JANGAN MENYESALI NASI YANG TELAH MENJADI BUBUR




Pepatah mengatakan bahwa nasi yang telah menjadi bubur artinya sesuatu yang sudah terlanjur terjadi tidak dapat di ubah lagi menjadi seperti semula. Hal ini terjadi karena kita taik mungkin untuk memutar waktu dan berharap pergi ke masa lalu sebelum semua ini terjadi. Pepatah tersebut juga berlaku dalam kehidupan sehari hari. Misalnya ; ada seseorang yang dulunya suka membolos sekolah akhirnya orang tersebut tidak nak kelas. Karena sering tidak naik kelas maka orang tersebut akhirnya dikeluarkan dari sekolah. Dan sekarang orang tersebut menjadi seorang pengangguran yang menambah beban keluarga. Orang tersebut hanya bias menyesali semua kesalahannya di masa lalu tanpa berusaha memperbaiki kehidupannya karena orangtersebut merasa tak mungkin lagi untuk mengubah semua yang telah terjadi.
Penyesalan memang selalu datang di akhir sebuah cerita. Namun, hanya menyesali sesuatu tanpa berusaha memperbaikinya adalah suatu hal yang sia sia. Karena hal itu hanya akan membuang buang banyak waktu. Selain itu hal itu hanya akan menambah penderitaan hidup.
Lalu bagaimana dong kalau nasi sudah terlanjur menjadi bubur?
Mengapa kita tidak terpikir untuk menambahkan kerupuk,sayuran dan lauk pauk pada bubur tersebut sehingga menjadi bubur yang enak dan laris?
Begitu pula dalam kehidupan kita sehari hari. Mengapa kita tidak mencoba untuk memperbaiki keadaan dengan cara melakukan usaha yang lainnya. Misalnya : kita ambil contoh lagi orang yang menjadi pengangguran tadi. Alangkah lebih baiknya jika orang tadi tak sekedar menyesali semua yang telah terjadi. Namun, orang tadi kan masih bias berusaha jualan ayam,jualan gorengan atau menjadi kuli angkut di pasar. Sehingga orang tadi tetap memiliki penghasilan tanpa membebani anggota keluarga yang lain. Selain itu orang tadi juga bisa mengingat ingat dan menulis perjalanan hidupnya sejak masih sekolah , saat saat membolos sekoloh,saat mendapat hukuman dari guru,saat tidak naik kelas, saat di keluarkan dari sekolah sampai dengan saat ia menjadi seorang pengangguran. Lalu di akhir cerita tersebut di beri sebuah kata kata mutiara atau amanat kepada para pembaca agar tidak suka membolos sekolah sehingga tidak menjadi seorang pengangguran. Nah,siapa tahu aja kisah orang tersebut bisa di bukukan dan menginspirasi banyak orang sehingga buku yang di terbitkan pun bisa laris dan memberikan penghasilan yang lumayan besar. Tak hanya itu saja,orang tersebut juga bisa berpesan kepada anak anaknya agar mereka tidak suka membolos sekolah sehingga tidak menjadi seorang pengangguran seperti dirinya. Sehingga anaknya pun tidak suka membolos karena mereka takut menjadi seorang pengangguran seperti ayahnya. Nah,dengan begitakan anaka anaknya akan memiliki masa depabn yang lebih indah dari dirinya. Sehingga ia tak hanya sekedar menyesali semua yang telah terjadi saja. Namun,ia juga bisa mengubah dirinya dan orang lain menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
Jadi kesimpulannya jangan hanya menyesali semua yang telah terjadi. Tapi juga berusahalah untuk memperbaiki dan mengubah semua yang terjadi saat ini menjadi

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Silahkan memberikan komentar dan menunggu saya memberikan balasan terhadap komentar anda.

Lebih baru Lebih lama