Pernah nggak sih kita melihat kalau kehidupan orang lain tuh jauh lebih enak daripada kehidupan kita. Kadang kita sudah bersusah payah untuk mewujudkan impian-impian kita . Namun, malah kegagalan demi kegagalan yang menyapa. Sedangkan kita sering kali melihat kehidupan orang lain jauh lebih indah daripada kehidupan mereka. Mereka memposting sederetan keberhasilan pencapaian mereka. Kadang tumbuh rasa iri dalam diri, kenapa ya mereka bisa mendapatkan keinginan mereka sedangkan aku tidak bisa?
Ah, terasa tidak adil ya kan?
Akhirnya tanpa sadar terkadang diri ini muncul setitik demi setitik noda yang menjadikan diri ini mengutuki keadaan bahkan orang lain walaupun hanya dalam hati. Astaghfirullah.
Rasa iri yang mengotori hati rupaya menutup mata kita terhadap segala kerja keras mereka. Mungkin kita tidak tahu kalau mereka banyak menghadapi kegagalan tapi tidak pernah mengeluh di sosmed. Sehingga yang mereka tampilkan hanyalah keberhasilan mereka. Mungkin saja mereka terlihat sangat hebat di salah satu bidang namun lemah di bidang lainnya. Namun,kita tidak mengetahui hal itu. Mereka lebih memilih memaksimalkan kelebihan mereka daripada mengutuki kekurangannya. Mungkin diri ini masih melakukan sebaliknya. Mungkin juga diri ini kurang istiqomah dalam menekuni sesuatu. Coba intropeksi diri, seberapa sering kita tergoda oleh hal-hal baru yang di miliki oleh orang lain. Misalnya, teman kita jago desain akhirnya kita belajar desain. Keesokan harinya melihat teman kita jago bicara bahasa asing akhirnya kita belajar bahasa Asing. Lalu kita ketemu teman yang pintar organisasi kita pun ganti pindah belajar organisasi. Ketemu lagi teman yang pintar menulis akhirnya kita belajar menulis. kita selalu berpindah-pindah dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya tanpa pernah mengusahakan istiqomah di salah satu kegiatan tersebut. Sehingga kita hanya mengetahui permukaannya saja tanpa pernah mendalaminya. Kita tidak pernah fokus sehingga tidak pernah menjadi ahli di salah satu bidang pun.
Loh, tapi kan aku ingin menjadi manusia pembelajar? Aku ingin belajar segala hal yang di butuhkan dalam hidup. Apakah itu salah?"
Santai gaes, tidak perlu ngegas. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan mempelajari banyak hal. Justru itu bagus karena akhirnya kita bisa mengetahui banyak hal. Tapi eit ada tapinya. Yang salah adalah ketika kita belajar hanya untuk sekedar tahu saja. yang salah ketika kita tidak pernah berusaha fokus dan istiqomah di salah satu bidang yang kita pelajari. Pada akhirnya kita hanya membuang-buang waktu hanya untuk mencoba-coba sesuatu tanpa pernah mendalami sampai menjadi ahli di salah satu bidang yang kita pelajari.
Atau mungkin juga kita salah karena tidak pernah menyusun skala prioritas. Kita melakukan banyak hal yang membuat kita merasa sudah banyak berjuang dan lain jauh. Padahal sebenarnya kita hanya diam di tempat dan tidak lari kemana-mana. Kita mengorbankan banyak waktu untuk melakukan hal--hal yang sama sekali tidak mengantarkan kita pada tujuan utama kita. Kan sedih. habis waktu, tenaga, pikiran, bahkan perasaan tapi hasil tidak maksimal. Huhuhu...
Nah, maka dari itu kita perlu belajar fokus dan istiqomah serta menyusun skala prioritas kita.
Menulis seperti ini, memangnya sudah melakukan itu semua?
Sebenarnya hingga saat ini saya pun masih belajar untuk melakukan 3 hal tersebut. Sampai kapan pun selama nafas ini masih berhembus aku ingin terus belajar untuk bisa fokus dan istiqomah dalam melakukan sesuatu serta menyusun skala prioritas. Karena sadar hingga saat ini diri ini masih sering tergoda oleh hal-hal yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan tujuan utamaku. Kadang masih futur dan mager. Padahal waktu terus berjalan maju dan tidak akan pernah mundur sedetik pun.
Oleh karena itu diri ini perlu untuk terus intropeksi diri.
Bertanya pada diri sendiri apakah diri ini sudah fokus dan istiqomah hari ini?
Apakah diri ini sudah memprioritaskan sesuatu yang penting?
Apakah diri ini sudah lebih baik daripada hari kemarin?
Tanyakanlah, karena yang bisa menjawab adalah dirimu sendiri.
Semoga kita di mudahkan dalam fokus dan istiqomah dalam memprioitaskan sesuatu yang penting dalam hidup ini sehingga kita bisa menjadi ahli dan mengukir banyak pencapaian dan kebaikan dalam hidup ini. Aamiin.
Tags:
curhat