LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI KANDUNGAN ZAT GIZI MAKANAN

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

KANDUNGAN ZAT GIZI MAKANAn







 Kelompok                         :    - Achlis triyantoro          
                                                                                - Moh.Denny haque
                                                                                - M.Ali shodiqin
                                                                                - M.Misbachul munir
                                                                                - M.Nur muwafiq
                                                                                - Tino dwi nofendri









UPTD SMA N 1 MOJO KEDIRI
Tahun Ajaran 2014/2015



















A .Kata Pengantar



AlhamdulillahiRabbilAlamin.
Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karenaberkat rahmat,taufiq dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pratikum uji zat gizi dalam makanan ini. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat dan salam atas junjungan Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang. Kami juga mengucapkan terima kasih kepad semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan hasil pratikum ini tentu saja jauh dari kesempurnaan.Kerena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan dan perbaikan makalah ini..
Kami berharap semoga laporan pratikum ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan kita semua.



                                                                                                                                Kediri,
                                                                                                                                penulis









































Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................
DaftarIsi .................................................................................................
BAB 1. Pendahuluan
A.    LatarBelakang ...............................................................................
B.    LandasanTeori ..............................................................................
BAB 2. Pembahasan
A.    Tujuan ………………………………………………............................
B.    Alat & Bahan ……………………………...........................................
C.    Cara Kerja …………………………..................................................
BAB.3 Hasil
A.    Hasil Pengamatan …………………………………………...................
B.     Analisis Data...................................................................................
BAB.4 Penutup
C.    Kesimpulan .....................................................................................
D.    Saran ..............................................................................................
DaftarPustaka ...........................................................................................
Lampiran………………………………………………………………………………………………




BAB 1. PENDAHULUAN

  A.      LATAR BELAKANG
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya.Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana tidak seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat makanan) esensial
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi asam lemak yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.



B. LANDASAN TEORI
Zat makanan merupakan bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh supaya dapat tetap hidup. Ada 2 jenis zat makanan, yaitu zat makanan makro (karbohidrat, lemak, protein, air) dan zat makanan mikro (vitamin, mineral).

1. Fungsi Makanan           

a.       Makanan mempunyai berbagai fungsi, antara lain:
b.      Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
c.       Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak atau tua.
d.      Pengaturan metabolisme tubuh.
e.       Penjaga keseimbangan cairan tubuh.
f.        Pertahanan tubuh terhadap penyakit.
g.       Penghasil energi.

Makanan yang baik yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a.       Higienis, yaitu tidak mengandung kuman-kuman penyakit dan zat racun yang membahayakan tubuh.
b.      Bergizi, yaitu cukup mengandung kalori, karbohidrat, lemak, dan protein yang mengandung 10 asam amino esensial.
c.       Mudah dicerna.
d.      Bervitamin dan bermineral.
e.       Cukup mengandung air.

2. Zat Makanan

a. Karbohidrat

Karbohidrat atau hidrat arang merupakan senyawa yang mengandung C, H, dan O dengan perbandingan H dan O = 2 : 1 dan dinyatakan dengan rumus umum Cn(H2O)n. Secara kimiawi, karbohidrat dapat didefinisikan sebagai turunan aldehida (polihidroksi aldehid) atau turunan keton (polihidroksi keton) dari alkohol, atau juga karbohidrat berarti senyawa yang dapat dihidrolisis (bereaksi dengan air) menghasilkan aldehida atau keton.

Berdasarkan panjang rantai karbon, karbohidrat dibagi 3, yaitu:
1)      Monosakarida
Merupakan karbohidrat yang tidak bisa dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana dibagi menjadi triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa. Heksosa dalam tubuh antara lain glukosa, galaktosa, fruktosa dan manosa.

2)      Oligosakarida
Menghasilkan 2 - 6 monosakarida melalui hidrolisis. Oligosakarida yang penting dalam tubuh adalah disakarida yang menghasilkan 2 monosakarida jika dihidrolisis, contoh disakarida antara lain: sukrosa (gula pasir), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula gandum).
Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa.
      Hidrolisis laktosa menghasilkan galaktosa dan glukosa.
      Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul glukosa.

3)      Polisakarida
Menghasilkan lebih dari 6 monosakarida melalui hidrolisis. Contoh: pati, glikogen, insulin, selulosa, dekstrin.

Sumber Karbohidrat

Sumber karbohidrat yaitu: padi-padian (beras, gandum, jagung), umbi-umbian (singkong, ubi, kentang), tepung, sagu.

Fungsi Karbohidrat:

1)      Sebagai sumber energi utama.
2)      Berperan penting dalam metabolisme.
3)      Menjaga keseimbangan asam dan basa.
4)      Pembentukan struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.
5)      Membantu proses pencernaan makanan dalam saluran pencernaan, misalnya selulosa.
6)      Membantu penyerapan kalsium, misalnya laktosa.
7)      Bahan pembentuk senyawa kimia lain, seperti lemak dan protein.
8)      Karbohidrat beratom C lima buah, yaitu ribosa adalah komponen DNA dan RNA.

b. Lemak

Persenyawaan antara asam lemak dan gliserol disebut "lemak", tersusun atas unsur C, H, dan O, serta terkadang P dan N.

Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik, seperti eter, kloroform, dan minyak tanah.

Lemak dibedakan menjadi 3, yaitu:
1)      Lemak sederhana
Yang termasuk lemak sederhana, yaitu lemak dan minyak. Tersusun dari trigliserida (satu gliserol dan tiga asam lemak).

2)      Lemak campuran
Yang termasuk lemak campuran, yaitu fosfolipid, fosfatid, dan lipoprotein.

Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan.

Fosfatid, dibentuk oleh tubuh sendiri dari asam lemak, gliserin, kolin, dan fosfat, berfungsi untuk mengatur timbunan lemak di dalam tubuh. Banyak terdapat dalam kuning telur, otak, dan urat saraf.

Lipoprotein merupakan lemak yang mengandung unsur N, berfungsi untuk mengangkut beberapa jenis zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh sel atau jaringan tubuh yang membutuhkan.

3)      Lemak asli
Yang termasuk lemak asli antara lain asam lemak, sterol, kolesterol, dan pelarut vitamin D.

Sumber Lemak

Bahan makanan sumber lemak ada 2 jenis, yaitu:
1)      Lemak nabati (asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh)
Lemak nabati umumnya mengandung asam lemak tidak jenuh, kecuali minyak kelapa.
Contoh lemak nabati, yaitu: minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak zaitun, minyak jagung, minyak bunga matahari, margarin dan kacang-kacangan.

2)      Lemak hewani (asam lemak jenuh)
Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh, kecuali ikan dan kerang.
Contoh lemak hewani, yaitu: mentega, susu, keju, daging, ikan, dan kuning telur.

Fungsi Lemak

Fungsi lemak antara lain:
1)      Sumber energi.
2)      Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
3)      Sumber asam lemak esensial.
4)      Pelindung organ tubuh.
5)      Penyebab lamanya pengosongan lambung sehingga memberi rasa kenyang lebih lama.

c. Protein

Protein didefinisikan sebagai senyawa majemuk yang terdiri atas unsur-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang mengandung pula unsur P dan S. Protein terdiri atas senyawa-senyawa sederhana yang disebut asam amino. Jenis asam amino amat banyak, namun secara sederhana dapat dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino non esensial

Asam amino esensial dan non esensial
Esensial untuk
Orang dewasa
Esensial hanya
untuk bayi
Non Esensial
Isoleusin
Leusin
Lisin
Metionin
Fenilalanin
Treonin
Valin
Arginin
Histidin
Alanin
Asparagin
Asam aspartat
Sistein
Sistin
Asam glutamat
Glutamin
Glisin
Prolin
Serin
Tiroksin

Sumber Protein

Protein dapat diperoleh dari:
1)      Protein hewani (dari hewan): daging, telur, susu, dan ikan.
2)      Protein nabati (dari tumbuhan): kacang-kacangan terutama kedelai.

Fungsi Protein

Fungsi protein antara lain:
1)      Sintesis zat-zat penting tubuh, seperti hormon, enzim, dan antibodi.
2)      Pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan jaringan tubuh.
3)      Pelaksanaan metabolisme tubuh.
4)      Penyeimbangan asam dan basa cairan tubuh karena berperan sebagai buffer.
5)      Pemeliharaan tekanan cairan dalam sekat rongga tubuh.
6)      Penyediaan sumber energi, di mana 1 gramnya terkandung 4,1 kalori.
7)      Penetralan (detoksifikasi) racun di dalam tubuh.



















































BAB 2 PEMBAHASAN




A.TUJUAN
             Membuktikan bahwa suatu makanan mengandung protein,lemak,amilum, dan glukosa
B.ALAT DAN BAHAN
                1. minyak goreng
2. lemak (gajih) ayam atau sapi
3. putih telur rebus
4. tempe atau tahu
5. nasi
6. kentang
7. sirop
8. madu
9. larutan benedict
10. larutan
fehling A dan fehling B
11. larutan biuret
12. air
13. alkohol
14. lumpang kecil + penumbuk
15. kertas saring
16. kertas sampul
17. tabung reaksi sebanyak bahan yang akan diuji
18. pembakar spirtus dan perlengkapannya


C.CARA KERJA
A. UJI PROTEIN
1. menyediakan delapan buah tabung reaksi atau bahan makanan yang akan diuji.
2. mengisi tiap tabung reaksi dengan bahan makanan yang akan diuji dan menaruh pada raknya.
               
3. kemudian,meneteskan larutan biuret ke dalam tiap tabung reaksi dan catat perubahan warna yang terjadi. mencatat perubahan warna yang terjadi. setelah itu, mengocok tabung reaksi hingga bahan makanan tercampur rata dan mengamati perubahan warna yang terjadi. mencatat hasil di buku kerja.
4. apabila mengandung protein, bahan makanan itu akan berwarna ungu.

B. UJI AMILUM

1, mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang sama seperti pada percobaan ujh protein.
2. kemudian,mengatur makanan pada raknya dan meneteskan fehling a dan fehling b masing masing 5 tetes ke dalam tabung reaksi.
3. mengamati perubahan warna yang terjadi. kemudian,mengocok tabung reaksi tersebut dan mengamati perubahan warna yang terjadi. mencatat hasil pengamatan di buku kerja.
4. bahan makanan yang mengandung karbohidrat akan berwarna biru tua apabila di tetesi oleh fehling a dan fehling b.
C. UJI GLUKOSA
1. mengisi tabung reaksi dengan bahan bahan makanan yang tersedia.
2. kemudian, mengatur tabung reaksi pada raknya dan
  menyiapkan pembakar spirtus.
3. meneteskan larutan benedict kedalam masing masing tabung. kemudian, mengocok tabung tersebut.
4. memanaskan air 100 ml hingga mendidih dan memasukan tabung reaksi tersebut ke dalam gelas kimia yang berisi air mendidih.
5. setelah itu, mengangkat tabung reaksi dan meletakan pada tempatnya. tempatnya jangan sampai tertukar .
6. kemudian, mengamati perubahan yang terjadi.
7. bahan makanan yang mengandung glukosa akan berwarna merah bata ketika di tetesi larutan benedict.

D. UJI LEMAK

1. menyediakan selembar kertas sampul (berwarna cokelat).
2. mengoleskan sejumlah kecil thap jenis bahan makanan yang akan diuji pada kertas sampul tersebut.
3. kemudian, mengarahkan kertas tersebut kesinar matahari atau lampu. kemudian, mengamati bagian yang diolesi bahan makanan.
4. bahan makanan yang mengandung lemak akan membuat kertas sampul terlihat tembus pandang.






















Jawaban Hasil Tulis
Uji karbohidrat
no
Nama bahan makanan
Sebelum ditetesi benedict
Setelah ditetesi benedict
1
nasi
putih
Biru tua
2
Telur ayam
putih

3
gajih
putih
Biru tua
4
Tempe
putih

5
kentang
kuning
Biru tua
6
Madu
Coklat kekuningan

7
Sirup
Coklat kekuningan

8
minyak
kuning





Uji protein
no
Nama bahan makanan
Sebelum ditetesi biuret
Setelah ditetesi biuret
1
nasi
putih

2
Telur ayam
putih
Ungu
3
gajih
putih
Ungu
4
Tempe
putih
Ungu
5
kentang
kuning

6
Madu
Coklat kekuningan

7
Sirup
Coklat kekuningan

8
minyak
kuning











Uji glukosa
no
Nama bahan makanan
Sebelum ditetesi fehling A dan fehling B
Setelah ditetesi fehling A dan fehling B
1
nasi
putih

2
Telur ayam
putih

3
gajih
putih

4
Tempe
putih

5
kentang
kuning

6
Madu
Coklat kekuningan
Merah bata
7
Sirup
Coklat kekuningan
Merah bata
8
minyak
kuning



UJI LEMAK
no
Nama bahan makanan
keterangan
1
nasi
Kertas tembus pandang
2
Telur ayam

3
gajih
Kertas tembus pandang
4
Tempe
Kertas tembus pandang
5
kentang

6
Madu
Kertas tembus pandang
7
Sirup

8
minyak
Kertas tembus pandang





PERTANYAAN:
1. bahan makanan apakah yang mengandung protein?
jawab :
lemak,telur,tempe.
2. bahan makanan apakah yang mengandung amilum?
jawab :
lemak,kentang,nasi.
3. bahan makanan apakah yang mengandung glukosa?
jawab :
madu,sirup

4. bahan makanan apakah yang mengandung lemak?
jawab :
gajih,minyak,madu,tempe,nasi

5. mencatat hasil perubahan warna yang terjadi pada masing masing reaksi bahan makanan.
jawab :
 

6. membuat kesimpulan hasil percobaan anda di buku kerja.
jawab :

analisis data :
berdasarkan data hasil percoban tersebut, kami dapat membuat analisis data sebagai berikut :



B.ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil pengamatan data tersebut, kami dapat memberikan analisis data sebagai berikut:
Nasi mengandung karbohidrat karena berwarna biru tua setelah ditetesi benedict. Selain itu nasi juga mengandung lemak karena nasi dapat terlihat tembus pandang di kertas sampul.
Telur mengandung potein karena terlihat ungu setelah di tetesi biuret.
Gajih mengandung lemak karena dapat terlihat tembus pandang di kertas sampul. Selain itu lemak juga mengandung protein karena terlihat ungu setelah di tetesi biuret.
Madu mengandung glukosa karena berwarna merah bata setelah ditetesi fehling A dan B
Sirup mengandung glukosa karena sirup berwarna merah bata ketika ditetesi fehling A dan B.
Minyak mengandung
Tempe mengandung
Kentang mengandung








Kesimpulan dan Saran
                A. Kesimpulan
  Dari percobaan tersebu tdapat kita ketahui bahwa untuk menentukan adatidaknya kandungan zat karbohidrat, protein, glukosa dan lemak pada makanan dapat kita ketahui dengan menguji makanan dengan uji lugol, uji biuret, larutan fehling dan uji lemak dengan kertas HVS buram.

                B. Saran
Perlu dilakukan percobaan lanjutan, tentang pengujian kandugan zatmakanan










































DaftarPustaka
















































                                                                                                           

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Silahkan memberikan komentar dan menunggu saya memberikan balasan terhadap komentar anda.

Lebih baru Lebih lama