Pengalaman Magang di Magetan

Assalamualaikum

Apa kabar pembaca?

Semoga senantiasa sehat dan bahagia. Hmm, sudah beberapa abad saya tidak pernah mengisi blog ini karena masih membantu naruto melawan kaguya. Eh, bukan bukan. Maksudnya masih ada kesibukan kuliah dan UKM fakultas sehingga jarang membuka blog sampai-sampai banyak laba-laba yang bersarang di blog ini. Hehe

Baiklah pada kali ini saya akan mulai bercerita tentang pengalaman magang saya selama 2 minggu di magetan. Oke langsung aja ya.

Nah, pada awalnya saya kira kegiatan magang UKM BOS FAPET UB tuh hanya sekali saja. Eh, ternyata saya masih diizinkan lagi untuk megikuti kegiatan magang liburan kali ini. Pada waktu itu aku memilih magang di magetan, Kediri dan malang. Nah, Alhamdulillah nih saya di terima magang di Magetan. Awalnya sempat bingung mau naik apa ke magetan. Sempat terpikir naik travel tapi belum tau bagaimana cara memesan travel. Maklumlah belum pernah memesan travel wkwk. Namun, setelah didiskusikan dengan teman-teman magang akhirnya di ambil keputusan untuk berangkat kemagetan dengan mengendarai motor. Aku pun segera mengecek google maps tentang jarak dari UB ke tempat magang di magetan. Wah,ternyata jaraknya sekitar 200 KM. lumayan jauh tuh. Saya sempat ragu kalau kecapkean di jalan. Namun, saya segera menepis keraguan itu. Keesokan harinya pun ada technical meeting magang BOS FAPET UB. Nah, disitu tuh di jelaskan tentang gambaran dan peraturan selama magang di peternakannnya masing-masing serta pemberitahuan tentang format laporan dan tugas-tugas lainnya. Kemudian setelah TM kami pun segera pulang lalu menyiapkan barang-barang yang harus di bawa ke tempat magang.kemudian keesokan harinya kami pun segera berkumpul di depan gerbang Fakultas Peternakan UB. Disini ada rombongan magang ke Kediri dank e magetan. Beberapa menit kemudian rombongan magang di Kediri segera berangkat ke Kediri. Sedangkan rombongan magang magetan masih menunggu anggota lainnya yang masih sedang dalam perjalanan ke fakultas peternakan UB. Beberapa saat kemudian pun mereka semua telah tiba. Total peserta magang di magetan ada 10 peserta dan 10 panitia. 6 panitia naik travel sedangkan 10 peserta dan 4 panitia beroncengan naik motor. Tak lupa sebelum melakukan perjalanan kami berdo’a terlebih dahulu agar senantiasa mendapat perlindungan ALLAH SWT.  Lalu kami pun segera berangkat ke magetan dengan pelan-pelan. Kami sempat beberapa kali berhenti untuk membeli bensin dan Ishoma. Beberapa jam kemudian kami pun telah sampai di UPT PT HMT Dinas Peternakan Magetan. Meskipun beberapa diantara kami sempat ada yang menyasar karena HP kami mati sehingga tidak dapat melihat google maps. Namun, Alhamdulillah kami tetap dapat sampai tempat magang dalam keadaan selamat.

Setelah sampai di tempat magang maka kami  pun segera di siapkan tempat untuk beristirahat. Untuk laki-laki beristirahat di Aula yang ada AC dan WIFI nya. Sedangkan yang perempuan beristirahat di mess yang ada TV dan dapurnya. Pada malam hari sehabis isya’ kami pun berkumpul di gazebo untuk makrab dengan tujuan saling memperkenalkan diri dan menjalin keakraban sesama peserta magang. 

Keesokan harinya kami pun mengikuti apel pagi. Dan apel pagi ini dilakukan setiaphari senin sampai dengan kamis. Untuk mahasiswa memakai jas almameter, sedangkan umtuk pegawai pada hari senin memakai baju dinas, selasa dan kamis baju batik sedangkan pada hari rabu memakai seragam putih hitam. Setelah apel pagi maka kami pun mendapatkan sambutan di ruang pertemuan. Di ruang ini bapak Sukamto berbagi tentang pengalaman hidupnya yang penuh dengan lika-liku. Selain itu beliau juga memperkenalkan berbagai aturan dan kegiatan di UPT ini. Lalu ada juga Bu Supartiningsih dan Pak Dimas pegawai di UPT ini. setelah itu kami pun belum ada kegiatan. Sehingga kami jalan-jalan terlebih dahulu berkeliling di UPT ini untuk melihat-lihat kondisi dan kegiatan di UPT ini. Lalu keesokan harinya kami baru mulai magang sesuai dengan pos yang telah di bagi oleh Bu Supartiningsih. Terdiri dari 4 pos yaitu Pos Hijauan Makanan Ternak(Mencari rumput setia sebagai pakan untuk sapi), Frengky (Pemanenan telur konsumsi dan pemberian pakan),pos penetasan telur (Memanen telur tetas, mencandling dan menetaskan telur), dan pos Sapi (Memberi makan dan minum sapi, membersihkan kotoran sapi). Setiap pos jadwalnya bergiliran 2 hari sekali dengan jumlah 5 mahasiswa untuk tiap posnya. Selama magang di magetan banyak pengalaman dan ilmu yang kami dapatkan. Dan magang ini tidak terasa berat karena kami menjalaninya dengan rasa kebersamaan serta rasa saling memiliki. Memiliki apa hayoo? memiliki hati? wkwkwk. Maksudnya saling memiliki dan saling menjaga satu sama lain. Eh, kog malah curhat. maaf ya saya jadi baper padahal baru aja sarapan. 


Oke deh lanjut aja ya. Di pos Hijauan makanan ternak itu kami di dampingi oleh Mas Bayu Randa,Mas Aji, Pak Suji dkk. Di Pos HMT ini kami mencari rumput setia di lahan dengan menggunakan tossa sebagai pengangkutnya. Dalam sehari ada 6 tossa rumput setia yang di butuhkan untuk memberi pakan sapi. Setelah itu kami pun segera menchopper rumpur tersebut agar menjadi lembut dan mudah untuk di cerna oleh sapi. Kemudian rumput yang telah di chopper akan di angkut dengan menggunakan arko oleh mahasiswa di pos sapi dan di dampingi oleh Mas Bayu, Mas Adi dan Mas Gilang. Arko tersebut di bawa ke tempat makan sapi lalu di miringkan agar pakannya tumpah di tempat makannya sapi. Oh iya sebelum di kasih makanan hijauan, terlebih dahulu kotoran sapi di bersihkan dengan kayu pengeruk kotoran (Nimpali), kemudian di beri air minum dan konsentrat. Sedangkan kotoran sapi tersebut di alirkan ke lahan sebagai pupuk.
  Sementara itu teman-teman yang di pos Frengky di dampingi oleh mas Frengky. Disini kegiatannya adalah memberi makan ayam petelur dan memanen telurnya. Jadi bisa dikatakan pos ini adalah pos yang paling ringan di antara pos lainnya. Namun, tetap seru melihat ekspresi ayam yang tak sabar buat mendapatkan sarapan pagi.
 Dan yang terakhir adalah pos Penetasan. Di pos ini kami memberi minum ayam, memanen telur tetas dan memasukkan telur ke dalam mesin tetas. kami juga sempat melakukan candling untuk mengetahui fertil tidaknya suatu telur tetas.

Selama magang kami pun makanannya kalau pagi membeli nasi pecel yang murah Rp.3000 an namun lumayan buat mengganjal perut dan sumber tenaga. Sedangkan pada siang dan sore hari masak secara bergiliran lalu di jejer diatas kertas minyak untuk di makan bersama-sama. Uh, sungguh indahnya kebersamaan saat magang.
 Kemudian pada hari sabtu dan minggu kami pun libur. Sehingga pada hari minggu kami jalan-jalan ke telaga sarangan. Pada waktu itu rencananya juga mau jalan-jalan ke cemara sewu tapi karena kabutnya sedang tebal maka kami hanya pergi ke sarangan. Di telaga sarangan suhunya cukup dingin. Disini banyak wahana permainan.Kami pun mencoba naik perahu boot. Dalam satu perahu ada satu sopir dan 4 penumpang dengan harga 60 ribu untuk tiap satu putaran. baru pertama kali naik perahu boot jadi agak deg-degan juga sih , menegangkan tapi tetap seuru melaju kencang di telaga sarangan . Dan aku pun baru tau kalau telaga ini di namakan telaga sarangan karena ada daratan di tengan telaga dan di daratan itu di tumbuhi banyak pohon bambu dan pohon lainnya yang sangat banyak seperti sarang. lalu setelah puas menaiki perahu boot maka kami pun jalan-jalan memutari tepi telaga sambil berfoto-foto. Setelah itu kami pun ISHOMA. Tak lama kemudian kami langsung pulang. Dan pada sore harinya kami berjalan-jalan ke Alun-alun ngawi. Sesampai di Alun-alun ngawi kami pun merasa lapar sehingga mencari makanan di warung di sekitar alun-alun ngawi. Ada yang memesan gurame bakar, ayam bakar dan juga tempe penyet. setelah kenyang maka kami pun melanjutkan perjalanan ke Benteng Van Der Bosch. Benteng yang menjadi saksi perjuangan pejuang indonesia melawan pasukan Belanda yang berlindung di dalam benteng. Sesampai di dalam benteng tersebut kami pun mengamati struktur bangunan dan sempat beberapa kali berfoto-foto. Tak lama kemudian waktu pun menjelang malam. Sehingga kami harus segera pulang ke UPT sebelum jam malam tiba.

Keesokan harinya kami menjalani kegiatan magang seperti biasanya. Kami juga di ajak berkunjung ke Peternakan sapi potong milik Pak Sigit di Takeran,Magetan. Di Peternakan ini sapinya besar-besar dan cukup banyak. Lalu kami pun bertanya seputar peternakan ini mulai dari sejarah,paka sampai pengelolaan limbahnya. Untuk pengelolaan limbahnya itu urine dan feces di pisahkan lalu keduanya di jadikan pupuk yang terpisah dan di jual. Sehingga kotoran sapi yang biasanya langsung di buang pun kini bisa di olah lagi dan menghasilkan rupiah.

Beberapa saat kemudian kami pun langsung pulang. Sebelum berpisah kami pun menyempatkan diri ke Pondo Pesantren Temboro untuk merasakan naik kuda. hmm, lumayan seru juga ya. karena mash pemula maka kami naik kudanya pelan-pelan. kalo kencang ntar takut jatuh.

Hari demi hari pun berlalu. Dan tibalah saatnya perpisahan. Memang perpisahan itu terasa berat, namun pertemuan dan perpisahan adalah dua hal yang tak kan pernah bisa di pisahkan. Kami pun mengadakan pisah kenang yang diikuti oleh seluruhpeserta magang dari UB dan Universitas Mercubuana Jogja serta seluruh pegawai UPT. Alhamdulillah perpisahan berjalan dengan lancar. Keesokan paginya kami pun mengunjungi kandang dan lahan untuk berpamitan dengan para pegawai di UPT. Hmm, terasa mengharukan. Padahal beberapa hari lalu masih bercanda tawa bersama namun sekarag harus terpisah. Kami juga pamitan kepada mbah dikun. Dan kami pun segera melakukan perjalanan pulang ke Malang. kami sempat mampir ke rumah Ajid di madiun dan istirahat di rumah Umar di Nganjuk. Setelah itu sore harinya kami pun melanjutkan perjalanan ke malang. Kami juga sempat mampir dulu ke Ayam Nelongso di kota Batu buat makan malam. Makan malam yang seru dan penuh dengan canda tawa. Setelah itu kami langsung pulang ke kos  kami masing-masing untuk beristirahat dan memulihkan tenaga. Sekian cerita magang kali ini. maaf kalau ceritanya terlalu pendek. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Wassalamualaikum wr,wb