LAPORAN KIMA
UJI LARUTAN ASAM BASA
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK:
1.
MOHAMMAD SYA’RONI
2.
M.NUR MUWAFFIQ
3.
ARINA ZULFA
4.
AMINAH ALVINA
5.
SITI FATIMAH
6.
FATIMAH MAHBUBATUL
7.
MUNIFAH MUNAWAROH
UPTD SMAN 1 MOJO
TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil uji percobaan untuk
menentukan asam-basa larutan yang kami sajikan dalam bentuk makalah.
Adapun makalah kimia tentang laporan HASIL
UJI PERCOBAAN UNTUK MENENTUKAN JENIS LARUTAN
yang telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya
maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami
membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik
kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah kimia ini.
Akhirnya kami mengharapkan semoga dari
makalah kimia tentang asam-basa larutan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya
sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Kediri,
Maret 2014
(Penyusun)
DAFTAR ISI
A.PENDAHULUAN…………………………………………………………….........
B.DASAR
TEORI…………………………………………………………….........
C.ALAT
DAN BAHAN………………………………………………………......
D.
CARA KERJA………………………………………………………...............
E.DATA
HASIL PERCOBAAN…………………………………………………
F.ANALISA
DATA……………………………………………………….........
G.KESIMPULAN………………………………………………………...........
H.DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………..…
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan daya hantar listriknya larutan dapat dibedakan atas larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. larutan elektrolit dapat terurai menjadi ion-ion (partikel yang bermuatan listrik). asam, basa dan garam adalah zat elektrolit. asam akan memerahkan kertas lakmus,sedangkan basa akan membirukan kertas lakmus.
Senyawa asam mempunyai rasa yang masam sedangkan senyawa basa mempunyai rasa yang pahit. Akan tetapi kita tidak boleh mencicipi rasa dari suatu zat kimia. Karena ada beberapa zat yang mengandung racun. Oleh karena itu untuk menguji sifat asam-basa larutan kita dapat menggunakan alat bantu berupa kertas lakmus.
Berdasarkan daya hantar listriknya larutan dapat dibedakan atas larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. larutan elektrolit dapat terurai menjadi ion-ion (partikel yang bermuatan listrik). asam, basa dan garam adalah zat elektrolit. asam akan memerahkan kertas lakmus,sedangkan basa akan membirukan kertas lakmus.
Senyawa asam mempunyai rasa yang masam sedangkan senyawa basa mempunyai rasa yang pahit. Akan tetapi kita tidak boleh mencicipi rasa dari suatu zat kimia. Karena ada beberapa zat yang mengandung racun. Oleh karena itu untuk menguji sifat asam-basa larutan kita dapat menggunakan alat bantu berupa kertas lakmus.
Kami melakukan uji
percobaan untuk menentukan sifat asam dan basa beberapa larutan
dengan menggunakan kertas lakmus. Lalu kami mengamati perubahan warna
indikator pada larutan asam dan basa
B. . LANDASAN
TEORI
Indikator adalah suatu zat
penunjuk yang dapat membedakan larutan, asam atau basa,atau
netral melampirkan beberapa indikator
dan perubahannya pada trayek pH tertentu,kegunaan indikator ini adalah untuk
mengetahui berapa kira-kira pH suatu larutan. Disamping itu juga digunakan
untuk mengetahui titik akhir kosentrasi pada beberapasenyawa organik dan
senyawa anorganik.
Keasaman atau kebasaan
suatu zat tergantung pada banyak ada tidaknya ion H (untuk asam) dan ion OH
(untuk basa) dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut.
Teori asam-basa:
Ø Pada
tahun 1884 Svante Arrhenius mengemukakan teori tentang asam dan basa yaitu
teori asam basa arrhenius. Menurutnya, asam adalah suatu zat
yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ dimana
ion tersebut merupakan satu-satunya ion yang ada dalam larutan. Basa merupakan
zat yang apabila di larutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan ion OH-,
dan ion tersebut merupakan ion satu-satunya yang ada di dalam larutan.
Ø Pada
tahun 1923 ahli kima Denmark bernama J.N Bronsted dan ahli kimia inggris
bernama T.N Lowry mengemukakan teori yang bernama teori asam basa
broansted-lowry, yang berbunyi suatu zat pemberi proton (proton donor) disebutasam dan
suatu zat penerima proton (proton aseptor) di sebut basa. Dari
definisi tersebut maka suatu asam setelah melepas proton akan membentuk basa
konjugasi dari asam tersebut. Demikian pula dengan basa, setelah menerima
proton akan membentuk asam konjugasi dari basa tersebut.
Ø Pada
tahun 1932 G.N Lewis menyatakan teori yang berbunyi basa adalah
zat yang memiliki satu atau lebih pasangan elektron bebas yang dapat di berikan
kepada zat lain sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi, sedangkan asam adalah
zat yang dapat menerima pasangan elektron tersebut.
B. TUJUAN PERCOBAAN
identifikasi larutan dan
identifikasi larutan dan
C. ALAT DAN BAHAN
ALAT :
gelas kimia
kertas lakmus merah
kertas lakmus biru
rangkaian alat uji elektrolit
BAHAN :
larutan NaOH
larutan HCl
larutan CH3COOH
larutan NaCL dan Air
gelas kimia
kertas lakmus merah
kertas lakmus biru
rangkaian alat uji elektrolit
BAHAN :
larutan NaOH
larutan HCl
larutan CH3COOH
larutan NaCL dan Air
D. CARA KERJA
1. Memasukan 1/4 bagian kertas lakmus merah ke dalam gelas kimia a. Mengamati perubahan warna yang terjadi. Mencatat dalam data hasil pengamatan.
1. Memasukan 1/4 bagian kertas lakmus merah ke dalam gelas kimia a. Mengamati perubahan warna yang terjadi. Mencatat dalam data hasil pengamatan.
2. Dengan cara yang sama melakukan terhadap gelas kimia b,c,d,dan e.
3. Memasukan 1/4 bagian kertas lakmus biru kedalam gelas kimia a. Mengamati perubahan warna yang terjadi. Mencatat dalam data hasil pengamatan.
4. Dengan cara yang sama, melakukan terhadap gelas kimia b,c,d,dan e.
5. Lakukan uji elektrolit larutan dalan gelas kimia a. Mengamati nyala lampu serta ada tidaknya gelembung gas pada kedua elektrode. Mencatat dalam data hasil pengamatan.
6. Dengan cara yang sama, melakukan terhadap gelas kimia b,c,d,dan e.
E. DATA HASIL PENGAMATAN
no
|
gelas
|
UJI LAKMUS
|
UJI ELEKTROLIT
|
||
LAKMUS MERAH
|
LAKMUS BIRU
|
NYALA LAMPU
|
GELEMBUNG GAS
|
||
1
|
A
|
merah
|
merah
|
Tidak nyala
|
sedikit
|
2
|
B
|
merah
|
Biru
|
redup
|
banyak
|
3
|
C
|
biru
|
Biru
|
terang
|
banyak
|
4
|
D
|
merah
|
Biru
|
tidak nyala
|
TIDAK ADA
|
5
|
E
|
merah
|
merah
|
terang
|
banyak
|
F. ANALISIS DATA
Berdasarkan data
tersebut kami dapat membuat analisis data sebagai berikut:
Gelas A berisi larutan
asam karena mampu memerahkan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Selain itu larutan di gelas A termasuk
larutan elektrolit lemah karena lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung
gas.
Gelas B berisi larutan amfoter karena mampu memerahkan kertas lakmus merah
dan membirukan kertas lakmus biru. Selain itu larutan di gelas B termasuk
larutan elektrolit lemah karena lampu menyala redup dan banyak gelembung gas.
Gelas C berisi larutan basa karena mampu
membirukan kertas lakmus merah dan
membirukan kertas lakmus biru. Selain itu larutan di gelas C termasuk larutan elektrolit kuat karena lampu
menyala terang dan banyak
gelembung gas.
Gelas D berisi larutan
amfoter karena mampu memerahkan kertas
lakmus merah dan membirukan kertas lakmus biru. Selain itu larutan di gelas
D termasuk larutan elektrolit lemah
karena lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas.
Gelas E berisi larutan asam karena mampu memerahkan kertas lakmus merah
dan memerahkan kertas lakmus biru. Selain itu larutan di gelas E termasuk
larutan elektrolit kuat karena lampu
menyala terang dan banyak gelembung gas.
F. KESIMPULAN
berdasarkan analisa data hasil pengamatan, disimpulkan bahwa :
- Gelas Kimia A berisi CH3COOH
- Gelas Kimia B berisi NaCl
- Gelas Kimia C berisi NaOH
- Gelas Kimia D berisi H2O
- Gelas Kimia E berisi HCL
DAFTAR PUSTAKA