Sebuah Perpisahan



Assalamualaikum


Selamat Pagi kawan
Selamat berlibur bagi yang menjalankannya. pagi ini disini terasa sunyi karena yang lain lagi keluar ada kegiatan masing-masing. Sedangkan diri ini masih mager karena gaya gravitasi kamar meningkat berkali-kali lipat. 
Entah kenapa tiba-tiba pagi ini saya mau menulis tentang erpisahan. padahal kan ini masih tanggal muda , harusnya ceria. Namun, entahlah keinginan itu muncul secara tiba-tiba dan pergi secara tiba-tiba seperti dia. Heh, stop baper. Sarapanlah sebelum semakin baper. Ah,itu mah laper. Krik...Krik...Krik. Garing banget ya.
Oke deh langsung aja ya. Pernah nggak sih kalian sudah dekat sekali dengan seseorang. Pokoknya sudah merasa cocok,seia sekata.Hadirnya membuat hari-harimu penuh warna,canda tawa dan berbagi dengan suka duka. Walaupun kadang kalian melakukan hal-hal konyol secara bersama-sama.  Darinya kamu bisa belajar banyak hal dan kamu begitu bersyukur telah mengenal dia. Ketika kalian ingin melangkahkan kai semakin dekat dengan dia dan ingin kalian katakan semuanya kepadanya tentang apa yang kalian rasa selama ini eh ternyata ruamh dan waktu malah memisahkan kalian dan dia. Sedih mungkin tak dapat terhindarkan. Bertanya-tanya pada takdir. 

"Kenapa harus ada perpisahan di saat jarak itu semakin dekat? Disaat selangkah lagi kau bisa mengatakan semuanya pada dia atau bahkan kau dapat memilikinya?"

"Kenapa sih harus di pisahin pas lagi deket-deketnya?"

Ya, mungkin kesedihan dan kepedihan itu akan semakin parah saat kau terus menyesali dan tidak dapat menerima keadaan itu. Memang tidak mudah untuk berpisah dengan seseorang yang sangat dekat dengan kita. Karena kita terbiasa untuk melalui banyak hal bersamanya. Namun, menyesali keadaan tak kan membuat semanya semakin baik, Justru membuat kita semakin terpuruk. Mungkin,secara perlahan kita perlu belajar untuk mengikhlaskannya. Insya Allah dari keikhlasan itu kita perlahan-lahan mulai dapat berpikir positif dan mengambil hikmah di balik perpisahan itu. 
karena siapa tau saja melauli perpisahan itu Allah ingin menyelamatkan kita dari suatu hubungan yang belum di ridhoinya, menyelamatkan kita dari perasaan yang tak tepat dan orang yang tak tepat yang mungkin dapat membuat kita semakin patah hati apabila kita terus di biarkan bersama orang itu. mungkin saja dengan adanya perpisahan itu Allah ingin menyadarkan kita kalau sebenarnya kita itu kuat dan mampu melalui hari-hari tanpa dia, Mungkin saja Allah sedang menyelamatkan masa deppan kita agar kita fokus pada cita-cita kita sehingga memiliki masa depan yang indah, Mungkin saja Allah sedang menunda pertemuan kita dengan dia sampai tiba waktunya Allah mempersatukan kita dan dia dalam suatu ikatan yang di ridhoi-Nya. Entahlah, terkadang hidup penuh dengan teka-teki yang membuat setiap jiwa bertanya-tanya apa makna di balik ini semua. Meskipun awalnya kita kurang bisa menerima takdir atas perpisahan kita dengan dia, namun, kalau kita mau belajar berprasangka baik kepada-Nya maka Insya Allah rencana yang lebih indah akan menghampiri kita di waktu yang akan datang.

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. Silahkan memberikan komentar dan menunggu saya memberikan balasan terhadap komentar anda.

Lebih baru Lebih lama