita lakukan Jan?”
“Kita mulai dengan lapor kepada Pak Lurah”kata ojan
dengan bijaksana
“Oke,,jadi, kita pulang sekarang?”Tanya Lila.
“yaps..”
Keesokan harinya,Ojan dan teman-temannya datang ke rumah Pak Lurah
Bersama-samadengan serentak” assalamualaikum…….”
Pak Lurah ” Wa’alaikumsalam….(seraya berjalan ke depan
pintu )
Ada apa anak-anak?”
Ojan “ Begini Pak Lurah,,,,,(dengan penuh kebijaksaan
ia menceritakan maksud dari apa
Tujuan ia menemui Pak Lurah)”
“oh,,begitu ……Ide bagus nak,kalian memang anak-anak
cerdik di kampung ini..
Bapak bangga dengan kalian.”
(Ojan,Ahong,Lila dan Siti tersenyum bangga)
Ojan “Jadi bagaimana ini pak?Kita harus segera
mengumumkan ini kepada warga. Agar mereka
bisa menyiapkannya mulai sekarang.
“Baiklah,bapak akan segera memberitahukan ini kepada
warga.”
( Mereka
berempat pun berpamitan pulang )
Setelah berita dari Pak Lurah menyebar di seluruh warga,Warga pun
menyetujui hal tersebut,dan saling membagi tugas dalam pekerjaannya.Tak lupa
juga, Ojan dan kawan-kawannya yang sibuk membuat berbagai lomba.
“Siti,, kamu siapkan untuk balap karungnya..! Ahong,,,kamu siapkan untuk lomba tarik
tambang..!Dan kamu,, Lila siapkan untuk lomba memasukkan paku dalam botol..!”
suruh Ojan.
(sementara ojan,,sibuk mempersiapkan lomba panjat
pinang bersama sebagian warga yang lain)
Tak
terasa,,hari berganti demi hari,tepat besok tanggal 17 Agustus 2003.
Alhamdulillah,semua persiapan untuk besok telah
selesai.Pak lurah pun mengecek segala hal yang akan diadakan besok.
Pak lurah” Tiang bambu untuk upacara penaikan bendera
merah putihnya sudah d siapkan pak?”
Salah seorang warga”sampun Pak..”
“ Ojan,,bagaimana kawan-kawanmu? Sudahkah semua lomba
dipersiapkan?”
“sudah Pak,”Ojan tersenyum bangga
Suasana 17 Agustus 2003 di kampung Waduk Sari.
Pagi itu,warga dengan berpakaian seadanya berbaris di
pelataran tepat dimana akan diadakan upacara bendera .Dengan di bina oleh Pak
lurah,begitu terasa kehikmatan saat upacara berlangsung.Ojan,Ahong dan Lila
sebagai pengibar bendera pun cukup baik. Tak lupa, Pak Lurah menyampaikan
sedikit pidato kepada warganya.Di sela pidatonya, Pak Lurah Memandu warganya
dengan sorakan…” MERDEKA…….
Seluruh Warga “merdekaaa..”
Pak Lurah”MERDEKA,,,,MERDEKA,,,”
(seluruh warga pun mengikutinya ,seraya bersorak
MERDEKA)
Ojan beserta kawan-kawan begitu bangga melihat
warganya yang begitu bersemangat.
Setelah upacara selesai,mereka pun melanjutkan acara dengan berbagai lomba yang
telah mereka persiapkan sebelumnya.
Oleh
:
Fatimah
mahbubah XI IPA 2
SINOPSIS:
Perjuangan seorang anak kecil dalam merangkul warganya
menuju kampong yang MERDEKA.